Kehadiran guru Aqidah Akhlak di sekolah berperan strategis dalam mewujudkan karakter toleran. Tidak hanya sebagai penyampai materi-materi Aqidah yang lurus, namun lebih dari itu, guru Aqidah akhlak juga bertanggung jawab terhadap berbagai permasalahan etika di sekolah. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk optimalisasi peran guru Aqidah Akhlak dalam mewujudkan toleransi siswa dan menjelaskan bentuk-bentuk cara mewujudkan toleransi siswa. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan observasi, wawancara dan catatan. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VI SDI Ar-Rasyid Pekanbaru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) optimalisasi peran guru terlihat dari peran ganda yang dilakukan oleh guru aqidah etis di sekolah, antara lain peran pemberi informasi, motivator, pengarah, fasilitator dan reviewer sesuai dengan materi toleransi ; (2) Wujud toleransi siswa meliputi kepribadian toleran terhadap guru, masyarakat sekolah, dan orang tua.