Latar belakang: Gempa yang terjadi di Pidie Jaya berdampak luas pada masalah kesehatan, kerusakan material dan korban jiwa. Korban gempa menempati tenda-tenda pengungsian yang didirikan pasca gempa terjadi. Kekurangan sandang, pangan sangat dirasakan oleh masyarakat. Peduli gema Pidie Jaya ditunjukkan dengan pemberian bantuan dan pendekatan pada korban. Tujuan: Untuk memberikan pendekatan PHBS dan menyalurkan bantuan kebutuhan sandang dan pangan korban terdampak gempa. Metode: Pendekatan dan mengedukasi PHBS dilaksanakan di wilayah terparah gempa yaitu desa Kuta Pangwa. Peserta penyuluhan terdiri dari bapak-bapak dan ibu-ibu di tenda-tenda pengungsian. Hasil: Kegiatan yang dilakukan meliputi penyuluhan dan pemberian bantuan. Peserta antusias mendengarkan penyuluhan PHBS. Materi yang disampaikan dengan metode ceramah, dan praktek mencuci tangan pakai sabun dengan baik dan benar. Kegiatan selanjutnya pemberian bantuan berupa minyak, gula, beras, telur, susu, pampers, susu bayi, dan lainnya. Selanjutnya dibagikan juga pakaian baru baik untuk orang dewasa maupun anak-anak. Kesimpulan: Kegiatan ini memberikan manfaat untuk korban gempa berupa pengetahuan tentang cuci tangan pakai sabun. Selain itu, penyerahan bantuan sembako dan lainnya untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat.
Latar Belakang: Hipertensi adalah kelainan sistem sirkulasi darah yang mengakibatkan peningkatan tekanan darah diatas nilai normal atau tekanan darah ≥140/90 mmhg. Faktor resiko hipertensi dibagi menjadi 2 kelompok yaitu yang dapat dirubah seperti merokok, konsumsi garam berlebih, obesitas, kurang aktivitas fisik, dan stress dan tidak dapat diubah (usia, jenis kelamin, dan genetik). Hipertensi dapat menimbulkan beberapa komplikasi seperti penyakit jantung, gagal ginjal, diabetes dan stroke. Penanganan hipertensi meliputi farmakologi dengan obat antihipertensi dan non farmakologi dengan menjalani gaya hidup sehat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi pada masyarakat di desa Baet Lampuot.Metode: Penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional, teknik sampel menggunakan non-probability sampling dengan teknik accidental sampling. Analisa data menggunakan distribusi frekuensi dan chi square analisis.Hasil: Berdasarkan hasil penelitian terdapat hubungan antara umur responden dengan risiko terjadinya hipertensi dengan p value 0,026 dan terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin responden dengan risiko terjadinya hipertensi dengan p value 0,024.Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara usia dan jenis kelamin terhadap kejadian hipertensi di desa Baet Lampuot.Kata Kunci : hipertensi; usia; jenis kelamin ABSTRACTTitle: Factors Associated with the Incidence of Hypertension in Baet Lampuot Village Aceh BesarBackground: Hypertension is a blood circulation system disorder that results in an increase in blood pressure above the normal value or blood pressure of 140/90 mmHg. Risk factors for hypertension are divided into 2 groups, namely modifiable (smoking, excessive salt consumption, obesity, lack of physical activity, and stress) and non-modifiable (age, gender, and genetics). Hypertension can cause several complications such as heart disease, kidney failure, diabetes, and stroke. Handling hypertension includes pharmacology with antihypertensive drugs and non-pharmacological by living a healthy lifestyle. This study aimed to determine the factors associated with the incidence of hypertension in the community in Baet Lampuot village. Methods: Quantitative research with a cross sectional approach, sampling technique using non-probability sampling with accidental sampling technique. Data analysis used frequency distribution and chi square analysis. Results: Based on the results of the study, there was a relationship between the respondent's age and the risk of hypertension with a p value of 0.026 and there was a significant relationship between the sex of the respondent and the risk of hypertension with a p value of 0.024. Conclusion: There is a significant relationship between age and gender on the incidence of hypertension in Baet Lampuot desa village.Keywords: hypertension; age; gender
Latar belakang: Anak usia sekolah dasar (7-13 tahun) belum mampu menentukan hal yang baik untuk kesehatan tubuhnya, termasuk dalam hal memilih jajanan yang sehat. Banyaknya pedagang yang menjajakan makanan cepat saji di lingkungan sekolah merupakan masalah bagi kesehatan anak. Upaya dini yang harus dilakukan adalah memberikan penyuluhan kepada anak terkait jajanan sehat. Tujuan: Untuk meningkatkan pengetahuan anak tentang jajanan sehat. Metode: Kegiatan penyuluhan dilaksanakan di aula SDN 49 Banda Aceh yang diikuti oleh perwakilan siswa kelas II, III, IV dan V. Tim pengabdian memberikan pretest sebelum pelaksanakaan penyuluhan tentang jajanan yang sehat dan tidak sehat yang disajikan melalui power point. Selanjutnya pemutaran film bertemakan dampak salah memilih jajanan pada anak. Tim memberikan posttest dan membagikan bingkisan makanan sehat terdiri dari susu kotak, air mineral, biskuit dan kue. Hasil: Kegiatan pengabdian meningkatkan pengetahuan siswa dengan nilai posttest (83.62±2.83) dan nilai pretest (66.73±3.42). Keaktifan siswa mencapai 90% dalam menjawab pertanyaan yang disampaikan tim. Kesimpulan: Penyuluhan jajanan sehat dapat meningkatkan pengetahuan dan melatih kemampuan anak dalam memilih jajanan yang dijual lingkungan sekolah. Selanjutnya diharapkan kepada pihak sekolah dapat membimbing siswa saat memilih jajanan. Selain itu kantin sekolah lebih diberdayakan dalam penyediaan jajanan sehat untuk anak.
Masalah kesehatan yang menjadi sorotan saat ini adalah meningkatnya penderita penyakit kardiovaskular. Faktor resiko penyakit kardiovaskular antara lain kolesterol dan hipertensi. Olahraga adalah serangkaian gerak raga yang teratur dan terencana untuk memelihara gerak dan meningkatkan kemampuan gerak. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan kadar kolesterol total dan hipertensi pada orang yang melakukan olahraga di Kecamatan Glumpang Tiga. Jenis penelitian ini adalah penelitianDeskriptif Analitik dengan desain penelitian Cross Sectional Study(studi potong lintang).Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah teknik acak sederhana (simple random sampling).Jumlah sampel 55 orang yang terdiri dari 28 orang responden kolesterol dan 27 orang responden hipertensi.Analisa data menggunakan uji chi-square test.Hasil penelitian yaitu tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin dan usia terhadap kadar kolesterol total dengan p-value masing-masing yaitu P=0,361 dan P=0,110 serta tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin dan usia terhadap hipertensi dengan p-value masing-masing yaitu P=0,785 dan P=0,321. Terdapat hubungan antara olahraga dengan kadar kolesterol total dan hipertensi dengan P<0,05.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.