Penerimaan diri Orangtua dengan anak retardasi mental sangat diperlukan sebagai salah satu cara mensyukuri nikmat yang diberikan oleh Tuhan. Orangtua membutuhkan proses yang panjang untuk bisa menerima kondisi anaknya. Orangtua berperan sebagaimana mestinya yaitu menjaga keadaan anak, tetapi Orangtua tidak menjadikan diri sebagai "budak" anak. Penelitian ini bertujuan melihat gambaran penerimaan diri Orangtua pada anak yang mengalami retardasi mental. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi dan wawancara, teknik analisis data yang digunakan adalah analisis tematik. Keterpercayaan dalam penelitian ini menggunakan triangulasi metode. Triangulasi metode berasal dari data observasi dan wawancara subjek. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ketiga subjek menerima kondisi anak dengan baik. Terlihat dari subjek pertama sering mengajak anaknya ke pasar dan berkeliling komplek perumahan, subjek kedua meyakini anaknya merupakan rezeki dan tanggung jawab dari Tuhan kepada dirinya, serta subjek ketiga sering mengajak anaknya bersilaturahmi dengan keluarganya.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.