Perkembangan Ekonomi Islam saat ini tidak bisa dipisahkan dari sejarah pemikiran muslim tentang ekonomi di masa lalu. Keterlibatan pemikir muslim dalam kehidupan masyarakat yang komplek dan belum adanya pemisahan disiplin keilmuwan menjadikan pemikir muslim melihat masalah masyarakat dalam konteks yang lebih integratif. Pembahasan mengenai perbedaan antarpendapat ekonom Muslim tidak perlu dihindari karena takut akan timbulnya perpecahan dalam pengembangan ekonomi Islam. Berbicara mengenai sistem ekonomi, sudah banyak kajian yang menyatakan bahwa dalam menjawab persoalan perekonomian manusia, Islam dapat menawarkan sistem perekonomian yang lebih baik, dan memberikan harapan yang menjanjikan. Kegagalan pendekatan pembangunan ekonomi secara konvensional itu, ditandai dengan adanya kemiskinan masyarakat. Salah satu ekonom Muslim Kontemporer yaitu Muhammad Abdul Mannan. Menurut Mannan, distribusi kekayaan tergantung pada kepemilikan orang yang tidak seragam. Mannan mengkritik mengenai neoklasik mengenai distribusi, pandangan–pandangannya secara mendasar malah masuk ke dalam kerangka neoklasik. Disini penulis akan mengkaji tentang distribusi dalam ekonomi Islam menurut pandangan Muhammad Abdul Mannan.
Background. The quality of life for children with diabetes type 1 is determined by the ability of parents to care for their children independently. The INKOLA model was developed from the Dorothea Orem self-care deficit model, which emphasized educational support for patients' self-care and independence.Objectives. This study aims to determine the effectiveness of the INKOLA model on the QoL and HbA 1C of T1DM children. Material and methods. Our quasi-experimental study with a control group was carried out on 42 T1DM children and their parents. The model of intervention was implemented for four months. QoL was measured twice in the third and fourth months. HbA 1C was measured in the fourth month. Results. There was an improvement in QoL scores in the children after three months of the intervention, but the scores were not significantly different (78.67 ± 11.31 vs 73.01 ± 14.85, p = 0.173). After four months, there was an increase in the QoL score which was significantly different (80.93 ± 10.19 vs 70.80 ± 12.21, p < 0.001). The parents' version of QoL scores after three and four months of intervention showed an improvement, but were not significantly different (three months, 78.42 ± 9.22 vs 78.27 ± 9.64, p = 0.961; four months, 79.62 ± 9.01 vs 78.63 ± 9.52, p = 0.734). The decrease of HbA 1C in the intervention group was significant (8.80 ± 1.76 vs 10.59 ± 2.72, p = 0.014). Conclusions. INKOLA based on the Orem Self-Care Model is effective in improving the QoL and in controlling HbA 1C for T1DM.
Pembentukan hukum Islam pada zaman Nabi dimotori oleh Nabi Muhammad SAW sendiri. Pembentukan hukum dan penegakannya didasarkan oleh wahyu dan kapasitas kenabiannya. Sumber hukum berupa wahyu Allah dan hadis Rasul, dinilai telah cukup. Hukum Islam saat itu tidak terpisahkan dari keseluruhan ajaran Islam, menyatu dalam pribadi dan perilaku Rasulullah. Masa Khulafaur Rasyidin (11-40H/632-661M) otoritas hukum masih melekat pada kekuasaan khalifah sebagai pengganti Rasul, masih memiliki peranan sebagai kepala negara juga sebagai kepala keagamaan. Dalam mengatasi berbagai problem sosial kebijaksanaan hukum khalifah menjadi kekuatan. Kodifikasi hukum belum terwujud, meskipun wahyu telah dibukukan dalam bentuk Mushaf Usmani. Al-Qur’an merupakan kodifikasi ajaran keagamaan secara utuh dibandingkan sebagai kitab hukum lainnya.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.