AbstrakDalam kehidupan masyarakat Islam ada beberapa hal yang dipandang menempati kedudukan dan otoritas keagamaan setelah Nabi Muhamad SAW sendiri. Salah satu hadist Nabi yang popular menyatakan bahwa ulama adalah pewaris para Nabi (al-ulama waratsah al-anbiya). Ulama merupakan tokoh yang dihormati oleh masyarakat Islam dan pendapat-pendapat mereka dianggap mengikat dalam berbagai masalah, tidak hanya pada masalah keagamaan saja, melainkan dalam berbagai masalah lainnya. Penelitian ini bertolak dari adanya perbedaan pemahaman antara masyarakat pedesaan mengenai peran Ulama yang bertempat di Desa Cibitung dan masyarakat perkotaan yang berada di Kelurahan Cibangkong. Masyarakat Desa Cibitung memahami bahwa peran ulama tidak ada batasnya, Ulama berperan dalam berbagai permasalahan baik agama, ekonomi dan sosial. Sedangkan masyarakat kelurahan Cibangkong sedikit bergeser pemahamannya bahwa Ulama berperan dalam masalah yang ada kaitannya dengan keagamaan saja. Dari hasil analisa yang dilakukan, maka diproleh kesimpulan bahwa terdapat perbedaan pemahaman teologis tentang peran ulama antara masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan, yang mana masyarakat pedesaan memahami bahwa peran ulama begitu besar dalam kehidupan baik dalam masalah agama, sosial dan ekonomi. Sedangkan masyarakat perkotaan memahami peran ulama hanya dalam masalah yang berkaitan dengan kontek agama.
Budaya Sunda sebagai budaya lokal masyarakat Jawa Barat dipengaruhi adanya Islam, sebagai agama mayoritas etnis Sunda. Nilai budaya sunda masuk kedalam ragam kehidupan sosial budaya hasil dari adaptasi Islam dan budaya setempat. Hal ini menunjukkan kuatnya pengaruh budaya lokal dalam membentuk konstruksi identitas Islamicate Sunda. Terlihat dengan menyebarnya penerbitan-penerbitan tentang Islam di era modern yang bentuknya seperti tafsir Sunda beraksara Roman-Latin yang mulai dipublikasikan, khususnya tafsir Ayat Suci Lenyepaneun. Menarik dikaji untuk mengetahui bagaimana penafsiran terhadap karakteristik perempuan, karena kedudukan perempuan di masyarakat Arab dan di masyarakat Sunda tentu berbeda, maka sebarapa jauh pengaruh dari budaya Sunda terhadap penafsiran Alquran. Penelitian ini menggunakan deskripsi analisis untuk mengetahui karakteristik perempuan pada tafsir Ayat Suci Lelenyepaneun. Hasil penelitian ini menunjukkan karakter perempuan pada ayat-ayat Alquran, seperti: (1). QS. Al- Taḥrīm [66]: 11, (2). QS. Maryam [19]: 17-19, (3). QS. Al-Lahab [111]: 4-5, (4). QS. Al- Taḥrīm [66]: 10, (5). QS. Yūsuf[12]: 23 menunjukan lima karakter perempuan yaitu yaitu: (1) karakter perempuan dengan kepribadian kuat, (2) karakter perempuan yang menjaga kesuciannya, (3) karakter perempuan penghasut, (4) karater perempuan pembangkang kepada suaminya, dan (5) karakter perempuan penggoda.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.