Setiap tahunnya, siswa SMA yang menjadi peserta test kemampuan Bahasa Jepang terus bertambah. Namun banyak juga peserta yang gagal karena tidak bisa membaca kanji pada soal test kemampuan tersebut. Dengan Media ilustrasi diharapkan siswa dapat mengenal huruf kanji dasar dalam bahasa Jepang yang akan di ujikan pada test kemampuan Bahasa Jepang JLPT N5. Melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini, tim pengabdi UNHAR akan memberikan pengenalan huruf kanji dasar dengan media ilustrasi di sma swasta dharmawangsa medan. Dari hasil kegiatan pengabdian diperoleh bahwa respon siswa terhadap pembelajaran pengenalan kanji dasar dengan media ilustrasi sangat positif dan memperoleh hasil yang maksimal. Kegitan ini mampu menjembatani siswa dalam belajar kanji dengan lebih mudah dan menyenangkan, melalui penyajian layout gambar yang menarik serta penyajian asosiasi yang mudah dipahami untuk siswa. Pada saat kegiatan diperlukan ice breaking agar siswa-siswa tidak bosan. Kemudian permainan sederhana juga dapat dilakukan sebagai latihan mengingat materi yang telah disampaikan. Siswa menjadi lebih termotivasi untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Jepang terutama menghafal huruf kanji.
Tujuan tersebut antara lain untuk mengetahui akulturasi bahasa yang ada di dalam masyarakat di kampung aur dan mengetahui Bahasa yang mendominasi di dalam masyarakat kampung aur. Dari hasil analisis data di temukan akulturasi bahasa ditemukan dalam masyarakat Etnis India, Tionghoa dan Batak di Lingkungan IX Kelurahan Aur Kecamatan Medan Maimun dengan persentase yang paling kecil yaitu Bahasa Batak 5,4% dan yang paling besar 13,6% dalam Bahasa Hokkien. Persentasi Akulturasi yang ada tidak terlalu besar dikarenakan mayoritas masyarakat Etnis India, Tionghoa dan Batak di Lingkungan IX Kelurahan Aur Kecamatan Medan Maimun dapat berbahasa Indonesia dengan keterampilan berbahasa 80,4%. Bahasa Indonesia lebih dominan digunakan oleh masyarakat Lingkungan IX Kelurahan Aur Kecamatan Medan Maimun sebanyak 60%. Sedangkan untuk penggunaan bahasa daerah lebih sedikit. Penggunaan Bahasa India dan Batak sebanayak 14% sedangkan Bahasa Hokkien sebanyak 8%. Kemudian sebanyak 4% penggunaan bahasa lainnya seperti Bahasa Melayu, Bahasa Minang dan lain-lain.
Jepang dan China memiliki kemiripan, baik struktur dalam warna kulit, mata yang sipit, tulisan dalam hal ini adalah kanji, dan jenis masakanpun juga memiliki kemiripan. Jika Bakpao ada di China maka di Jepang namanya adalah Manju, ada Siomay atau Dimsum di China maka di Jepang namanya adalah Gyoza dan ada Fuyung hay di China maka di Jepang adalah Okonomiyaki. Ketiga jenis makanan tersebut, memiliki kemiripan juga dalam cara memasak, dan jenis-jenis bahannya juga hampir sama, dan kemungkinan juga berbeda karena di sesuaikan dengan bahan-bahan yang ada di Jepang maupun yang ada di China. Nama-nama jenis makanan tersebut antara Jepang dan China juga berbeda karena disesuaikan dengan bahasa masing-masing, tetapi makna atau bentuk dari makanan tersebut hampir sama dan ada juga yang sudah dimodifikasi berdasarkan daerah masing-masing.
Children who suffer from brain disorders, either disorders due to medical factors or disorders due to abnormalities in brain function also pass through the language acquisition stage. KY is a teenager who has a language disorder and is declared mentally retarded. Children with mental retardation acquire language skills in essentially the same way as non- mentally retarded children. Their rate of acquiring language skills was lower than that of non-mindset children of the same mental age. In the case of Kartini, Kartini was able to pronounce the sounds [a], [c], [d], [e], [g], [h], [i], [j], [k], [l], [s], [t], [u], and [y]. There are some consonants that cannot be pronounced if the consonants are at the beginning, in the middle and at the end. For vocals [u] Kartini can pronounce it but it is not perfect. The tongue is located between the oral cavity under the palate. For consonant [i] Kartini sometimes changes it to vowel [e]. Consonants [b], [d], [m],[t] are sometimes missing. For the consonant [n] which is located at the end of the word, Kartini changes it to the sound [ŋ]. However, for the consonant [n] which is located in the middle of the word Kartini omitted it. For consonant [s] Kartini undergoes obliteration and replacement. Consonant [s] changes to consonant [c] , Consonant [s] at the end of the word changes to consonant [t].
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.