Penemuan senyawa antimikroba baru merupakan hal yang menarik untuk terus dikembangan, hal ini disebabkan meningkatnya resistensi antimikroba secara global. Penelitian ini bertujuan untuk mensintesis senyawa baru yaitu vanilil para hidroksibenzoat (vanilil p-hidroksibenzoat) yang diharapkan memiliki aktivitas antimikroba. Penelitian diawali dengan mensintesis vanilil p-hidroksibenzoat melalui reaksi reduksi dan esterifikasi. Senyawa vanillin direduksi terlebih dahulu menjadi vanilil alkohol untuk meminimalisasi halangan sterik pada reaksi esterifikasi. Senyawa hasil reduksi dilanjutkan reaksi esterifikasi menggunakan metode Steglich dengan asam para hidroksibenzoat. Senyawa yang dihasilkan dianalisis dengan menggunakan Kromatografi Lapis Tipis (KLT), Fourier-Transform Infrared Spectroscopy (FTIR), spektroskopi MS, dan spektroskopi NMR. Senyawa ester yang terbentuk mempunyai titik leleh dari yaitu 152-154 oC dengan rendemen 55,90%. Hasil elusidasi struktur dengan FTIR dan spektrum 1H-NMR menunjukkan kesesuaian dengan senyawa yang diinginkan yaitu vanilil p- hidroksibenzoat. Daya antimikroba senyawa vanilil p-hidroksibenzoat terhadap bakteri Staphylococcus aureus pada konsentrasi 200 dan 400 ppm termasuk kategori lemah. Sedangkan pada konsentrasi 600 ppm dikategorikan sedang. Uji aktivitas terhadap Pseudomonas aeroginosa pada konsentrasi 200 dan 400 ppm termasuk kategori sedang dan pada konsentrasi 600 ppm dikategorikan kuat. Senyawa hasil sintesis tidak memiliki aktivitas sebagai antijamur.
Permasalahan sosial, ekonomi, kesehatan dan lingkungan yang terjadi di Asia Tenggara masih menjadi penghambat kemajuan daerah. ASEAN Foundation dan SAP menjalankan program unggulan, ASEAN Data Science Explorers (ASEAN DSE) untuk membuka potensi anak muda dan menciptakan dampak sosial yang positif di Asia Tenggara. Dengan menggunakan SAP Analytics Cloud (SAC), kompetisi ini membutuhkan proposal berbasis data, menargetkan warga negara ASEAN dengan usia 15 hingga 30 tahun yang mengambil pendidikan penuh waktu di institusi pendidikan di 10 negara anggota ASEAN, untuk mengembangkan solusi menuju ASEAN tumbuh kembang untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. Mahasiswa Fakultas Farmasi dan Sains UHAMKA mayoritas memenuhi kriteria untuk menjadi peserta dalam kompetisi ASEAN Data Science Explorers (ASEAN DSE). Namun, wawasan tentang ASEAN Data Science Explorers dan cara menggunakan SAP Analytics Cloud (SAC) dalam menganalisis data terbatas. Oleh karena itu, pendampingan ASEAN Data Science Explorers menggunakan SAP Analytics Cloud (SAC) dilakukan untuk mahasiswa Fakultas Farmasi dan Sains UHAMKA pada 28 Juli 2021 melalui aplikasi Zoom. Jumlah peserta yang mengikuti pendampingan tersebut sebanyak 32 orang. Pada pendampingan ASEAN Data Science Explorers menggunakan SAP Analytics Cloud (SAC), kami menjelaskan tentang masalah-masalah di ASEAN terutama di enam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB yang dapat diangkat untuk dilakukan analisis menggunakan SAP Analytics Cloud (SAC). Selanjutnya, dilakukan pelatihan menggunakan SAP Analytics Cloud (SAC). Peserta diberikan tes sebelum dan sesudah pendampingan. Hasil tes tersebut menunjukkan peningkatan sebesar 35,7%. Dengan demikian diharapkan mahasiswa dapat ikut berkontribusi dalam menyelesaikan beberapa permasalahan di ASEAN dan tertarik untuk mengikuti ASEAN Data Science Explorers (ASEAN DSE).
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.