Sumber daya gambut di Indonesia cukup berlimpah. Terlepas dari pertentangan dalam pemanfaatannya, gambut dapat digunakan sebagai alternatif bahan bakar Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), karena memiliki syarat yang bisa terpenuhi dan mempunyai karakteristik yang identik dengan batubara kalori rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah potensi sumber daya gambut dan estimasi suplai sebagai bahan bakar alternatif untuk PLTU. Lokasi penelitian terletak di wilayah Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau. Ketebalan gambut di daerah ini bervariasi antara 0,7 m sampai dengan 8,7 m dan memiliki nilai kalori rata-rata 5.070 kal/gram (adb). Cadangan terkira gambut yang digunakan untuk PLTU adalah gambut yang memiliki ketebalan kurang dari tiga meter sebesar 45.238.945 ton di Kecamatan Teluk Meranti. Untuk energi listrik dengan kapasitas terpasang 100 MW, gambut pada Blok Teluk Meranti dapat menyuplai bahan bakar untuk PLTU selama ± 114 tahun.
Peat can be used as a natural adsorbent due to its humic acid content having various active functional groups such as carboxylates and hydroxyl groups. Peat soil samples obtained from Pelalawan district, Riau province of Indonesia were selected and their adsorption capacities were investigated using Mn(II) solution as a model solution. The raw peat samples were first prepared by drying at 110°C for 12 h. The adsorption experiment was conducted in batch test using Mn(II) solutions for 360 mins at pH of 5.2 as optimum conditions. The peat samples were analyzed using the Fourier Transform Infrared Spectroscopy, Surface Area Analysis and Scanning Electron Microscopy- Energy Dispersive Spectroscopy. The obtained adsorption data were fitted using Langmuir, Freundlich and BET isotherm models. It was found that the adsorption data followed the Langmuir isotherm model with correlation coefficients (R2) ranging between 0.9866-0.9997 and the adsorption capacities were between 11.99-22.94 mg/g.
Indonesia memiliki areal gambut terluas di zona tropis, yaitu sebesar 70% di Asia Tenggara dan 50% dari lahan gambut tropis di dunia. Saat ini, pemanfaatan gambut masih relatif rendah, sedangkan ancaman kebakaran lahan gambut pada musim kemarau terus menjadi permasalahan serius di berbagai wilayah di Indonesia. Selain memiliki potensi sebagai sumber energi, gambut juga memiliki potensi untuk dimanfaatkan sebagai adsorben alami bagi logam berat. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan karakterisasi gambut dan mengestimasi besarnya sumber daya gambut di Blok Teluk Meranti, Provinsi Riau yang dapat dimanfaatkan sebagai adsorben alami logam berat. Karakterisasi gambut dilakukan dengan pengujian contogambut dengan kode PL-13, PL-21, dan PL-26 yang diperoleh dari Blok Teluk Meranti. Hasil uji luas permukaan menunjukkan luas permukaan PL-13, PL-21 dan PL-26 berturut-turut sebesar 241,73 m2/g, 241,80 m2/g dan 247,29 m2/g. Hasil uji adsorpsi menunjukkan bahwa gambut PL-13, PL-21, dan PL-26 memiliki kapasitas adsorpsi maksimum berturut-turut sebesar 15,06; 11,99; dan 22,93 mg/g, serta efisiensi adsorpsi berturut-turut sebesar 46,79%; 48,36%; dan 46,85%. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2016, gambut yang memiliki ketebalan lebih dari tiga meter memiliki fungsi lindung, maka sumber daya tereka endapan gambut yang berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai adsorben sebesar 90.477.890 ton.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.