<p>Prevalensi persalinan <em>sectio caesarea </em>di Indonesia menurut WHO pada tahun 2015 adalah 15,3%. Pada pasien post operasi <em>sectio caesarea</em>setelah anestesi menghilang pasien akan merasakan nyeri, sehingga diperlukan terapi yang efektif dan aman dari efek samping. Terapi Al-Qur’an salah satu bentuk teknik distraksi (pengalihan) secara non farmakologi untuk menurunkan intensitas nyeri yang dirasakan.Keberhasilan menggunakan murrotal 70 % dari penelitian terkait.Penelitian ini menggunakan desain<em>quasi exsperiment</em> dengan pendekatan <em>nonrandomized control grup pretest postests design</em>.Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan teknik <em>accidental sampling</em> sebanyak 22 responden (11 responden kelompok perlakuan dan 11 responden kelompok kontrol).Pengumpulan data nyeri menggunakan instrumen <em>Numeric Rating Scale</em> (NRS).Uji statistik menggunakan Wilcoxon dan Mann-Withney. Hasil penelitian terdapat perbedaan pengaruh terapi murottal Al-Qur’an terhadap penurunan intensitas nyeri pada pasien post operasi SC pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol p-value 0.001. Peneliti menyarankan agar pihak RS mempertimbangkan menggunakan terapi komplementer murottal Al-Qur’an untuk mempersiapkan ibu menghadapi operasi SC menggunakan SOP yang ada.</p>
Terapi relaksasi otot progresif bermanfaat untuk menurunkan resistensi perifer dan menaikkan elastisitas pembuluh darah. Otot-otot dan peredaran darah akan lebih sempurna dalam mengambil dan mengedarkan oksigen serta relaksasi otot progresif dapat bersifat vasodilator yang efeknya memperlebar pembuluh darah dan dapat menurunkan tekanan darah secara langsung. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh pemberian terapi relaksasi otot progresif terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuatitatif dengan rancangan <em>one group pretest-posttest pre experimental design</em>. Populasi adalah lansia penderita hipertensi. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan cara <em>purposive sampling</em> dan didapatkan sampel sebanyak 60 orang, 30 responden pada kelompok intervensi dan 30 responden pada kelompok kontrol. Pengukuran data dengan sphygmomanometer air raksa, stetoskop dan lembar observasi. Pada analisis bivariat dilakukan menggunakan uji t dependen dan t independen. Hasil penelitian didapatkan bahwa tekanan darah lansia pada kelompok intervensi <em>pretest</em> dan <em>posttest</em> menunjukan penurunan yang signifikan, sehingga ada pengaruh terapi <em>relaksasi otot progresif </em>terhadap tekanan darah.
Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan derajat kesehatan anak dan warga panti beserta masyarakat sekitar dengan dilaksanakannya khitan massal dan pemeriksaan kesehatan. Metode yang dilakukan adalah intervensi khitan dengan elektrocauter untuk anak, pemeriksaan kesehatan, pemberian terapi, dan pendidikan kesehatan secara individual ke warga yang sakit dan keluarganya. Hasil yang diperoleh 44 anak usia 5-13 tahun, telah dilakukan khitan, dan sejumlah 56 warga dewasa dan lansia telah diperiksa kesehatannya dan telah diberikan terapi sesuai diagnosis penyakit yang ditemukan. Upaya yang telah dilakukan memerlukan keberlanjutan terutama kegiatan khitan untuk dilakukan pada anak lebih muda (usia di bawah 5 tahun) sehingga kebersihan genital dapat lebih mudah dilakukan, serta pemeriksaan kesehatan warga terutama lansia untuk terus dilakukan agar diperoleh “Anak Sehat dan Warga Kuat”.
Open defecation free health behavior problems in Indonesia are still prevalent, one of which is in Bumiharjo Village in 2016 ODF behavior is still carried out by 561 families. In 2018 the village of Bumiharjo will start carrying out Community Led Total Sanitation (CLTS) counseling and triggering activities. The combination of counseling and triggering methods for changing attitudes related to ODF has not yet been the basis of this research. This type of quantitative research with a quasi-experimental design. Has been carried out in March -November 2019, research subject of the head of the family who is still doing open defecation. A sample of 60 respondents divided into two groups, the sample taken by purposive sampling. Retrieval of data using a questionnaire with the results found the value of p = 0.001 so that it can conclude there is a change in attitude about stopping Open Defecation Free before and after triggering and counseling to the Head of the Family in Purwosari Village, Natar District, South Lampung Regency. It recommended that counseling and triggering activities carried out on an ongoing basis and the availability of facilities for open defecation free, funds, and collaboration across programs and sectors.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.