Penelitian ini memiliki tujuan untuk mendeskripsikan bentuk dari tindak tutur ekspresif yang ada pada kalimat atau tuturan yang ada pada setiap tokoh dalam novel Pulang-Pergi karya Tere Liye. Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Sumber data yang digunakan adalah tuturan yang ada pada novel Pulang-Pergi. Data yang digunakan adalah tuturan atau kalimat dari tokoh yang relevan dengan teori tindak tutur ekspresif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik baca-catat, yaitu membaca dengan kritis novel Pulang-Pergi yang kemudian jika menemukan tuturan yang relevan dengan teori tindak tutur ekspresif akan dicatat, kemudian dilakukan pengelompokkan seusai dengan indikator yang telah disiapkan, yang kemudian data tersebut dianalisis dengan bentuk deksriptif. Hasil penelitian ditemukan bahwa tindak tutur ekspresif dalam novel Pulang-Pergi terdapat 9 bentuk yaitu ucapan terima kasih, ucapan maaf, ucapan selamat, ucapan pujian, ucapan menyalahkan, ucapan harapan, ucapan menyetujui, ucapan tidak menyetujui, dan ucapan terkejut.
<p>Dalam suatu tindak tutur minimal terlibat unsur penutur dan mitra tutur yang antara keduanya akan terbangun makna tuturan, salah satunya tuturan ilokusi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk atau jenis tindak tutur ilokusi yang ada pada dialog setiap tokoh pada video karya seni pertunjukan drama virtual yang dituliskan oleh Indra Tranggono yang berjudul <em>Monumen </em>yang dibawakan oleh Teater Kandang. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan pendekatan deksriptif. Sumber data yang digunakan dalam bentuk video karya seni pertunjukkan yang diunduh di Youtube. Data yang digunakan adalah kutipan berupa kalimat atau dialog pada tokoh. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa pengunduhan video di Youtube Lab Drama UMM yang kemudian dilanjut dilakukan transkripsi tuturan pada setiap adegan, kemudian dikelompokkan sesuai dengan indikator penelitian tindak tutur ilokusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tindak tutur ilokusi terdapat lima jenis: (1) tindak tutur asertif, berupa menyatakan, mengeluh, melaporkan, dan menunjukkan; (2) tidak tutur direktif, berupa jenis tindak tutur menyuruh, mengajak, meminta, menyarankan, menasihati, dan menantang; (3) tindak tutur komisif, berupa berjanji, menawarkan sesuatu, dan mengancam; (4) tindak tutur ekspresif berupa menyalahkan, memuji, dan menyanjung; dan (5) tindak tutur deklaratif berupa tindak tutur memutuskan dan melarang. Dapat disimpulkan bahwa ada lima jenis tindak tutur ilokusi dalam pertunjukan drama virtual berjudul <em>Monumen</em>, yaitu asertif, direktif, komisif, ekspresif, dan deklaratif.</p>
This study aims to describe affixation errors in the October 2022 edition of the Instagram @infojember social media caption. Qualitative research is the type of this research that uses a descriptive approach. The October 2022 edition of Instagram @infojember social media is the research data source. The data was used in the form of affixation errors that exist in the October 2022 edition of the @infojember caption. The reading and note-taking techniques were used in this research, namely by reading each caption critically; then, if it saw symptoms of affixation errors, it was recorded and grouped according to the indicators that had been made previously. The data analysis techniques by reducing data, presenting data, and drawing conclusions. The study's results found that there are still affixation errors in the October 2022 edition of Instagram @infojember social media, namely 15 errors, with details of 7 errors in prefix errors, 3 errors in suffix errors, and 5 errors in confix errors. The data found have the same types of errors, namely in the form of prefix omission, suffix omission, and confix omission.
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mendeskripsikan bentuk dari tindak tutur ekspresif yang ada pada setiap tokoh dalam pementasan drama. Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Sumber data yang digunakan adalah tuturan yang ada pada tokoh dalam pementasan drama yang berjudul Ayahku Pulang yang dituliskan oleh Usmar Ismail yang dipentaskan oleh Teater Tuang. Data yang digunakan adalah tuturan dari tokoh yang sesuai dengan teori tindak tutur ekspresif. Teknik pengumpulan data dilakukan adalah dengan melakukan transkripsi pada video pementasan drama yang kemudian dilakukan pengelompokkan sesusai dengan indikator yang telah disiapkan, yang kemudian data tersebut dianalisis dengan bentuk deksriptif. Hasil penelitian ditemukan bahwa tindak tutur ekspresif dalam pementasan drama ditemukan 10 jenis yaitu: (1) tindak tutur permintaan maaf, (2) tindak tutur mengancam, (3) tindak tutur menyalahkan, (4) tindak tutur kesedihan (5) tindak tutur menyetujui, (6) tindak tutur marah, (7) tindak tutur kesenangan, (8) tindak tutur malu, (9) tindak tutur terkejut, dan (10) tindak tutur heran. Dan Strategi tindak tutur ekspresif ditemukan 1) Strategi bertutur terus terang tanpa basa-basi, 2) Strategi berterus terang dengan basa-basi kesantunan negatif, 3) Strategi berterus terang dengan basa-basi kesantunan positif.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.