AbstrakSalah satu kesenian masyarakat yang menunjukkan keunikan tradisi Nusantara adalah kesenian Kuda Lumping. Pemaknaan kesenian Kuda Lumping dapat ditinjau dari berbagai sudut pandang penelitian sebelumnya. Tulisan ini bertujuan untuk menerangkan kembali hasil-hasil studi yang terkandung pada pertunjukan kesenian Kuda Lumping. Informsai yang disajikan berupa hasil analisis konten secara deskriptif. Kuda Lumping memiliki kandungan makna yang luas apabila dilihat dari aspek pementasan, aspek kesenian tari, visualisasi kostum dan properti, serta nilai-nilai edukatif yang termuat di dalamnya. Dari segi tema dan cerita, seni pertunjukan Kuda Lumping menyuguhkan variasi cerita dari masing-masing daerah seiring berjalannya waktu. Dari segi kesenian tari, Kuda Lumping biasa ditarikan dalam formasi tari kelompok dalam suatu rangkaian pertunjukan. Terkait aspek visual, kostum dan properti memiliki warna yang tidak pakem, tergantung dari kelompok seni yang membawakan. Selain itu dari perspektif edukatif, seni pertunjukan Kuda Lumping juga memuat nilai-nilai luhur yang harus dipahami dan dilestarikan. Dengan adanya publikasi dan penelitian tentang kajian seni tradisi multiperspektif lebih lanjut, diharapkan membawa seni pertunjukan lokal di Negeri ini tetap senantiasa menemani laju pertumbuhan literasi kebudayaan. AbstractOne of the community arts that shows the uniqueness of the Nusantara tradition is the Kuda Lumping art. The meaning of Kuda Lumping art can be viewed from various perspectives of previous research. This paper aims to re-explain the studies' results in the Kuda Lumping performing arts. The information presented is the result of descriptive content analysis. Kuda Lumping has a broad meaning when viewed from the aspect of staging, aspects of dance art, visualization of costumes and props, and the educational values contained in it. In terms of themes and stories, the performance art of Kuda Lumping presents a variety of stories from each region over time. Kuda Lumping is usually danced in a group formation in a series of performances in terms of dance art. Regarding the visual aspect, costumes and props have different colours, depending on the performing arts group. In addition, from an educational perspective, the performance art of Kuda Lumping also contains noble values that must be understood and preserved. With the publication and research on the study of traditional arts from multiple perspectives, it is hoped that local performing arts in this country will always accompany the growth rate of cultural literacy.
Tujuan penelitian dan pengembangan ini adalah untuk (1) menghasilkan pengembangan media pembelajaran berbasis video content youtube mata kuliah Sejarah Musik materi sejarah musik kuno, (2) menguji kelayakan media pembelajaran berbasis video content youtube mata kuliah Sejarah Musik materi sejarah musik kuno, dan (3) mengetahui peningkatan minat belajar mahasiswa setelah menggunakan media pembelajara ini sebagai sumber informasi tambahan mahasiswa program studi pendidikan musik untuk memahami sejarah musik kuno. Tahapan penelitian dan pengembangan ini meliputi analisis kebutuhan, perencanaan, pengembangan, dan uji coba pemakaian. Penilaian dan uji kelayakan produk pada uji alfa ini melibatkan 2 (satu) orang ahli media. Uji coba produk (uji beta) melibatkan 32 mahasiswa sebagai subjek uji coba. Data dalam penelitian dan pengembangan ini dikumpulkan melalui angket dan tes minat belajar. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik kualitatif deskriptif, kuantitatif deskriptif, dan uji beda. Hasil penelitian dan pengembangan menunjukkan bahwa: (1) kelayakan media pembelajaran berbasis video content youtube berdasarkan penilaian ahli media mencapai skor 5,64 dengan kriteria “Sangat Baik”; (2) penilaian produk oleh 2 (dua) orang dosen pada uji alfa memiliki skor rata-rata sebesar 4,78 dengan kriteria “Sangat Baik”; (3) peningkatan minat belajar mahasiswa sebesar 4,89. Nilai signifikansi sebesar 0,000 yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai rata-rata pada pretest dan posttest. Sehingga dalam hal ini, penggunaan media pembelajaran berbasis video content youtube dapat meningkatkan minat belajr mahasiswa pada mata kuliah sejarah musik.
This study aims to determine the effectiveness of creative music to improve students' musical abilities in learning music. The research method uses this type of classroom action research conducted in 2 cycles. The research was conducted at SMP Sunan Averroes Sleman Yogyakarta for three months. The object of the study was 13 students of class VIII. Sources of data used in this study are the results of observations and test results of musical abilities. Data analysis techniques were carried out qualitatively, which were identified to see the achievement and improvement results in each cycle. The results showed that creative music activity could improve students' musical abilities in learning music based on the analysis. This increase was evidenced by observations and the acquisition of students' musical abilities in cycle I to cycle II. Based on the observations' results, it can be seen that the average score of students' musical ability in cycle I was 29.5, while in cycle II was 40.1. Based on this average value, it is known that the increase in students' musical abilities is 10.6. So based on this data analysis, it can be said that creative music activities in learning music can improve students' musical abilities. AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan musik kreatif untuk meningkatkan kemampuan musikal peserta didik dalam pembelajaran musik. Metode penelitian menggunakan jenis penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam 2 siklus. Penelitian dilakukan di SMP Sunan Averroes Sleman Yogyakarta selama 3 bulan. Objek penelitian adalah peserta didik kelas VIII yang berjumlah 13 anak. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil observasi dan hasil tes kemampuan musikal. Taknik analisis data dilakukan secara kualitatif yang diidentifikasi untuk melihat hasil pencapaian dan menyempurnakan di setiap siklusnya. Berdasarkan analisis, hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas musik kreatif dapat meningkatkan kemampuan musikal peserta didik dalam pembelajaran musik. Peningkatan ini dibuktikan berdasarkan hasil observasi dan perolehan skor kemampuan musikal peserta didik pada siklus I ke siklus II. Berdasarkan hasil observasi dapat diketahui bahwa nilai rata-rata kelas kemampuan musikal peserta didik pada siklus I sebesar 29,5, sedangkan pada siklus II sebesar 40,1. Sehingga berdasarkan nilai rata-rata tersebut diketahui peningkatan kemampuan musikal peserta didik sebesar 10,6. Sehingga berdasarkan analisis data tersebut dapat dikatakan bahwa aktivitas musik kreatif dalam pembelajaran musik dapat meningkatkan kemampuan musikal
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.