The main objective of this study is to identify and to determine the variation and content of heavy mineral placer of Kendawangan coastal, offshore and its surrounding area. Sediment samples were taken from 18 locations, such as 12 samples from offshore and 6 samples from coastal area. For this analysis the heavy metals were identified and analyzed using isodynamic separator and binocular microscopic. The result indicates that heavy minerals consist of zircon, cassiterite, rutile, ilmenite, topaz, chalcopyrite, epidote, pyrite, hematite, hornblende and magnetite. Cassiterite and zircon are also found in sediment samples in all locations and potentially to be further developed. Keywords: Heavy minerals placer, Zircon, Cassiterite, Kendawangan, West Kalimantan Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menentukan variasi kandungan mineral berat plaser pada sedimen pantai dan lepas pantai Kendawangan dan sekitarnya. Sampel sedimen diambil dari 18 lokasi yang terdiri atas 12 sampel sedimen lepas pantai dan 6 sampel sedimen pantai. Analisis dilakukan dengan menggunakan isodinamik separator dan mikroskop binokular. Hasil analisis menunjukkan bahwa mineral berat terdiri atas zircon, kasiterit, rutil, ilmenit, topas, kalkopirit, epidot, pirit, hematit, hornblende, dan magnetit. Kasiterit dan zircon juga dijumpai pada sampel sedimen di semua lokasi yang dianalisis dan berpotensi untuk dikembangkan lebih lanjut. Kata kunci: Mineral berat plaser, Zirkon, Kasiterit, Kendawangan, Kalimantan Barat
Latar belakang pengetahuan tentang tekstur sedimen merupakan isu utama dalam penelitian lingkungan laut. Sedimen pada lingkungan pesisir akan mengalami proses pengikisan, transportasi serta pengendapan dalam skala spasial maupun temporal. Daerah penelitian secara geografis terletak pada koordinat 0° 46' - 0° 50' Lintang Utara dan 104° 28' 30" - 104° 37' 30" Bujur Timur, merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau. Metode penelitian yang dilakukan adalah pengambilan data posisi, pengukuran kedalaman dasar laut pengambilan percontoh sedimen dasar laut, analisis besar butir dan penamaan tekstur sedimen. Total lintasan survey batimetri sejumlah 504 kiloline dengan arah lintasan utama timurlaut-baratdaya dan arah crossline baratlaut-tenggara. Berdasarkan hasil pengukuran dasar laut yang digambarkan pada peta kedalaman dasar laut (batimetri) di daerah penelitian, kedalamannya berkisar antara 2 - 40 meter. Pengambilan percontoh sedimen dilakukan pada 93 percontoh laut dengan menggunakan pemercontohan comot (SB) sebanyak 75 lokasi, sedangkan dengan penginti gaya berat (SC) sebanyak 18 lokasi, 5 jenis sedimen berdasarkan persentase ukuran butir sedimen yaitu kerikil, kerikil pasiran, pasir kerikilan, pasir sedikit kerikilan, dan pasir. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui keberadaan dan proses pengendapan yang terjadi pada sedimen pasir laut serta hubungannya dengan tekstur sedimen di Perairan Bintan.
Berdasarkan Peta Geologi Lembar Bali, daerah telitian didominasi oleh endapan volkanik. Dari rekaman seismik pantul dangkal saluran tunggal,runtunan seismik daerah telitian dapat dibagi menjadi 2 ( dua) runtunan yaitu runtunan A (di bawah) dan runtunan B (di bagian atas). Runtunan A diduga sebagai basemen. Berdasarkan sifat reflektornya di duga runtunan ini berupa batuan yang kompak dan keras, dan dapat disebandingkan dengan Formasi Ulakan . Runtunan B dicirikan oleh pola refleksi paralel. Pola refleksi ini biasanya berupa sedimen yang diendapkan pada lingkungan tenang. Kontak antar runtunan A dan B adalah kontak ketidakselarasan kontak "onlap". Based on geological map of Bali Sheet, the study area is dominated by volcanic products. The shallow, single channel, seismic reflection records show that the seismic sequence can be divided into two sequences those are, sequence A (underneath) and sequence B (above). Sequence A is interpreted as a seismic basement. Based on its reflecting characteristics, this sequence is suggested of the hard and dense rocks, and can be correlated with the Ulakan Formation. Parallel reflectors characterize sequence B. These types of reflectors indicate that the sediments were deposited in a calm environment. The contact between sequence A and B is an unconformity, as shown by onlap contact.
Daerah penelitian terletak di perairan Batam Utara. Daerah ini dikenal sebagai jalur granit pembawa timah. Untuk itu, telah dilakukan penelitian secara geologi dan geofisika dalam hubungannya mengetahui kandungan mineralnya, terutama di dalam sedimen permukaan dasar laut atau sebagai suatu endapan letakan.Berdasarkan teksturnya, sedimen permukaan dasar laut dapat dibagi menjadi 12 unit permukaan dasar laut dimana satuan pasir sebagai tekstur yang paling dominan dibandingkan satuan lainnya.Kandungan mineral kuarsa (SiO2) di dalam sedimen permukaan permukaan dasar laut sangat kaya dan kandungan mencapai rata-rata 79,72% berdasarkan analisis mineral di dalam satuan pasir mengandung lempung dan lanau. Mineral ini, kandungannya akan lebih tinggi lagi bila terdapat di fragmen kasar (pasir – kerikil) dan kandungannya bisa mencapai lebih dari 90%. Mineral kuarsa ini sangat umum terdapat di dalam batuan granit atau batuan felsik. Batuan granit di daerah penelitian juga mengandung mineral kasiterit dan mineral berat lainnya. Mineral kasiterit adalah pembentuk logam timah yang mengandung 10 hingga 150 ppm. Kandungan tertinggi terdapat di contoh nomor 1017-75 dan terendah terdapat di contoh nomor 1017-15 dan 1017-35.Mineral kuarsa dan kasiterit diendapkan sebagai endapan letakan dan mineral-mineral ini berhubungan erat dengan proses pelapukan batuan granit yang akhirnya diendapkan di dalam sedimen permukaan dasar laut.
Daerah penelitian secara geografis terletak pada koordinat 0° 46' -0° 50' Lintang Utara dan 104° 28' 30" -104° 37' 30" Bujur timur, merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau. Fenomena yang menarik di daerah perairan Bintan Selatan ini adalah bagaimana kita mengetahui konsep mekanisme sedimentasi yang pendekatannya sangat akurat dengan menggunakan pemanfaatan dengan alat banti metoda statistik. Metoda penelitian yang dilakukan adalah pengambilan sedimen dasar laut, analisis besar butir (granulometri) dan parameter statistik besar butir. Pararameter statistik untuk mengetahui karakteristik tansportasi sedimen, dimana analisis perubahan spasial dalam parameter ukuran butir (rata-rata, sortasi dan skewness) merupakan salah satu metode yang digunakan untuk identifikasi proses transportasi dan pengendapan sedimen. Setelah perhitungan ukuran rata-rata butir didapat, selanjutnya dihubungkan dengan keterdapatan batupasir dengan metode analisis regresi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui Proses pengendapan berdasarkan metoda statistik Ukuran Butir pada sedimen dasar laut (pasir laut) di Perairan Bintan Selatan dan Sekitarnya. Berdasarkan penentuan analisis parameter ukuran butir menunjukkan bahwa perairan Bintan Selatan pada daerah prospek area A, B, C, dan D didominasi oleh pasir sangat halus -kasar. Proses pengendapan dengan energi tinggi dan berubah-ubah tersebut dicirikan dengan terendapkannya sedimen berukuran sangat halus -kasar. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa pengaruh ukuran butir signifikan pada sedimen batupasir daerah penelitian Kata kunci: Ukuran butir, jenis sedimen, batupasir, metoda statistik dan mekanisme pengendapan
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.