Latar Belakang: Stunting adalah kondisi gagalnya pertumbuhan anak balita (bayi di bawah lima tahun) akibat kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, termasuk dalam 1000 hari pertama kehidupan anak dan tidak terwujudnya periode emas anak pada usia 0-24 bulan yang dapat disebabkan oleh tidak diberikannya ASI eksklusif. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara riwayat pemberian ASI eksklusif dengan kejadian stunting pada balita (usia 24-59 bulan) di Wilayah Kerja Puskesmas Way Urang Kabupaten Lampung Selatan. Metode: Observasional analitik dengan rancangan case control. Data riwayat pemberian ASI eksklusif diperoleh dari wawancara pada ibu balita menggunakan kuesioner. Daftar balita stunting diperoleh dari catatan di Puskesmas Way Urang. Data tinggi badan balita diperoleh melalui pengukuran kembali tinggi badan balita menggunakan microtoise dan antropometri. Data dianalisis menggunakan uji Chi Square. Hasil: Balita dengan riwayat pemberian ASI tidak eksklusif memiliki risiko sebesar 8,2 kali akan menjadi stunting dibandingkan dengan balita yang memiliki riwayat pemberian ASI eksklusif. Kesimpulan: Terdapat hubungan riwayat pemberian ASI eksklusif dengan kejadian stunting pada balita (usia 24-59 bulan) di Wilayah Kerja Puskesmas Way Urang Kabupaten Lampung Selatan
Penggunaan obat-obatan tanpa konsultasi profesional medis dan membeli obat bebas adalah salah satu masalah penting yang mengarah pada penggunaan obat yang tidak tepat. Swamedikasi menjadi ancaman dan perhatian serius di karena kasusnya terus meningkat. Walaupun dibeberapa tempat di dunia swamedikasi masih dilakukan dalam batas wajar namun timbul kekhawatiran karena kurangnya literasi kesehatan, program pendidikan dan pelatihan tentang swamedikasi dan juga kebijakan yang belum kuat tentang pelarangan obat-obatan tanpa resep dokter. Tinjauan pustaka ini bertujuan untuk menilai perilaku swamedikasi pada pandemi COVID-19. Penelitian ini merupakan studi literature review, Sumber ilmiah didapatkan dari google scholar dan Pubmed berupa textbook dan jurnal ilmiah yang berjumlah 26 buah. Tingginya aktivitas swamedikasi yang belum tepat dan tanpa konsultasi profesional medis dan membeli obat bebas adalah salah satu masalah penting yang mengarah pada penggunaan obat yang tidak tepat. Swamedikasi menjadi ancaman dan perhatian serius di karena kasusnya terus meningkat dan membawa dampak merugikan seperti resistensi antibiotik dan reaksi obat yang merugikan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.