Tuberkulosis dan diabetes melitus merupakan masalah kesehatan masyarakat di dunia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis epidemiologi Tuberkulosis-Diabetes Mellitus (TB-DM) di Kota Kediri. Metode penelitian observasional deskriptif dengan desain laporan kasus. Populasi sebanyak 862 data pasien TB paru periode 2016-2018 dari seluruh Puskesmas di Kota Kediri dengan metode total sampling, sehingga seluruh data menjadi unit analisis (sample) dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kejadian TB-DM adalah 13% pada pasien TB paru baru di Kediri. Angka kejadian TB-DM sebagian besar laki-laki (64%), sebagian besar kelompok usia lanjut (88,39%) dan sebagian besar (50%) berada di wilayah kerja Puskesmas Balowerti. Proporsi kejadian TB-DM pada pasien baru TB paru cenderung meningkat selama periode 2016-2018 yaitu sebesar 13% (112 kasus). Petugas perlu melakukan skrining pasien TB secara rutin untuk mendeteksi kejadian TB-DM sedini mungkin. Pasien diharapkan dapat mengontrol kadar gula untuk menurunkan risiko TB-DM.
Konversi BTA merupakan prediktor kuat dan awal keberhasilan terapi pada penderitaTB Paru. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kecepatan waktu konversi BTA padapengobatan fase intensif penderita TB paru. Jenis penelitian yang digunakan adalah mixedmethods dengan menggabungkan metode kuantitatif (Case report) dan metode kualitatif(Indepth interview). Responden sekaligus informan utama dalam penelitian ini adalahpenderita TB paru BTA positif (+) pengobatan Kategori I (tahap intensif) sebanyak 2 orang,sedangkan informan kunci adalah 1 orang pengawas menelan obat dan petugas P2TBsebanyak 1 orang. Data dianalisis menggunakan model Miles dan Huberman, sedangkanpenyajian data menggunakan metode triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkanbahwa BTA penderita sudah mengalami konversi pada akhir minggu kedua pengobatan tahapintensif. Hasil wawancara mendalam terkait faktor yang berpengaruh terhadap konversimenunjukkan bahwa penderita memiliki status gizi normal, tidak merokok, mengalami efeksamping OAT, adanya dukungan PMO dan teratur minum OAT selama fase intensif. Perlunyaedukasi kepada penderita tuberkulosis terkait berbagai faktor yang mempengaruhi konversidalam rangka mempercepat waktu konversi BTA pada penderita.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.