The composition and structure of vegetation is one way to determine the level of control and distribution of a habitat, including in Lowang Gali forest tourism which has the potential as an educational tourism area in East Lombok Regency. Based on the observations, there were 14 families with 22 species of woody plants. The moraceae family is the family with the largest number of species, consisting of 5 (five) ficus genera, namely: Ficus racemosa, Ficus salicifolia, Ficus variegate, Ficus sur and Ficus seftica. Based on the results of data analysis, the highest INP value for seedlings was Ficus seftica (23,39%), the highest sapling was Alstonia scholaris (19,80%), the highest pile strata was Dysoxylium gaudichadianun (50,44%) and tree strata. the highest were Alstonia scholaris (45,15%) and Dysoxylium gaudichadianun (45,15%). The index value of plant species diversity in the Lowang Gali forest tourism area is more than 1 (1 ≤H'≤ 3) which indicates moderate diversity.
Pada tahun 2016, sejumlah penduduk di Kampung Rawa Mekar Jaya telah membentuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) untuk mengembangkan ekowisata di hutan mangrove yang tersisa di sepanjang Sungai Rawa. Pembangunan infrastruktur wisata dan promosi berkelanjutan telah menarik pengunjung dari daerah lain. Namun, meningkatnya jumlah wisatawan menyebabkan kerusakan infrastruktur yang ada. Selama tahun 2018-2019, LPPM Universitas Riau melaksanakan Program Desa Binaan di kampung ini untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengelola ekowisata hutan mangrove dan mengintegrasikannya dengan beternak lebah kelulut untuk produksi madu. Beberapa kegiatan yang telah dilakukan adalah a) Pemetaan hutan mangrove, b) Penamaan dan pelabelan pohon mangrove, c) Pelatihan bagi pemandu ekowisata mangrove, dan d) Pembuatan penangkaran lebah kelulut beserta pengayaan tanaman pakan. Anggota Pokdarwis antusias dengan bergabung dalam kegiatan ini. Selain karena kesadaran akan manfaat dan pentingnya program tersebut, partisipasi mereka sangat dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan Ketua Pokdarwis sebagai motivator dengan sikap yang luar biasa, seperti: memberi teladan, jujur, dapat diandalkan, dan menjunjung tinggi kesetaraan.
Potensi perkebunan nenas di Desa Kualu Nenas mencapai 1.050 hektar dengan kemampuan produksi mencapai 1.456 ton per tahun atau 121 ton per bulan. Tujuan pengabdian mencari sekaligus menyusun formula dalam membangun petani nenas dengan daya saing ideal untuk menghadapi era digital. Pelaksanaan pengabdian menggunakan Participatory Rural Appraisal, sementara metode kualitatif digunakan dengan mewawancarai subjek secara langsung di lapangan. Hasil pengabdian bahwa model pengelolaan potensi dengan skala yang besar dilakukan secara berkelompok. Namun, ada masalah kurang transparan dari sisi keuangan, modal terbatas, adopsi teknologi rendah, dukungan stakeholder lemah, dan kurangnya pelatihan softskill. Untuk mewujudkan petani yang berdaya saing, kami melakukan pengabdian dengan memberikan sosialisasi dan edukasi berupa literasi digital, menyusun administrasi kelompok termasuk laporan keuangan, memperluas jaringan serta pelatihan produksi produk turunan hasil tani. Sosialisasi dan edukasi ini dapat memberikan dampak peningkatan kualitas petani nenas sekaligus perbaikan ekonomi rumah tangga.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.