Kulit biji kakao adalah bagian buah kakao yang membungkus biji kakao dan cenderung menjadi limbah industri coklat. Namun, berdasarkan hasil penelitian sebelumnya menyatakan bahwa ekstrak kulit biji kakao mengandung senyawa kimia seperti alkaloid, flavonoid, polifenol, tanin dan saponin yang berpotensi sebagai antibakteri alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi ekstrak kulit biji kakao (theobroma cacao L) sebagai senyawa antibakteri terhadap Streptococcus mutans. Ekstraksi kulit biji kakao dilakukan secara sonikasi menggunakan pelarut etanol 70%. Selanjutnya, dihitung nilai rendemen ekstrak, diskrining fitokimia dan diuji aktivitas antibakterinya dengan metode sumuran. Nilai rendemen dari ekstrak etanol 70% kulit biji kakao dapat dikatakan baik, yaitu 11,08% atau lebih dari 10%. Ekstrak etanol 70% kulit biji kakao teridentifikasi mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, polifenol, tanin dan saponin. Hasil uji antibakteri menunjukkan ekstrak kulit biji kakao memiliki rata-rata zona hambat sebesar 8,44 ± 1,53 mm. Berdasarkan hasil tersebut, ekstrak etanol 70% kulit biji kakao hasil ekstraksi sonikasi berpotensi dalam menghambat pertumbuhan Streptococcus mutans.
Corona virus atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) merupakan virus penyebab Covid 19 yang mampu menginfeksi saluran pernafasan dan dapat mengakibatkan gangguan pada system pernafasan dan bisa menular dari manusia ke manusia. Pengobatan untuk mengatasi masalah ini antara lain dengan memberikan obat sesuai dengan gejalanya. Sampai saat ini masih belum ditemukan obat untuk mengatasi penyakit ini. Cara agar terhindar dari penyakit ini adalah dengan menjaga daya tahan tubuh. Antioksidan merupakan salah satu bahan yang dapat digunakan untuk meningkatkan imunitas tubuh. Tren pengembangan obat bahan alam mengalami kenaikan terkait efisiensinya dan kekhawatran terhadap efek samping dari penggunaan obat kimia. Obat dari bahan alam memiliki beberapa keuntungan diantaranya efektif khasiatnya, memiliki efek toleransi yang baik, serta minimal terjadi efek samping dan alergi. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan terkait penggunaan antiksidan alami sebagai upaya untuk meningkatkan imunitas tubuh. Dimana santri Pondok Pesantren memiliki kerentanan terhadap penularan Covid 19. Selain itu adanya pelatihan pembuatan minuman herbal dalam bentuk sediaan teh celup diharapkan mampu meningkatkan ketrampilan dan meningkatkan inovasi santri Pondok Pesantren Shofa Marwa. Kegiatan ini diikuti oleh 25 santri. Hasil evaluasi dari kegiatan ini adalah adanya peningkatan pengetahuan peserta setelah selesai kegiatan dan peserta juga mampu membuat minuman herbal berupa teh celup.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.