ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menemukan konflik sosial (1)bentuk konflik sosial dalam novel Nyala Semesta karya Farah Qoonita (2) Penyebabkonflik sosial dalam novel Nyala Semesta karya Farah Qoonita (3) penyelesaian konfliksosial dalam novel Nyala Semesta karya Farah Qoonita. Penelitian ini menggunakanpendekatan Sosiologi. Sumber data penelitian adalah novel Nyala Semesta karya FarahQoonita. Data diperoleh dengan Teknik studi Pustaka, Teknik baca, dan Teknik catat.Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Keabsahan data diperolehdengan Triangulasi.Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Bentuk konflik sosial meliputi: (a)bentuk konflik sosial antar pribadi sebanyak 6 data (b) bentuk konflik sosial kepentigansebanyak 3 data (c) bentuk konflik sosial antar golongan 1 data (d) bentuk konflik sosialantar negara 5 data (2) Faktor-Faktor penyebab konflik sosial meliputi: (a) perbedaan antarindividu 6 data (b) perbedaan kepentingan 9 darta (3) Penyelesaian Konflik sosial meliputi:(a) paksaan 3 data (b) konsiliasi 1 data.Kata Kunci: Konflik dan Konflik Sosial
The general objective of this research is to describe the form of educational values contained in the novel Orang-Orang Asli by Andrea Hirata (2019). The specific objectives of this study are: (1) to describe religious values (2) to describe moral values (3) how the social values contained in the novel Orang-Orang Asli by Andrea Hirata (4) describe aesthetic values (5) describe cultural values. is a descriptive qualitative research. The data used in this research are words and quotes from the novel. The data source used is the novel entitled Ordinary People. Data techniques are carried out using literature study techniques, reading techniques, and note-taking techniques. , and inference. The results of this study indicate the data 1) there are two religious values contained in the novel Orang-Orang Asli by Andrea Hirata. Data 2) there are eight moral values contained in the novel Orang-Orang Asli by Andrea Hirata. Data 3) there are four social values contained in the novel Orang-Orang Asli by Andrea Hirata. Data 4) there are two aesthetic values contained in the novel Orang-Orang Asli by Andrea Hirata. Data 5) there are two cultural values contained in the novel Orang-Orang Asli by Andrea Hirata.
This research aims to determine the role of literacy activities, obstacles, and efforts made by schools in increasing elementary school students' interest in reading. This research is a descriptive qualitative research with the research subjects being the principal, teachers and students of grade 5 SD Islam Terpadu Al Ghazali Palangka Raya. Data collection techniques through interviews, observation and documentation. Data analysis techniques include data collection, data reduction, data display, and conclusions. Based on the data obtained, it shows that: (1) The literacy culture applied in schools plays an important role in students' interest in reading, (2) The lack of infrastructure owned by schools is an obstacle in literacy activities.
The purpose of this research is to describe the theme of sexuality in the main character, Maria (novel "Eleven Minutes") and Kiran (novel "God allows me to become a prostitute! Memoar Luka a Muslimah"). The theory of comparative literature (comparative literature) will be the analysis knife of this research. Comparative literary theory generally emphasizes the comparison of two or more works from at least two different countries. This research will completely reveal two works from different countries. The findings of the study show: (1) the similarities in the sexuality of the characters Maria and Kiran include: (a) feeling pleasure and innocence when having intercourse; (b) having sex to fulfill biological needs; (c) Confide in each other with guests; (d) a prostitute by profession; and (e) the pay is high. (2) The differences in the themes of sexuality between Maria and Kiran include: (a) the main character Maria's sexual needs are carried out not because of a feeling of disappointment towards God but because they want to know what it is like to have a sexual adventure, while the sexual needs of the main character Kiran are used as the most basic needs because sex is made the main character as an escape from disappointment to God; (b) The main character Maria graduated from high school, while the main character Kiran is a student (c) The end of the story the main character Maria stops being a prostitute, while the main character Kiran remains a prostitute. Keywords: comparison, comparative literature, sexuality, and themes Abstrak Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan tema seksualitas pada tokoh utama, Maria (novel ”Eleven Minutes”) dan Kiran (novel “Tuhan Izinkanlah Aku Menjadi Pelacur! Memoar Luka Seorang Muslimah”). Teori Sastra bandingan (comparative literature) akan menjadi pisau analisis penelitian ini. Teori sastra bandingan umumnya menekankan perbandingan dua karya atau lebih dari sedikitnya dua negara yang berbeda. Penelitian ini akan mengungkap tuntas dua buah karya dari negara yang berbeda. Temuan penelitian menunjukkan: (1) Persamaan tema seksualitas tokoh Maria dan Kiran meliputi: (a) sama-sama merasa nikmat dan tidak berdosa ketika melakukan hubungan intim; (b) melakukan seks untuk memenuhi kebutuhan biologis; (c) Saling curhat dengan tamunya; (d) berprofesi pelacur; dan (e) bayarannya mahal. (2) Perbedaaan tema seksualitas tokoh Maria dan Kiran meliputi: (a) kebutuhan seks oleh tokoh utama Maria dilakukan bukan karena pelarian rasa kecewa terhadap Tuhan tetapi karena ingin tahu bagaimana rasanya berpetualang seks, sedangkan kebutuhan seks tokoh utama Kiran dijadikan sebagai kebutuhan yang paling mendasar karena seks dijadikan tokoh utama sebagai pelarian rasa kecewa terhadap Tuhan; (b) Tokoh utama Maria lulusan SMA, sedangkan tokoh utama Kiran seorang mahasiswa (c) Akhir cerita tokoh utama Maria berhenti menjadi pelacur, sedangkan tokoh utama Kiran tetap menjadi pelacur. Kata kunci: perbandingan, sastra bandingan, seksualitas, dan tema
Kemampuan Menggunakan Kata Baku Siswa Kelas XII RPL 1 SMK Negeri 1 Palangka Raya Tahun2017. Penelitian ini bertujuan mengetahui kemampuan menggunakan kata baku siswa kelas XII RPL1 Semester I tahun pelajaran 2017/2018 SMK Negeri 1 Palangka Raya. Penelitian ini menggunakanmetode Tinjauan deskriptif. Secara khusus, pada penggunaan kata baku Bahasa Indonesia. Lokasipenelitian ini dilakukan di SMK Negeri 1 Palangka Raya dengan subjek penelitian siswa kelas XII RPL1 semester I dengan jumlah 38 siswa. Tinjauan deskriptif penelitian ini dilakukan dengan prosedur(1) menggunakan tes pilihan ganda dengan jumlah soal 40 butir, (2) menganalisis hasil tes, Datayang diperlukan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif (data berupa angka-angka). Data yangdiperlukan adalah hasil tes dari siswa. Analisis data dengan menyebutkan analisis kuantitatif digunakanuntuk mendiskripsikan tingkat keberhasilan siswa dalam kemampuan menggunakan bahasa baku. Hasiltes menunjukkan bahwa nilai rata-rata siswa menggunakan kata baku adalah 58. Berarti kemampuansiswa masih rendah dari standar yang telah ditetapkan untuk rata-rata 60.Kata-kata kunci: kemampuan, kata baku
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.