Tindakan pembedahan merupakan ancaman potensial maupun aktual pada integritas seseorang yang dapat membangkitkan reaksi stress psikologis maupun fisiologis. Seringkali pasien dan keluarganya menunjukkan sikap yang agak berlebihan dengan kecemasan yang dialaminya. Salah satu pendekatan keyakinan spiritual yang diberikan untuk mengurai rasa cemas yaitu berupa pemberian terapi dzikir. Metode penelitian yaitu pre eksperimental design dengan menggunakan one group pre test-post test design dengan teknik purposive sampling dengan jumlah 46 sampel. Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah lembar kuesioner dan lembar observasi, dzikir dihitung menggunakan alat Hand Tally Counter. Uji normalitas data dilakukan dengan menggunakan uji kolomogorv smirnov. Analsis menggunakan uji Paired t – test. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil secara signifikan bahwa dzikir dapat menurunkan tingkat kecemasan pre operasi. Pembacaan dzikir menimbulkan dampak/pengaruh yang baik terhadap tiangkat kecemasan pasien pre operasi di instalasi bedah sentral RSUD Praya.
Perilaku perawat merupakan salah satu indikator yang menentukan tingkat kepuasan pasien. Perilaku perawat yang tergolong tidak baik seringkali meyebabkan pasien merasa tidak puas. Untuk mengetahui pengaruh perilaku perawat dalam melayani pasien terhadap kepuasan pasien diruang rawat inap Flamboyan RSUD Praya. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Korelasional dengan pendekatan Cross Sectional. Sampel dalam peneltian ini adalah 41 responden pasien yang dipilih dengan teknik Insidental Sampling. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Penelitian ini menunjukan sebagian besar responden pasien menyatakan kurang puas yaitu sebanyak 58,5%.Berdasarkan hasil uji stastistik chi square didapatkan ada hubungan dengan tingkat kepuasan p = 0,005. Perilaku perawat yang baik berupa caring dapat memberikan kepuasan kepada pasien selama menjalani perawatan.
Sasaran keselamatan pasien (SKP) menjadi isu global dalam pelayanan kesehatan di rumah sakit dan memerlukan perhatian khusus dalam pelaksanaannya. Tujuan dari kajian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap penerapan SKP. Kata kunci yang digunakan, yaitu: patient safety, health, health worker, Pencarian artikel jurnal dilakukan secara elektronik dengan menggunakan beberapa database, yaitu: Proquest, Google Scholar, Science Direct. Batasan waktu yang digunakan adalah Januari 2009 hingga Desember 2019. Dari 1812 artikel yang diperoleh 16 artikel yang memenuhi kriteria inklusi. Dari 16 literatur tersebut telah diperoleh faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan SKP antara lain, aspek ekonomi, kepemimpinan, budaya, sistem pelayanan kesehatan, pengetahuan, sikap, dan tindakan tenaga professional, analisis situasi dan kondisi tempat kerja, sistem manajemen risiko, durasi jam kerja perawat, program mentoring, supervisi keperawatan, dan evaluasi penerapan SKP. Faktor-faktor tersebut dapat memberikan dukungan positif di rumah sakit untuk menerapkan sistem manajemen dan pelayanan kesehatan yang prima dengan memaksimalkan penerapan SKP sehingga dapat menekan risiko terjadinya malpraktik atau kejadian tidak diinginkan. Dalam proses penerapan SKP ini diharapkan ada kerjasama dan kolaborasi yang baik dari seluruh elemen rumah sakit agar bisa berjalan secara optimal dan memberikan dampak positif terhadap peningkatan kualitas pelayanan kesehatan.
Kesulitan penilaian nyeri pada seseorang yang tidak dapat mengungkapkan nyeri yang dirasakan, misalnya pada anak dengan gangguan kognitif memberikan hambatan yang signifikan dalam manajemen nyeri. Tujuan dari studi ini untuk melakukan review pada beberapa litarur yang memuat instrumen penialaian nyeri pada anak dengan gangguan kognitif dan mendiskusikan instrumen yang dapat diterapkan secara efektif dan mempunyai kegunaan klinis. Pencarian artikel bahasa inggris pada database Medline, Cinahl, dan PubMed, dan dibatasi dari tahun 1990 hingga 2013. Melalui keyword sesuai topik dan didapatkan 5 artikel yang direview. Hasil: Penilaian nyeri pada anak dengan gangguan kognitif dapat dilakukan melalui rFLACC, NCCPC-PV, NCCPC-R dan NAPI. rFLACC merupakan instrumen yang paling efektif dan mempunyai kegunaan klinis yang besar dengan ICC : 0,73-0,9). Analisis rFLACC menilai 5 indikator (face expression, leg, activity, cry & consoability) lebih simple dan mudah untuk diterapkan pada semua anak dengan gangguan kognitif pada semua tingkatan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.