This research aimed to analyze the affect of farmer ages, levels of education and farming experience of thw level of farmer knowledge about Kartu Tani beneficial and method of use in Parakan Distric, Temanggung Regency. Population of this study is farmer who joined Farmer Group and had a Kartu Tani.Respondent of this study are 60 farmer that divided by 2 village. Location of this study in Dangkel Village and Glapansari Village, Parakan Distric, Temanggung Regency. Research carried out in July 2021. The research method is survey. Method of collected data this study with interview, observe, documentary and literature. The type of data in this study is primary data and secondary data. Independent variable that using in this study is farmer ages variable, levels of education variable and farming experience variable. Dependent variable in this study is the knowledge of farmer abaout kartu tani beneficial and method of use. Method of analyze data using quantitave descriptive analyze. The result of this research that farmer ages, level of education and farming experience together affected to the level of farmer knowledge about Kartu tani beneficial and method of use. Partially ages, level of education and farming experience have positive and significant affect to the level of farmer knowledge about Kartu tani beneficial and method of use. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh umur, tingkat pendidikan dan lama pengalaman bertani terhadap tingkat penerimaan petani tentang manfaat dan cara penggunaan kartu tani. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung. Populasi dari penelitian ini adalah petani yang masuk dalam anggota Kelompok Tani yang mendapatkan Program Kartu Tani. Sampel diambil sebanyak 60 responden yang terbagi dari dua wilayah desa. Lokasi penelitian ini adalah petani di Desa Glapansari dan Desa Dangkel, Kecamatan Parakan. Pengumpulan data dimulai dari bulan Juni 2021. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey. Metode pengambilan data penelitian dengan wawancara, observasi, dokumentasi, dan studi pustaka. Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Variabel bebas yang digunakan yaitu variabel umur (X1), tingkat pendidikan (X2), lama bertani (X3). Variabel Pengetahuan Petani tentang manfaat dan cara penggunaan kartu tani (Y) sebagai variabel terikat atau variabel dependent. Metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian diketahui bahwa umur, tingkat pendidikan, dan lama bertani berpengaruh terhadap tingkat pengetahuan petani secara simultan mengenai manfaat dan cara penggunaan kartu tani. Secara parsial umur, tingkat pendidikan dan lama bertani memiliki pengaruh positif dan siginifikan terhadap tingkat pengetahuan petani mengenai manfaat dan cara penggunaan kartu tani di Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung.
Coconut oil is one of the vegetable oils that became potential export product in Indonesia. Philippines, Indonesia, and Malaysia are three of the biggest exporters of coconut oil in ASEAN, by knowing their position in the Internastional trade of Coconut Oil it become an evauation for the sustainability of the Indonesia’s coconut oil trade.,The aims of this research are knowing the position of Coconut Oil (Crude Coconut Oil with HS Code 151311 and Its derivative with HS code 151319) compared to the competitors during 2001 to 2017 by using Revealed Comparative Advantage (RCA), Acceleration Ratio (AR), Trade Specialization Index (ISP) and Export Similarity Index (ESI) for adding information about the similarity of the export structure of coconut oil from Indonesia, Philippines, and Malaysia to the world market. The results of the research show that Indonesia has high competitiveness, and has the highest acceleration in the growth of Crude Coconut Oil’s exports (HS Code 151311) compared to the Philippines and Malaysia. Meanwhile, Indonesia and Philipines have a higher similarity market of coconut oil than Indonesia and Malaysia. Indonesia should increase the capacity industries for derivative of crude coconut oil (HS code 151319) so it could increase volume and value export because it has a higher benefit than crude coconut oil.
The success of the farmer group depends on communication skills of the head of farmer group. Hence, the head of Sidodadi farmer group need a right communication to convey the information to group members. Appropriate communication will affect the members to receive a message delivered by the head of Sidodadi farmer group properly. Either communication do by the head of the Sidodadi farmer group is interpersonal communication. This research aims to describe the farmer's group effectiveness of interpersonal communication to keep Sidodadi farmers' group maintained. The analysis method that used in this research was descriptive analysis. The result of this research shows that interpersonal communication the head of Sidodadi farmer group has been effective. Effectiveness of interpersonal communication the head of Sidodadi farmer group can be seen from the attitude of the head of Sidodadi farmer group such as open attitude, empathy attitude, support attitude, positive attitude and equality attitude. With the effectiveness of interpersonal communication, the head of the farmer group made the existence of head of Sidodadi farmer group to be maintained.
Program pembangunan yang terus berlangsung tidak hanya memberikan kemajuan ekonomi dan teknologi, melainkan mendorong meningkatnya aktivitas eksploitasi lingkungan oleh manusia, terutamanya pada kawasan desa hutan. Namun pada masyarakat desa hutan yang memegang nilai-nilai keseimbangan antara ekonomi, ekologi dan sosial merupakan aset bagi pembangunan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganilis kepemilikan aset masyarakat desa hutan dan strategi penghidupannya. Penelitian dilakukan pada masyarakat Desa Hutan di Desa Kucur, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Informan dalam penelitian ini berjumlah 14 orang. Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan tabulasi sederhana untuk mempotret situasi dan kondisi wilayah penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemilikan aset masyarakat Desa Hutan terdapat lima aset yaitu aset alam, aset fisik, aset finansial, aset manusia dan aset sosial budaya. Selain itu, strategi penghidupan yang dilakukan masyarakat desa hutan melalui sistem penghidupan ganda. Penghidupan tersebut berasal dari bertani melalui sistem agroforestry pada lahan hutan rakyat, berternak dan pekerjaan lainnya.
Kelurahan Rowosari Kecamatan Tembalang menjadi salah satu daerah dengan pertumbuhan usaha yang cukup pesat di Kota Semarang. Dengan adanya potensi tersebut dan melimpahnya produksi pisang menjadikan hal ini sebuah peluang untuk mengembangkan usaha di sektor makanan terutama berbahan dasar komoditas pisang. Kelompok UMKM Mekarsari merupakan salah satu kelompok yang cukup aktif dalam mengembangkan usaha olahan makanannya terutama olahan berbahan dasar pisang yang mudah didapatkan dan pasarnya cukup luas. Namun, karena banyaknya pengusaha yang menekuni usaha dibidang ini maka persainganpun semakin ketat sehingga terdapat kesenjangan antar pengusaha satu dengan lainnya. Tujuan dari penelitian ini untuk: 1) Mendeskripsikan pengaruh motivasi dan kemampuan usaha terhadap keberhasilan berwirausaha. 2) Menganalisis pengaruh tingkat motivasi dan kemampuan usaha terhadap keberhasilan berwirausaha. Penelitian berlokasi di 32 UMKM pengolahan pisang bernama UMKM Mekarsari di Kelurahan Rowosari, Kecamatan Tembalang, Semarang. Metode yang digunakan merupakan metode studi kasus dengan pendekatan secara kuantitatif. Penentuan responden menggunakan metode sensus dengan jumlah responden sebanyak 37 pekerja dan pengusaha olahan pisang. Metode pengumpulan data diambil dengan melakukan wawancara dengan alat bantu kuesioner, observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Sikap motivasi, kemampuan dan keberhasilan usaha tergolong tinggi. Growth pada motivasi usaha memiliki nilai paling tinggi diantara kedua faktor lainnya. Sedangkan untuk kemampuan usaha faktor pemasaran memiliki nilai paling tinggi, dan daya saing pada keberhasilan usaha memiliki nilai paling tinggi 2) Variabel motivasi dan kemampuan usaha berpengaruh nyata terhadap keberhasilan usaha secara simultan dengan nilai FHitung sebesar 7,966 3) UMKM Mekarsari dikatakan sudah layak dalam menjalankan usaha pengolahan pisangnya karena memiliki nilai R/C Ratio yang melebihi 1. Nilai tambah keempat produk pun cukup tinggi karena nilainya lebih dari 40% dan nilai keuntungan yang melebihi 50%. Kata kunci : keberhasilan, kemampuan, motivasi, pisang, UMKM
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.