Program beras miskin (Raskin) merupakan subsidi pangan yang diperuntukkan bagi keluarga miskin sebagai upaya dari pemerintah untuk meningkatkan ketahanan pangan dan memberikan perlindungan pada keluarga miskin. Penyaluran dan Pelaksanaan RASKIN bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan rumah tangga terutama rumah tangga miskin. Kelurahan Dempo Kecamatan Lubuklinggau Timur II Kota Lubuklinggau, mendapatkan kewajiban dan bertugas untuk menyalurkan beras rumah tangga miskin (Raskin) kepada masyarakat. Dengan melakukan observasi langsung, dalam upaya penyaluran raskin di Kelurahan Dempo mengalami beberapa kendala, seperti seleksi penerimaan bantuan raskin dilakukan dengan cara langsung memberi bantuan raskin kepada RTS ( Rumah Tanggan Sasaran) yang mana penulis anggap kurang tepat. Selain itu juga dalam penentuan kriteria yang masih di lihat dari beberapa aspek yang peneliti anggap masih kurang tepat sasaran. Dengan mengkaji ulang dalam penentuan kriteria penerimaan kelayakan raskin Setelah di dapatkan kriteria empat kriteria yang valid, dan dengan menggunakan 20 kepala keluarga sebagai simulasi penulis melakukan analisa sistem pendukung keputusan menggunakan metode Multi Attirbute Unility Theory (MAUT). Dari hasil perhitungan nilai evaluasi, sepuluh kepala keluarga dengan nilai tertinggi adalah yang berhak menerima bantuan raskin
Karyawan sangat berperan penting terhadap kesuksesan sebuah lembaga, sehingga dalam pemberian reward, perguruan tinggi harus mempertimbangkan kriteria yang dibutuhkan. Untuk pemberian reward yang pantas, lembaga melakukan seleksi untuk kandidat karyawan. Permasalahan timbul dikarenakan banyak faktor lain yang mempengaruhi sistem penerimaan reward. Dalam pemberian reward terkadang tidak objektif dalam penentuan nilai-nilai yang menjadi kriteria. Oleh karena itu, dibuatkan suatu sistem pendukung keputusan, yang nantinya dapat membatu dalam pengambilan keputusan terkait nilai-nilai yang menjadi kriteria yang menjadi aspek pendukung. Sistem ini didukung dengan Fuzzy Inference System menggunakan metode Tsukamoto yang dibuat berdasarkan norma-norma sumber daya manusia dengan kriteria-kriteria yang telah ditentukan. Parameter yang dijadikan kriteria pemberian reward karyawan ada 3 yaitu Kinerja, Kedispilinan dan Kemampuan karyawan. Untuk mecari nilai keangotaannya masing – masing variabel akan menggunakan kurva linier. Nilai Keanggotaan ini kemudian dicari nilai fire strength dan nilai bobotnya untuk kemudian dicari nilai Z rata-rata terbobot. Nilai Z rata-rata terbobot inilah yang dijadikan acuan dalam menentukan reward.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.