Potensi sumber daya pesisir Indonesia sangat beragam, baik dari segi kualitas dan kuantitasnya, tetapi tanpa menyadari bahwa potensi tersebut sampai saat ini belum secara optimal dikembangkan dan dikelola sesuai dengan aturan kode etik perikanan yang bertanggung jawab (code of conduct for responsible fisheries/CCRF). Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2019 yang bertujuan untuk menganalisis potensi dan permasalahan pada pengembangan wilayah pesisir di Kecamatan Arosbaya Kabupaten Bangkalan Madura, Provinsi Jawa Timur. Analisis potensi dan permasalahan tersebut dilakukan dengan metode PRA melalui pengisian borang, yang berjumlah 42 responden sebagai sampel, terdiri dari 39 orang dibidang penangkapan, 2 orang dibidang budidaya ikan, dan 1 orang dibidang pengolahan hasil perikanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kecamatan Arosbaya merupakan kawasan potensial baik dibidang usaha perikanan dan ekosistem mangrove yang terbentang didalamnya. Pada pengembangan potensi tersebut, ditemukan beberapa permasalahan terkait dibidang usaha perikanan ataupun pada pelestarian ekosistem yang ada. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan dalam mewujudkan pengelolaan dan pengembangan secara co-management.
Dissemination is one form of activity to obtain information aimed at individuals or target groups who meet the qualifications. This activity aims to apply the dissemination of aquaculture technology with community nutrition self-help activities through side dishes and vegetables produced from the Yumina-Bumina fish farming method. In addition, the existence of Yumina-Bumina cultivation technology is expected to provide convenience for the community, especially stunting areas, to increase their livelihoods by carrying out fish cultivation activities that do not require a large place and a lot of water. This activity was carried out in three groups of fish farmers in Cisaladah Village, Cigombong District, Bogor Regency. The stages of activities carried out in community service activities include socialization, training and mentoring. The dissemination activities of Yumina-Bumina aquaculture technology products to the community that have been carried out have been carried out thanks to the collaboration of the service team, village officials and fish cultivator groups in creating and developing a productive herbivorous fish farming business, so as to encourage community economic improvement
Produksi hasil perikanan modern merupakan kegiatan yang mentransformasikan bahan-bahan hasil perikanan secara modern sebagai input menjadi produk yang memiliki nilai ekonomi lebih tinggi sebagai outputnya. Penelitian Lapang di laksanakan di UMKM Dapur Sauja, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi Timur, Provinsi Jawa Barat. Pengumpulan data dilakukan dengan beberapa metode yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. UMKM Dapur Sauja memproduksi olahan ikan tenggiri menjadi berbagai produk perikanan seperti pempek dan tekwan yang merupakan cemilan khas Palembang. Total biaya investasi pada pengolahan pempek dan tekwan ikan tenggiri sebesar Rp.92.241.000. Total biaya produksi pempek Rp.41.008.203, didapatkan dari jumlah biaya tetap Rp.17.140.203 dan biaya variabel Rp.23.868.000. Sedangkan total biaya produksi tekwan Rp.40.891.203, didapatkan dari jumlah biaya tetap Rp.17.140.203 dan biaya variabel Rp.23.751.000. Pendapatan per bulan dari masing-masing produk sebesar Rp.58.500.000 dan Rp.52.650.000. Keuntungan per bulan yang diterima dari masing-masing produk sebesar Rp.17.491.979 dan Rp.11.758.797. Hasil perhitungan Payback Period diperoleh angka 0,4 dan 0,6. Jadi, jangka waktu untuk dapat mengembalikan biaya investasi selama 4,8 bulan dan 7,2 bulan. Perhitungan ROI yang diperoleh menunjukkan bahwa dalam Rp.100 modal yang diinvestasikan akan menghasilkan keuntungan masing-masing sebesar 42% dan 28%. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan usaha pengolahan hasil perikanan modern UMKM Dapur Sauja menguntungkan dan layak untuk diteruskan.
Kecamatan Gondanglegi termasuk salah satu wilayah di Kabupaten Malang yang memiliki potensi perikanan, dimana sebagian besar topografi wilayah di Kecamatan Gondanglegi merupakan dataran dan perbukitan yang berpotensi dimanfaatkan untuk kegiatan budidaya ikan air tawar. Berdasarkan hasil identifikasi, terdapat lima Kelompok Budidaya Ikan (POKDAKAN) di Kecamatan Gondanglegi dengan komoditas yang dibudidayakan yakni ikan lele dan nila, hal ini berbanding terbalik dengan kondisi di bidang pengolahan dimana hanya terdapat satu Kelompok Pengolah Pemasar (POKLAHSAR). Permasalahan yang dihadapi oleh pembudidaya ikan di Kecamatan Gondanglegi adalah kesulitan dalam memasarkan hasil produksinya serta pendapatan yang diterima dalam kegiatan usaha budidaya yang rendah. Rata-rata pendapatan pembudidaya ikan lele di Kecamatan Gondanglegi yakni Rp. 1.700.000 per bulan, sedangkan UMK Kabupaten Malang saat ini adalah Rp. 3.068.275, serta sektor pengolahan hasil perikanan yang masih minim. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan keluarga, memanfaatkan hasil budidaya para pelaku usaha perikanan, serta mengembangkan sektor pengolahan hasil perikanan di Kecamatan Gondanglegi yang dilakukan melalui inisiasi penumbuhan kelompok pengolah dan pemasar untuk mewadahi kegiatan usaha pengolahan hasil perikanan yang dapat dilakukan oleh istri pembudidaya di Kecamatan Gondanglegi. Populasi pada kegiatan penelitian ini merupakan keluarga pelaku usaha perikanan yang bergabung dalam kelompok, yakni sebanyak 61 RTP . Penarikan sampel dilakukan menggunakan teknik purposive sampling, terambil sampel/responden sebanyak 15 orang istri pembudidaya ikan yang berasal dari Pokdakan Sri Rejeki II yang terletak di Desa Sukorejo Kecamatan Gondanglegi Melalui penumbuhan kelompok dengan kegiatan usaha pengolahan nugget ikan lele dan stik tulang ikan mampu meningkatkan pendapatan rumah tangga pelaku usaha perikanan sebesar Rp. 1.120.000 dengan keuntungan Rp. 382.976 per bulannya.
Phase larva adalah phase yang kritis dan rentan terhadap kematian yang disebakan oleh ketersediaan pakan dan faktor media pemeliharaannya. Pada tingkat larva, lele dumbo perlu diberikan pakan yang mudah dicerna sehingga pakan yang diberikanan dapat dicerna dengan baik. Dalam penelitian ini dipelihara larva ikan lele dumbo sebanyak 900 ekor di dalam 9 buah hapa yang berukuran 60cm x 40cm x 40cm yang ditempatkan di tengah kolam plastik trepal ukuran 4m x 3m x 0,5 m plastik dengan kedalaman air 20 cm. Pergantian air dilakukan setiap 7 hari sekali sebanyak 20% volume air pemeliharaannya. Lama waktu uji pemeliharaan larva benih lele dumbo ini selama 21 hari, oksigen berasal dari hasil difusi melalui pemasangan pompa aerasi . Larva yang dipelihara diberi pakan yang berbeda berupa larva Daphnia sp yang terlebih dahulu disaring dengan saringan halus , cacing tubifex diberikan dalam bentuk segar dan pasta ikan belut yang dibentuk bulat dengan diameter 5mm dengan frekuensi pemberian 3 kali/hari secara adlibitum. Hasil perhitungan ANOVA pada akhir penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan harian dan kelulushidupan atau sintasan menghasilkan F hitung > F table 0,01 yang berarti bahwa pemberian pakan jenis ekstrak ikan belut memberikan perbedaan yang sangat nyata pada laju pertumbuhan harian (SGR) sintasan (SR) larva ikan lele dumbo, sintasan tertinggi dicapai pada perlakuan P2 (88,34%) dengan pakan pasta ikan belut jika dibandingkan pada perlakuan pakan Daphnia P1(68,75%) dan cacing tubifex sebagai kontrol P3(72,50%).
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.