ABSTRAK PT KMK Global Sports 2, sebagai perusahaan yang menghasilkan produk sepatu bermerek converse yang memprioritaskan kualitas nomor satu. Oleh karena itu PT. KMK Global Sports 2 dituntut untuk menghasilkan sepatu sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan oleh pihak Converse sebagai upaya untuk memenuhi tuntutan konsumen sepatu Converse. Tanpa menjaga mutu produk sepatunya, PT. KMK Global Sports 2 akan dihadapkan pada risiko yaitu terputusnya kontrak kerja sama yang selama ini telah terjalin dengan baik. Oleh sebab itu kualitas merupakan salah satu faktor penting yang harus dijaga. Pada penelitian ini penulis menganalisa cacat pada bagian sepatu yaitu outsole AS 475 warna brown dengan metode statistical processing control (SPC) dan metode failure mode and effect analysis (FMEA) untuk meminimalkan produk cacat. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data laporan produksi dan cacat pada tahun 2015. Hasil dari pengolahan data menunjukan bahwa setelah adanya usulan perbaikan dengan hasil sebelumnya rata-rata persentase cacat pada tahun 2015 sebesar 1,57% dan setelah perbaikan rata-rata persentase delapan bulan selanjutnya mengalami penurunan dengan hasil sebesar 0,80%. Kata kunci : AS 475 Brown Outsole, Cacat, SPC dan FMEA
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.