Dissemination is one form of activity to obtain information aimed at individuals or target groups who meet the qualifications. This activity aims to apply the dissemination of aquaculture technology with community nutrition self-help activities through side dishes and vegetables produced from the Yumina-Bumina fish farming method. In addition, the existence of Yumina-Bumina cultivation technology is expected to provide convenience for the community, especially stunting areas, to increase their livelihoods by carrying out fish cultivation activities that do not require a large place and a lot of water. This activity was carried out in three groups of fish farmers in Cisaladah Village, Cigombong District, Bogor Regency. The stages of activities carried out in community service activities include socialization, training and mentoring. The dissemination activities of Yumina-Bumina aquaculture technology products to the community that have been carried out have been carried out thanks to the collaboration of the service team, village officials and fish cultivator groups in creating and developing a productive herbivorous fish farming business, so as to encourage community economic improvement
Produksi hasil perikanan modern merupakan kegiatan yang mentransformasikan bahan-bahan hasil perikanan secara modern sebagai input menjadi produk yang memiliki nilai ekonomi lebih tinggi sebagai outputnya. Penelitian Lapang di laksanakan di UMKM Dapur Sauja, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi Timur, Provinsi Jawa Barat. Pengumpulan data dilakukan dengan beberapa metode yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. UMKM Dapur Sauja memproduksi olahan ikan tenggiri menjadi berbagai produk perikanan seperti pempek dan tekwan yang merupakan cemilan khas Palembang. Total biaya investasi pada pengolahan pempek dan tekwan ikan tenggiri sebesar Rp.92.241.000. Total biaya produksi pempek Rp.41.008.203, didapatkan dari jumlah biaya tetap Rp.17.140.203 dan biaya variabel Rp.23.868.000. Sedangkan total biaya produksi tekwan Rp.40.891.203, didapatkan dari jumlah biaya tetap Rp.17.140.203 dan biaya variabel Rp.23.751.000. Pendapatan per bulan dari masing-masing produk sebesar Rp.58.500.000 dan Rp.52.650.000. Keuntungan per bulan yang diterima dari masing-masing produk sebesar Rp.17.491.979 dan Rp.11.758.797. Hasil perhitungan Payback Period diperoleh angka 0,4 dan 0,6. Jadi, jangka waktu untuk dapat mengembalikan biaya investasi selama 4,8 bulan dan 7,2 bulan. Perhitungan ROI yang diperoleh menunjukkan bahwa dalam Rp.100 modal yang diinvestasikan akan menghasilkan keuntungan masing-masing sebesar 42% dan 28%. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan usaha pengolahan hasil perikanan modern UMKM Dapur Sauja menguntungkan dan layak untuk diteruskan.
Kondisi terkini produktivitas primer di perairan waduk Ir. H.Juanda Kabupaten Purwakarta menggambarkan jumlah energi cahaya yang diserap dan disimpan oleh jasad produser (fitoplankton) dalam bentuk bahan makanan (bahan organik), melalui proses fotosintesis dan kemosintesis, dalam periode waktu tertentu. Nilai produktivitas primer yang dihasilkan oleh organisme autotrof (fitoplankton) di perairan waduk ini mencapai kelimpahan dan keragaman fitoplankton. Dari hasil identifikasi dalam penelitian ini pada zona 1 dan 2, maka diperoleh data pada Zona 1 (Zona akreditasi) terdiri dari ; a) Bacillariophycea (141.352,21 ribu/liter), b) Chlorophycea (364.461 ribu/liter) c) Cyanophycea (1.1955.388/liter) d) Dinophycea (43.124,43 ribu/liter ) e) Euglenophycea (2.395,8 ribu/liter ). Zona 2 (di luar area akreditasi) kelimpahan Fitoplankton mencapai 222.810 ribu/liter. Data kelimpahan fitoplanton ini menjadi indikator produktivitas primer yang dapat dijadikan dasar untuk mengukur kemampuan daya dukung perairan (carrying capacity) terhadap kehidupan organisme konsumer dan dapat diduga pula kemampuan berfotosintesis untuk menghasilkan oksigen di siang hari. hasil pengamatan produktivitas primer paling tinggi terdapat pada stasiun 1 pada kisaran 104,16 mg C/m3/jam dan 208,33 mg C/m3/jam. Pada stasiun 2 pada kisaran -15, 625 mg C/m3/jam s.d. 72,916 mg C/m3/jam. Pada stasiun 3 -10,416 mg C/m3/jam s.d. 10,416 mg C/m3/jam, dan pada stasiun 4 pada kisaran -10,416 mg C/m3/jam s.d. 20,833 mg C/m3/jam. Kelimpahan fitoplankton tersebut dapat berpengaruh terhadap oksigen (Disolved oxygen) yang mencapai kisaran 1,87 – 8,46 ppm, pH pada kisaran 6,87 – 7,29, nitrat 0,390 – 0,815ppm dan suhu rata-rata pada kisaran stabil 28,3 – 30,6˚C. Sedangkan nitrit rata-rata kecil dan pada ambang batas yang aman pada kisaran <0,001 – 0,013ppm karena aktifitas oksidasi tinggi oleh oxygen.
Phase larva adalah phase yang kritis dan rentan terhadap kematian yang disebakan oleh ketersediaan pakan dan faktor media pemeliharaannya. Pada tingkat larva, lele dumbo perlu diberikan pakan yang mudah dicerna sehingga pakan yang diberikanan dapat dicerna dengan baik. Dalam penelitian ini dipelihara larva ikan lele dumbo sebanyak 900 ekor di dalam 9 buah hapa yang berukuran 60cm x 40cm x 40cm yang ditempatkan di tengah kolam plastik trepal ukuran 4m x 3m x 0,5 m plastik dengan kedalaman air 20 cm. Pergantian air dilakukan setiap 7 hari sekali sebanyak 20% volume air pemeliharaannya. Lama waktu uji pemeliharaan larva benih lele dumbo ini selama 21 hari, oksigen berasal dari hasil difusi melalui pemasangan pompa aerasi . Larva yang dipelihara diberi pakan yang berbeda berupa larva Daphnia sp yang terlebih dahulu disaring dengan saringan halus , cacing tubifex diberikan dalam bentuk segar dan pasta ikan belut yang dibentuk bulat dengan diameter 5mm dengan frekuensi pemberian 3 kali/hari secara adlibitum. Hasil perhitungan ANOVA pada akhir penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan harian dan kelulushidupan atau sintasan menghasilkan F hitung > F table 0,01 yang berarti bahwa pemberian pakan jenis ekstrak ikan belut memberikan perbedaan yang sangat nyata pada laju pertumbuhan harian (SGR) sintasan (SR) larva ikan lele dumbo, sintasan tertinggi dicapai pada perlakuan P2 (88,34%) dengan pakan pasta ikan belut jika dibandingkan pada perlakuan pakan Daphnia P1(68,75%) dan cacing tubifex sebagai kontrol P3(72,50%).
Identifikasi potensi suatu wilayah merupakan salah satu kegiatan untuk menggali data dan informasi yang dilakukan secara partisipatif. Sektor kelautan dan perikanan paling banyak melibatkan masyarakat pada setiap kegiatannya sehingga menjadi salah satu sumber pertumbuhan ekonomi baru dalam rangka meningkatkan pendapatan masyarakat. Potensi perikanan tersebar diberbagai daerah termasuk Kecamatan Parigi. Kecamatan Parigi merupakan salah satu kecamatan yang berada di Kabupaten Pangandaran yang memilki desa sebanyak 10 desa. Potensi dalam bidang perikananan yang ada di Kecamatan Parigi yaitu budidaya, pengolahan dan penangkapan ikan, karena sebagian besar wilayahnya merupakan wilayah pesisir. Kecamatan Parigi memiliki jumlah RTP sebanyak 294 dan nelayan mendominasi jumlah RTP. Teknologi yang digunakan dalam semua bidang RTP yaitu tradisional, baik budidaya, pengolahan maupun penangkapan. Tujuan penelitian adalah mengumpulkan, mengolah serta menyusun data identifikasi potensi perikanan yang ada di Kecamatan Parigi. Lokasi penelitian dilaksanakan di Kecamatan Parigi pada tanggal 1-30 November 2018. Data yang dikumpulkan yaitu berupa data sekunder dan data primer, dengan menggunakan metode wawancara, kuisioner dengan observasi langsung ke lapangan. Dari 10 desa yang memiliki potensi perikanan tertinggi yaitu 5 desa yang dikembangkan dalam bidang budidaya, pengolahan serta penangkapan ikan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.