<div><p>Surfaktan adalah salah satu komposisi deterjen yang bermanfaat untuk mempermudah menghilangkan kotoran, namun keberadaannya yang berlebihan dapat mencemari lingkungan. Hal ini bertentangan dengan QS. al-A’raf:56 “Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi...”. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan metode penentuan surfaktan anionik dengan menggunakan campuran malasit hijau dan metilen biru secara spektrofotometri tampak. Hasil yang diperoleh dibandingkan dengan metode metilen biru dan metode malasit hijau yang telah ada.</p><p>Penelitian ini mempelajari tentang ekstraksi surfaktan anionik menggunakan campuran ion asosiasi malasit hijau dan metilen biru ke dalam pelarut kloroform kemudian dianalisis dengan spektrofotometri tampak. Tahapan penelitian ini adalah sebagai berikut: penentuan panjang gelombang maksimum, penentuan pH optimum campuran setelah diekstraksi, penentuan rasio optimum antara malasit hijau dan metilen biru, penentuan rasio optimum mol antara surfaktan dengan ion lawan dan performansi analitik (limit deteksi dan nilai ketepatan). Metode ini juga diaplikasikan pada air sungai.</p><p>Hasil dari penelitian ini adalah: panjang gelombang maksimum ion asosiasi adalah 617,5 nm, pH optimumnya adalah 7, rasio pengomplek antara malasit hijau dan metilen biru adalah 1:1, rasio mol antara surfaktan dengan ion lawan adalah 1/100. Hasil uji performansi analitik metode ekstraksi sinergis ini adalah sebagai berikut: Limit deteksi = 0,00668 ppm, nilai ketepatan = 1-3,4(%). Hasil tersebut menunjukkan bahwa metode ini lebih sensitif dibandingkan dengan metode metilen biru dan metode malasit hijau yang telah ada.</p><p> </p></div>
<p align="center"><strong><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">ABSTRAK</span></span></span></span></span></span></span></span></em></strong></p><p><strong><em> </em></strong><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Pelepah merupakan organ fotosintesis dan transpirasi pada tanaman kelapa sawit. </span></span></span></span></span></span></span><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Pengaturan jumlah pelepah pada saat ini belum mempunyai standar yang sesuai dengan lingkungan lahan. </span></span></span></span></span></span></span><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan memperoleh jumlah pelepah yang mendukung produksi tanaman kelapa sawit adapun tujuan penelitian ini untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa dan keterampilan dalam bekerja menambah pengalaman dalam kegiatan di perkebunan kelapa sawit serta mempelajari kegiatan budidaya tanaman kelapa sawit secara teknis dan manajerial. </span></span></span></span></span></span></span><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Percobaan penelitian ini dilaksanakan di PT ASN, kebun Tanoh Makmue, Kecamatan Teunom, Kabupaten Aceh Jaya dan dimulai pada Tanggal 26 Januari sampai 27 Mei 2022. Percobaan menggunakan rancangan kelompok acak dengan 9 perlakuan dan 3 kali ulangan.</span></span></span></span></span></span></span></span></em></p><p> </p><p align="center"> </p><p> </p>
Understanding religious tolerance from the perspective of kiai Sholeh is that basically religion presents on earth as a guide and conveyer of peace for people. The purpose of this research is to determine the religious tolerance from the perspective of KH. M. Sholeh Bahruddin and to explore the practice. This research is a type of qualitative research with a phenomenological approach and the theory of structural functionalism by Talcott Parsons where data sources classified as primary and secondary data. The data collection techniques applied in this study are participant observation, in-depth interviews and documentation studies. In this study, the data analysis process includes data reduction, data presentation and conclusions. The results of the study discover that religious tolerance from the perspective of kiai Sholeh are derived from the commands of the Qur'an and hadith, orders from parents and teachers, the application of the ideology of Ahlus Sunnah wal Jamaah. Kyai Sholeh's practice of religious tolerance in Sufism includes the application of Galak Gampil's fiqh law, and peaceful behavior towards anyone. This reflected in his da'wah with the method of "embracing not hitting, looking for friends, not looking for opponents, inviting not to mock and spreading mercy not curses" and adhering to his principles of associating with non-Muslims, namely "Single skipper is only different in appearance" and "there are no minority nor majority communities, but plurality” for all humans without being limited by ethnicity, religion, race, and culture. The attitude of tolerance includes: broad and honest, namely: the attitude of students in having many and deep scientific views and insights, both worldly science, ukhrowi science and social science. Keywords: tolerance; religious; KH. M. Soleh BahruddinABSTRAKDalam memahami toleransi beragama perspektif kiai Sholeh pada dasarnya agama hadir di muka bumi sebagai petunjuk dan pembawa ketentraman bagi umatnya. Tujuan penelitian ini yaitu Mengetahui toleransi beragama perspektif KH. M. Sholeh Bahruddin dan mengetahui praktik toleransi beragama. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi serta teori struktural fungsionalisme Talcott Parsons dengan sumber data menggunakan data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data yang diperlukan dalam penelitian ini yaitu observasi partisipan, wawancara mendalam dan studi dokumentasi. Dalam penelitian ini, proses analisis data yaitu meliputi reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Hasil penelitian dapat diketahui bahwa toleransi beragama perspektif kiai Sholeh yaitu perintah Al-Qur’an dan hadis, perintah orang tua bersama guru, penerapan ideologi ahlus wal jamaah Sunnah. Praktik toleransi beragama kiai Sholeh dalam tasawuf yaitu meliputi penerapan hukum fikih Galak Gampil, perilaku hidup damai terhadap siapa pun. Hal ini tercermin dalam dakwah beliau dengan metode "merangkul tidak memukul, mencari kawan tidak mencari lawan, mengajak tidak mengejek dan menebar rahmat bukan laknat" serta berpegang pada prinsip bergaul beliau terhadap nonmuslim yaitu “Tunggal juragan hanya beda penampilan” dan “tidak ada masyarakat minoritas dan mayoritas namun yang ada adalalah pluralitas” kepada semua manusia tanpa dibatasi sekat suku, agama, ras, dan budaya. Sikap toleransi meliputi: luas dan juwes, yaitu: sikap santri di dalam berpandangan dan berwawasan keilmuan yang banyak dan mendalam, baik keilmuan duniawi ilmu ukhrowi serta ilmu sosial kemasyarakatan.Kata kunci: toleransi; beragama; KH. M. Soleh Bahruddin.
Colorectal cancer (CRC) is the development of cancer from the colon or rectum. There are two kinds of surgery which are laparotomy and laparoscopy. This course of action had a significant effect on the length of stay, surgical site infection, and intraperitoneal adhesion. The purpose of this study is to find out the comparison between laparotomy and colorectal cancer laparoscopy with the length of stay, surgical site infection and intraperitoneal adhesion. The researcher used a cross sectional design. The sample for this study was taken from the medical record data of colorectal cancer patients in Dr. Kariadi Semarang from 2013 to 2018. The data were collected using purposive sampling technique. There were 57 samples that included inclusion and exclusion criteria with 28 details of laparoscopy and 29 samples of laparotomy. Numeric-scale data were tested for normality of data by Kolmogorov-Smirnov and found abnormal data using the Mann Whitney test. Nominal scale data were processed using the non-parametric Chi-Square test and it significant if p<0.05. There is a difference in length of stay and frequency of occurrence of surgical site infections and intraperitoneal adhesion between laparotomy and laparoscopy.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.