Abstract:Character is the way ot thinking and behaving every person in their living, such as in the family, community, and nation. Person who have good character are individuals who can make decisions, consistant, and consequence with their attitude and behavior. The reasons show that a character education needs to be invested as early as possible anticipate all of future problem. In biology learning, students can train responsibility value, care to environtment and conservation effort. Based on the rasional, teachers should be facilitate the students character building through the planning and implementation character education based biology learning.
Kata Kunci: Karakter Siswa, Pembelajaran BiologiImplementasi pendidikan karakter secara sistematis dan berkelanjutan akan membangun seorang anak cerdas dalam emosinya. Kecerdasan emosi ini adalah bekal penting dalam mempersiapkan anak menyongsong masa depan, karena seseorang akan lebih mudah dan berhasil menghadapi segala macam tantangan kehidupan, termasuk tantangan untuk berhasil secara akademis. Terdapat sembilan pilar karakter yang berasal dari nilai-nilai luhur universal, yaitu: pertama, karakter cinta Tuhan dan segenap ciptaan-Nya; kedua, kemandirian dan tanggungjawab; ketiga, kejujuran/amanah, diplomatis; keempat, hormat dan santun; kelima, dermawan, suka tolong-menolong dan gotong royong/kerjasama; keenam, percaya diri dan pekerja keras; ketujuh, kepemimpinan dan keadilan; kedelapan, baik dan rendah hati, dan; kesembilan, karakter toleransi, kedamaian, dan kesatuan Kata Kunci: Pendidikan Karakter, Pembelajaran Biologi
A. Pendidikan karakterKarakter adalah watak, tabiat, akhlak, atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil internalisasi berbagai kebajikan (virtues) yang diyakini dan digunakan sebagai landasan untuk cara pandang, berpikir, bersikap, dan bertindak. Kebajikan terdiri atas sejumlah nilai, moral, dan norma, seperti jujur, berani bertindak, dapat dipercaya, dan hormat kepada orang lain. Interaksi seseorang dengan orang lain menumbuhkan karakter masyarakat dan karakter bangsa. Koesoema, A. D. (2007) dalam Susetyo Hario Putero (2008) mengatakan bahwa karakter merupakan struktur antropologis manusia. Pendidikan karakter akan memberikan bantuan sosial agar individu dapat ootumbuh dalam menghayati kebebasannya dalam hidup bersama dengan orang lain di dunia. Pendidikan karakter di Indonesia telah lama berakar dalam tradisi pendidikan Menurut Hidayatullah (2010:13) karakter adalah kualitas atau kekuatan mental atau moral, akhlak atau budi pekerti individu yang merupakan kepribadian khusus yang menjadi pendorong dan penggerak, serta membedakan dengan individu lain. Dengan demikian dapat dikemukakan juga baha karakter pendidik adalah kualitas mental atau kekuatan moral, akhlak, atau budi pekerti pendidik yang merupakan kepribadian khusus yang harus melekat pada pendidik dan yang menjadi pendorong dan penggerak dalam melakukan sesuatu.