AbstrakPenelitian Keanekaragaman Coleoptera dan Araneida di ekosistem Perkebunan Kakao Rakyat Kabupaten Kolaka Timur telah dilaksanakan pada bulan Oktober 2014 – Juni 2015. Tujuannya untuk mengevaluasi kepadatan relatif dan keanekaragaman Coleoptera dan Araneida permukaan tanah. Pengambilan sampel dilakukan di empat kondisi sanitasi kebun yang berbeda, yaitu tanpa sanitasi (TS), sanitasi bersih (SB), sanitasi pohon (SP), dan sanitasi lahan/seresah (SS), dengan luas masing-masing kebun sebesar satu hektar. Penelitian bersifat deskriptif - kuantitatif, dengan metode purposive, dan pengambilan sampel melalui penangkapan langsung dengan tangan, umpan serangga, dan perangkap. Hasilnya, dari ordo Coleoptera diperoleh enam famili yaitu Scarabaeidae, Scolytidae, Staphylinidae, Nitidulidae, Hydrophilidae, Dermestidae dan dari ordo Araneida juga diperoleh enam famili yaitu Salticidae, Thomisidae, Araneidae, Lycosidae, Arachnidae, dan Oxyopidae. Kepadatan relatif tertinggi ordo Coleoptera terdapat di kebun sanitasi bersih, yaitu famili Scolytidae 34,20%, dengan indeks keragaman -0,16. Kepadatan relatif tertinggi dari ordo Araneida juga terdapat di kebun sanitasi bersih yaitu famili Lycosidae 5,20% dengan indeks keragaman -0,018. Kata kunci : Kepadatan relatif, Indeks keanekaragaman, Coleoptera, Araneida AbstractThe research diversity of Coleoptera and Araneida on the ground of Cocoa smallholder Plantation at East Kolaka was held in October 2014 - June 2015. The objective is to evaluate the relative density and diversity of Coleoptera and ground Araneida. Sampling was carried out in four different gardens sanitary conditions, i.e. without sanitation (TS), clean sanitary (SB), tree sanitary (SP), and land sanitary (SS) with each garden area of one hectare. The study was descriptive, using purposive sampling through direct capture by hand, insect baits and traps. The result, of the order coleoptera obtained six families (Scarabaeidae, Scolytidae, Staphylinidae, Nitidulidae, hydrophilidae, Dermestidae) and six families are Salticidae, Thomisidae, Araneidae, Lycosidae, Arachnidae, dan Oxyopidae of the order Araneida. In the cocoa field with clean sanitation, the highest relative density of the order coleoptera exhibited by the family Scolytidae 34.20%, with a diversity index -0.16 and the highest relative density of the order araneida exhibited by the familiy Lycosidae 5.20% with a diversity index -0.018. Keywords: Relative density, Diversity index, Coleoptera, Araneida
This study aims to determine the prospects for utilization of agricultural waste in the cultivation of mustard greens (Brassica juncea L.) in pots. This research was conducted in the Padaleu Village, Kambu District, Kendari City and the Laboratory ofthe Agronomy Unit of the Faculty of Agriculture, Halu Oleo University. The research was carried out from September to November 2018. The design used in this study was a one-factor randomized block design (RDB), namely the type of liquid organic fertilizer (LOF) various agricultural wastes consisting of control (P0), LOF of jackfruit waste (P1), LOF of banana weevil (P2),and LOF of Moringaleaves (P3).The LOF was given with the same concentration, namely15ml L-1 of water. Each treatment was repeated 3 times in order to obtain 12 experimental units and each experimental unit consistedof 3 plants for a total of 36 plants. The variables observed were plant height (cm), number of leaves (strands), leaf length (cm), leaf width (cm), wet weigh tand dry weight of mustard plant stover (g), wet weight and dry weight of mustard roots (g). There sults showed that the LOF treatment of various types of agricultural waste had a significant effect on all the observed variables. The effect of jackfruit waste LOF, banana weevil LOF and Moringa leaf LOF was the same effective for all observed variables, but significantly different from treatment without LOF (control). Therefore, the three typesof LOF are very prospective to be used as LOF to reduce the use of inorganicfertilizers. Key words: Agricultural waste, mustard greens, liquid organic fertilizer. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prospek pemanfaatan limbah pertanian pada budidaya tanaman sawi (Brassica juncea L.) dalam pot. Penelitian ini dilaksanakan d iKelurahan Padaleu Kecamatan Kambu Kota Kendari dan Laboratorium Unit Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo. Pelaksanaan penelitian berlangsung dari Bulan September sampai Bulan November 2018. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak kelompok(RAK) satu faktor yaitu jenis pupuk organik cair (POC) berbagai limbah pertanian terdiri atas control (P0), POC limbah nangka (P1), POC bonggol pisang (P2),dan POC daun kelor (P3). Pemberian POC tersebut dengan konsentrasi yang sama yaitu 15 ml L-1 air. Setiap perlakuan diulang 3 kali sehingga diperoleh 12 unit percobaan dan setiap unit percobaan terdiri dari 3 tanaman sehingga total 36 tanaman. Variabel yang diamati yaitu tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai),panjang daun (cm),lebar daun (cm), bobot basah dan bobot kering brangkasan tanaman sawi (g), bobot basah dan bobot kering akar tanaman sawi (g). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan POC berbagai jenis limbah pertanian berpengaruh nyata terhadap semua variable lpengamatan. Pengaruh pemberian antara POC limbah nangka, POC bonggol pisang dan POC daun kelor sama terhadap semua variabel pengamatan, namun berbeda nyata dengan perlakuan tanpa POC (kontrol). Oleh karena itu ketiga jenis POC tersebut sangat prospek dijadikan sebagai POC untuk mengurangi penggunaan pupuk anorganik. Kata kunci: Limbah pertanian,tanaman sawi, pupuk organik cair.
Budidaya sayuran tanpa tanah merupakan inovasi yang menjadi solusi dari keterbatasan lahan, kondisi tanah yang kurang subur, atau kurangnya sumber air yang tersedia. Masalah pemenuhan kebutuhan air dan nutrisi pada tanaman sangat penting untuk mendapatkan perhatian. Beberapa metode menanam tanpa tanah menjadi tren khususnya dalam lingkup rumah tangga. Sebagai upaya untuk membudidayakan tanaman dalam kondisi yang tidak optimal. Beberapa tahun terakhir ini bukan hanya dilakukan oleh petani yang sekarang menjadi sebuah bisnis yang banyak dilakukan di rumah sebagai hobi atau upaya konsumsi sayur mandiri. Salah satu teknik budidaya tanaman tanpa tanah yang relatif mudah dan murah adalah sistem kapiler. Prinsip kapilaritas merupakan proses penyerapan air dan nutrisi dari bawah ke atas dengan menggunakan kain atau sumbu dengan tujuan memanfaatkan media porous mengalirkan air secara kapiler melalui serabut kapiler berupa celah-celah pada sumbu yang ditumbuhkan pada media tanam pengganti sepert: jerami, sekam, cocopiet, pasir atau serat kayu, air yang sudah dicampur dengan nutrisi organik dan dialirkan ke akar tanaman. Berdasarkan permasalahan di atas, dilakukan inovasi teknologi pada tanaman sayuran.
Ketersediaan lahan yang ideal untuk tanaman selada terutama di daerah pesisir sangat terbatas. Salah satu upaya untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan budidaya tanaman selada dengan sistem hidroponik substrat dalam polibeg. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi pasir pesisir sebagai media tumbuh tanaman selada yang dibudidayakan secara hidroponik substrat di polibeg dibandingkan dengan media tumbuh top soil. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapangan Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo dan di Laboratorium Agroteknologi Unit Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri atas 5 taraf perlakuan yaitu: top soil (K0), Pasir : pupuk kandang sapi = 4:1 (K1), Pasir : pupuk kandang sapi = 3:2 (K2), Pasir : pupuk kandang sapi = 3:2 (K3), Pasir : pupuk kandang sapi = 1:4 (K4). Variabel yang diamati yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, luas daun, berat berangkasan basah (g), dan berat berangkasan kering (g). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasir pesisir berpotensi sebagai media tumbuh tanaman selada. Perlakuan pasir pesisir : pupuk kandang kotoran sapi (1 : 4 ( (K4)) dan perlakuan pasir pesisir : pupuk kandang kotoran sapi (2 : 3 (K2)) memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman selada.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.