AbstrakDaya saing menjadi salah satu tujuan pembangunan yang krusial karena berkaitan dengan kemampuan suatu daerah dalam menarik tenaga kerja yang terampil dan investasi baik dari dalam maupun luar negeri. Beberapa penelitian terdahulu menunjukkan bahwa Bengkulu merupakan salah satu provinsi dengan tingkat daya saing yang rendah bila dibandingkan dengan 32 provinsi lain di Indonesia. Rendahnya daya saing ini juga ditunjukkan oleh tingginya angka kemiskinan dan pengangguran di provinsi Bengkulu. Tulisan ini bertujuan untuk membahas daya saing daerah dengan menganalisis perencanaan pembangunan daerah yang dilaksanakan di provinsi Bengkulu terkait dengan usaha peningkatan daya saing dan penentuan prioritas pembangunan yang dapat dilaksanakan untuk meningkatkan daya saing tersebut. Data dan informasi diperoleh melalui survei, wawancara dan dokumentasi yang kemudian dianalisis dengan triangulasi data, metode Analytic Network Process (ANP) dan Kendall's Coefficient of Concordance. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbaikan aspek kelembagaan pemerintah daerah menjadi prioritas dalam meningkatkan daya saing di provinsi Bengkulu disusul dengan aspek ekonomi, sosial dan lingkungan. Masalah yang dihadapi dalam perencanaan khususnya untuk meningkatkan daya saing adalah kualitas perencana, koordinasi antar instansi dan proses evaluasi dan monitoring. Dengan demikian untuk meningkatkan daya saing, kebijakan pemerintah dapat diarahkan pada perbaikan kelembagaan yang salah satunya dengan membangun kapasitas dan menyelesaikan masalah-masalah yang berkaitan dengan perencanaan tersebut. Kata kunci: Daya Saing Daerah, Perencanaan, Prioritas, Analytic Network Proces(ANP) AbstractRegional competitiveness becomes one of the crucial development objectives since it relates to the ability of a region to attract both of a skilled workforce and investments from inside and outside of the country. Several previous studies showed that Bengkulu is one of the provinces with low levels of competitiveness compared with other 32 provinces in Indonesia. The low level of competitiveness is also demonstrated by high rates of poverty and unemployment. This paper aims to examine the regional competitiveness by analyzed regional development plans which implemented in province of Bengkulu that associated with enhancement of regional competitiveness and determination of development priorities which can be implemented to improve regional competitiveness in province of Bengkulu. Data and information were gained through surveys, interviews and documentation analyzed by data triangulation, Analytical Network Process (ANP)and Kendall's Coeffiecient of Concordance. Result of data tabulation showed that the improvement of local government institutions is a priority to improve competitiveness in the provinces of Bengkulu followed by economy, social and environment sector. The problems that encountered in planning in particular to improve competitiveness is the quality and quantity of planners, coordination between institution and process of evaluation and moni...
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.