Era pembangunan sekarang ini menjadikan banyak perubahan, salah satunya adalah perubahan pada kawasan persawahan menjadi kewasan pemukiman. Masyarakat Desa Kuwaron, khususnya RT.01/RW.04 mula-mula bermayoritas memiliki mata pencaharian sebagai petani, akan tetapi setelah musim cocok tanam selesai, beberapa masyarakat berpindah profesi sebagai pekerja bangunan, baik di luar kota maupun di Desa Kuwaron. Beberapa masyarakat RT.01/RW.04 memiliki bekal sebagai pekerja bangunan, namun wawasan tentang pemberdayaan berkreativitas dalam hal usaha berwirausaha bidang pembanguanan masih minin, sehingga cenderung konsumtif. Hal tersebut menjadi salah satu permasalahan yang dihadapi oleh warga. Melihat peluang usaha di tengah ramainya pembangunan perumahan di Desa Kuwaron, maka salah satu usaha yang dapat dicoba adalah membuat dan memasarkan cat dinding. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan wawasan dan keterampilan tambahan tentang pembuatan cat dinding eksterior berbahan ekonomis serta memiliki harga jual yang lebih terjangkau dibandingkan cat dinding ber-merk dipasaran dengan kualitas yang hampir sama. Hasil kegiatan pelatihan ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuna peserta pelatihan mengenai cara pembuatan cat dinding eksterior. Pengetahuan awal sebelum pelatihan menunjukkan nilai sebesar 62,5% tingkat pengetahuan rata-rata peserta terkait pembuatan cat. Setalah pelatihan ternyata ada peningkatan pengetahuan peserta menjadi 87,5%. Penggunaan pewarna sintesis menghasilakn warna yang lebih konsisten dan lebih ekonomis dibandingkan pewarna alami. Proses ekstraksi yang mahal dan warna yang susah konsisten menjadikan penggunaan pewarna alami menjadi lebih mahal. Semoga dengan pelatihan ini warga Desa Kuwaron dan menambah wawasan serta kedepannya dapat meningkatkan penghasilan pribadi maupun desa tersebut.
Renovasi dan peningkatan bangunan Mushola menjadi Masjid telah dilakukan oleh pengurus Mushola Al Azhar. Pendampingan dilakukan untuk membantu penguruus Mushola selaku panitia renovasi Mushola Al Azhar agar berjalan sesuai target kualitas bangunan dan anggaran yang telah disiapkan. Pelaksanaan pengabdian dilakukan menjadi 2 tahap, yang pertama tahap penyampaian maksud dan tujuan dilaksanakannya pengabdian kepada masyrakat dan penjelasan beberapa materi mengenai pelakasanaan pekerjaan proyek. Tahap pertama berlangsung pada hari Minggu Tanggal 15 Mei 2022 pukul 19:00 WIB ba’da sholat Isya’. Untuk mengukur pengetahuan warga, maka dilakukan survei kuisioner di awal dan di akhir pertemuan. Hasil kuisioner menunjukkan bahwa pengetahuan awal warga mengenai seputar dunia proyek hanya sekitar 31,82%. Peningkatan pengetahuan bertambah setelah diberi penjelasan mengenai seputar pekerjaan proyek menjadi 65,36%. Pada pertemuan pertama juga dibahas mengenai rencana perletakan batu pertama yang akhirnya disepakati akan dilaksanakan hari Jum’at Tanggal 20 Mei 2022. Tahap kedua dari pengabdian adalah membantu mengawasi pelaksanaan pekerjaan secara kunjungan langsung maupun pendampingan jarak jauh secara daring. Pekerjaan telah terlaksana dengan baik, hingga saat ini sudah mencapai progres 70%. Pekerjaan renovasi ditargetkan selesai pada bulan Oktober 2022.
ABSTRAKSMA dan SMK Islam Sudirman Tanggungharjo salah satu sekolah swasta yang sudah berdiri sejak tahun 1984 ini berada di Jl. Raya Kapung Kecamatan Tanggungharjo, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Pemikiran dari Siswa SMA dan SMK tersebut masih terpaku untuk sebisa mungkin mendapatkan pekerjaan langsung setelah lulus dari jenjang sekolah menengah atas. Kurang pahamnya Siswa terkait jurusan yang ada di perguruan tinggi, seperti perbedaan antara Teknik Sipil dan Arsitek. Serta masih kurang paham adanya perguruan tinggi yang menyediakan kelas karyawan yang dapat diikuti jika sudah bekerja. Perlu adanya pemberian pemahaman dan gambaran terkait potensi jurusan yang ada di perguruan tinggi. Pelatihan dasar aplikasi AutoCAD menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan Siswa SMA dan SMK Islam Sudirman Tanggungharjo. Tujuan pelatihan ini adalah meningkatkan pengetahuan siswa terkait jurusan di perguruan tinggi, potensi kuliah sambil kerja, dan peningkatan kemampuan baru menggunakan aplikasi AutoCAD. Pelatihan dilakukan dengan metode presentasi, demonstrasi, serta praktik langsung. Untuk mengukur pencapaian maka dilakukan pengisian kuesioner sebelum dan sesudah pelatihan. Hasil kuesioner menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan peserta pelatihan terkait jurusan di perguruan tinggi, kuliah sambil kerja, dan penggunaan aplikasi AutoCAD. Sebelum dilakukan pelatihan, rata-rata pengetahuan peserta sebesar 32%, dan mengalami peningkatan menjadi rata-rata sebesar 70% setelah diberi pelatihan. Kata kunci: AutoCAD; pelatihan; siswa; SMA; SMK. ABSTRACTSMA and SMK Islam Sudirman Tanggungharjo, one of the private schools established in 1984, is located on Jl. Raya Kapung Tanggungharjo District, Grobogan Regency, Central Java. The high school and vocational students are still considering working directly after graduating. They lack an understanding of existing majors in college, such as not being able to distinguish between Civil Engineering and Architect. And I don't know about studying while working. There needs to be an explanation and training, such as the basic use of the AutoCAD application to illustrate the Civil Engineering department. This training aims to increase students' knowledge related to majors in higher education, the potential for studying while working, and increase new skills using the AutoCAD application. Training is carried out by presentation, demonstration, and direct practice methods, and questionnaires are filled out before and after training for evaluation. The questionnaire results showed an increase in trainees' knowledge related to majors in college, lectures while working, and the use of AutoCAD applications. Before the training, the average knowledge of participants was 32% and increased to an average of 70% after training. Keywords: AutoCAD; high school; vocational school; students; training.
<p align="justify"><em>The people of Kuwaron Village, especially residents of RT.01 RW.04, have recently had problems of environmental damage, namely floods during the rainy season and drought during the dry season. The impact is the reduction of water catchment areas around the houses of residents of Kuwaron Village RT.01 RW.04. The purpose of this activity is to provide insight and skills regarding applying appropriate techniques for porous infiltration holes. In the hope of increasing groundwater reserves, reducing inundation, and accelerating water infiltration in residents' yards. The bio-pore-making training involved several residents of Kuwaron Village. Bio pores are made with a diameter of 10 cm and a depth of 100 cm. Then, the hole filled with organic kitchen waste. That is expected to reduce organic kitchen waste from each house because porous infiltration holes containing garbage invite various soil fauna and form pores to increase groundwater infiltration. The results of the evaluation of bio pores installation for four weeks showed that the rain puddles in the residents' yards receded faster.</em></p>
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.