Demographic statistic of Diaphania indica Saunders (Lepidoptera: Crambidae). Diaphania indica is a pest of Cucumis sativus L. The information about the biology of D. indica is needed to determine appropriate pest management strategies. The aim of this study was to study the biology and life cycle of D. indica. The study was conducted by observing life stage development of D. indica, such as life cycle, head width and body length. The life table was determined by calculating mortality of D. indica individuals and fecundity at each age. Mortality and fecundity data of D. indica were then used to calculate the parameters of population growth including gross reproduction rate (GRR), net reproductive rate (Ro), mean generation time (T) and and intrinsic rate of increase (r ). The results show that the life cycle of D. indica is about 25.7 days, while egg stadium = 3.2 days, larval stadium = 13.5 days, pupal stadium = 7.9 days, imago stadium = 8.6 days, and preoviposition period = 3.9 days. GRR of D. indica is 263 individuals per generation. Ro = 51 individuals per female per generation. T is 31.3 days and the innate capacity for increase (r) = 0.1 individual per female per day. PENDAHULUANPengetahuan mengenai aspek-aspek demografi merupakan salah satu langkah awal dalam mempelajari perkembangan suatu populasi serangga. Demografi adalah analisis kuantitatif karakteristik suatu populasi, terutama hubungannya dengan pola pertumbuhan populasi, hubungan ketahanan, dan pergerakan populasi. Hal ini sangat erat hubungannya dengan dinamika populasi namun penekanannya agak berbeda, demografi lebih memusatkan pada pola perkembangan, kelahiran, kematian, dan pergerakan, sementara itu sebab dan akibat dari fenomena ini dipelajari dalam dinamika populasi. Aspek demografi suatu populasi terdapat dalam neraca kehidupan. Neraca kehidupan merupakan teknik menghitung angka kelahiran dan kematian suatu populasi. Neraca tersebut adalah ringkasan pernyataan tentang kehidupan individu populasi atau kelompok. Dari
Along with the times, the exchange of information is becoming faster. People now use chat applications as a form of communication. With this application, users can easily exchange messages, whether in the form of text, images, audio, or video, without being limited by differences in distance and time. The information circulating varies, ranging from unclassified, private, to maybe confidential. Therefore, an encryption-decryption mechanism is needed so that users can exchange information safely through the mobile chat application. This study aims to implement the Rabin cryptosystem, symmetric encryption, and the use of session keys in a secure chat infrastructure for mobile applications. The test results showed that the combination of cryptographic applications and the Secure SDLC can increase security in application development, in this case for mobile secure chat.
Man is a creature of God who was made as caliph of God on this earth. In order to become a caliph or messenger of God on this earth, people must always strive to purify themselves or their souls must be clean from all reprehensible actions. Thus, a soul that has been dirty and far from praiseworthy deeds will not reach union with the Creator. The term for the purification of the soul in the study of Sufism is Tazkiyah An-Nafs. To get closer to God, people must first purify their souls. This type of research is literature research using primary data sources and secondary data. The results of this research explain that in order to get closer to God, humans must first purify their souls through three steps, namely takhalli, tahalli and tajalli. By carrying out the three processes above, humans will achieve soul purification and unite with the Creator. Furthermore, this Tazkiyah An-Nafs can also be used as a therapy in all problems that occur in modern society. This can be seen in acts of patience, repentance, contentment and so on.
Dampak Pandemi Covid berdampak pada industri jasa logistik baik secara kinerja maupun finansial. Dalam kondisi pandemi Covid-19, beberapa bisnis di industri jasa logistik tidak berjalan tidak seperti biasanya (busines as usual mode), tetapi bagaimana dapat bertahan (survival mode) dan dapat bergerak untuk ke tahapan pemulihan dan pertumbuhan (recovery and growth mode). Namun, tidak semua industri jasa logistik terkena dampak negatif dari Pandemi Covid-19, untuk itu diperlukan proses pemetaan industri terdampak dan yang dapat bertahan sehingga dapat dibuat strategi pemulihan bisnis pasca pandemi Covid-19.Dampak dan respon Industri Jasa Logistik terhadap upaya pemulihan sangat bervariasi, secara umum strategi pemulihan melambat karena kontradiksi antara “keinginan untuk meraih pasar baru” dan “kondisi tidak siap berinvestasi untuk pemulihan akibat tersendatnya aliran kas selama pandemi. Kontradiksi tersebut dapat diselesaikan dengan beberapa “Prinsip Inovasi” pelayanan logistik, termasuk dengan referensi “Praktek Baik” yang sukses di masa pandemik untuk menjadi standar Model Bisnis layanan logistik nasional.Perubahan model bisnis yang dapat menjamin aliran kas dapat membantu terkumpulnya keberanian untuk berinvestasi, dengan semangat menciptakan pasar baru dan memperkuat sistem layanannya agar segera pulih dan tumbuh. Ketika komunitas industri tidak sanggup untuk mengubah bisnis modelnya karena keterbatasan pendanaan dalam masa pandemi, maka Pemerintah dapat hadir dengan stimulus keuangan yang dapat memicu dan memacu pergerakan angkutan barang. Perubahan “Mekanisme Anggaran” (APBN/APBD/BUMN) diperlukan untuk menjamin aliran kas di dunia usaha sehingga mempercepat pergerakan barang dan ekonomi nasional.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan dua variabel bebas (eksogen) dan dua variabel terikat (endogen). Variabel dalam penelitian ini terbagi dalam dua hal yaitu variabel bebas (eksogen) yang terdiri dari kerjasama supervisi dan persepsi guru, sedangkan kinerja pengawas PAI dan efektivitas supervisi merupakan variabel terikat (endogen). Latar belakang Penelitian ini berawal dari masih banyaknya pengawas PAI yang belum memenuhi kompetensi yang disyaratkan. Hal ini diindikasikan bahwa masih banyak pengawas PAI yang belum memahami tugas pokoknya sebagai pengawas,kurang dinamis, kurang memberikan bantuan dan bimbingan optimal, kemampuan memberikan solusi dalam permasalahan kegiatan pembelajaran relatif rendah, rendahnya kemampuan supervisor dalam membangun kerjasama dengan seluruh stakeholder bahkan penilaian yag dilakukan cenderung belum dijadikan dasar untuk melakukan perubahan dalam proses kerja selanjutnya, sehingga guru kerapkali terjebak dalam situasi kerja yang stagnan. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan positif antara kerjasama supervisi, persepsi guru dan kinerja pengawas pendidikan agama Islam secara bersama-sama (simultan) dengan efektivitas supervisi pada Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Kandangan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.