LPG Storage Tank berkapasitas 50 Ton yang telah terinstalasi dan beroperasi sejak tahun 2010 akan dikaji kelayakan dan sisa umur pakai dari pressure vessel tersebut. Metode pengujian yang dipergunakan adalah Non-Destructive Testing (NDT) - Ultrasonic Testing (UT) pada bagian shell dan head untuk mendapatkan nilai actual thickness dari pressure vessel serta dilakukan Visual Examination. Nilai thickness tersebut dipergunakan untuk menganalisis dan mengkalkulasi thickness required (Treq), nilai Corrosion Rate (CR), Maximum Allowable Working Pressure (MAWP) serta umur sisa (Remaining Life) dari LPG Storage Tank tersebut. Dari hasil analisa serta perhitungan maka didapat umur sisa pakai dari LPG Storage Tank kapasitas 50 Ton adalah 18 tahun dengan nilai laju korosi sebesar 0,043 mm/thn

Keselamatan dan keamanan dalam penggunaan bejana tekan sangat penting dan hal utama dalam penggunaan bejana tekan, terlebih lagi jika bejana tekan tersebut sudah melewati umur desain nya. Penelitian ini bertujuan untuk menilai kelayakan kondisi terkini dari suatu bejana tekan vertikal (vertical pressure vessel) yang telah beroperasi sejak tahun 1970 tetapi berhenti beroperasi pada tahun 2011. Pendekatan penilaian pada bejana tekan vertikal ini berbasis pada metode penilaian korosi dan risiko secara kualitatif. Selain itu juga dipergunakan metode-metode lain dalam aspek penilaian nya seperti visual inspeksi, laju korosi (corrosion rate), Non-Destructive Examination (NDE), software calculation dan analisa risiko kualitatif (qualitative risk analysis). Dari hasil observasi dan inspeksi di dapat tekanan desain (design pressure) adalah 7 kg/cm2, Temperatur desain (design temperature) adalah 61°C dengan material konstruksi adalah SA-283 Gr. C dan standard & code yang dipergunakan adalah ASME Sect. VIII Div. 1 dan API 510 serta beberapa standard & code lainnya. Dari hasil kajian dan kalkulasi di lapangan, maka didapat faktor penyebab kerusakan yang kemungkinan terjadi adalah atmospheric corrosion & uniform corrosion dengan nilai laju korosi adalah sebesar 0,127mm/yr dan tingkat risiko dari bejana tekan vertikal ini masuk dalam kategori 2D yang artinya adalah medium-high dengan maksimal umur pakai sampai usia 27 tahun untuk top head dan 24 tahun dan bottom head serta 23 tahun untuk shell. Sehingga dapat disimpulkan bahwa bejana tekan ini masih aman dan layak dipergunakan dengan batasan-batasan di atas.

A rubber cover flyerroll on an insert machine that has been operating for 3600 hours and is damaged, so an analysis is needed to determine the cause of the damage and a process to overcome the damage and the same failure occurs in the future. This flyer roll functions as a billing statement folder before being inserted into an envelope with dimensions of 28 mm (OD) x 284 mm (L). To find out the cause of the damage, several tests were carried out, namely destructive testing and chemical composition testing. Physical tests carried out include hardness test, tensile strength test, modulus test, elongation break test, density test, and abrasion resistance test. resistance test) and in this study a chemical composition test was conducted. From the test results, it can be seen that the hardness value is still within the tolerance limit, which is 94 shore A with a tensile strength value of 31.7 N/mm2 and the results of the chemical composition are dominated by polyurethane rubber at 62.9% and polystar at 23%. So from the tests that have been carried out, it can be concluded that the cause of the damage that occurs to the rubber cover flyer roll is caused by improper maintenance methods, machine maintenance that is not carried out and standard operational procedures (SOPs) that are not carried out according to the recommended maintenance process

Keselamatan operasi minyak dan gas bumi merupakan aspek yang sangat penting dalam proses produksi, eksploitasi dan eksplorasi, sehingga sangat perlu untuk memastikan bahwa semua elemen yang dipergunakan dapat dijamin kelayakan dan penggunaan nya. CNG Buffer Storage Tank merupakan pressure vessel yang dipergunakan untuk menyimpan fluida gas di instalasi pengolahan gas alam. CNG Buffer Storage Tank tersebut tidak memiliki data teknis yang cukup untuk menjamin keselamatan dan keamanan operasi, sehingga dalam penelitian ini akan dilakukan kajian teknis yang komprehensif untuk memastikan kondisi aman dari CNG Buffer Storage Tank. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode Residual Life Assessment (RLA) yang merujuk pada standar & code dari proses fabrikasi dan aspek inspeksi yang telah dilakukan pada CNG Buffer Storage Tank. Dari hasil analisis yang telah dilakukan menghasilkan tingkat risiko dari penggunaan CNG Buffer Storage Tank masuk dalam kategori medium-high risk karena terjadi general uniform corrosion dan under deposit corrosion dengan kondisi yang wajib dilakukan de-rating dari tekanan desain awal menjadi 140 kg/cm 2 dan estimasi sisa umur layan sebesar 11 tahun sehingga CNG Buffer Storage Tank dapat beroperasi dengan batasan yang telah ditentukan.

Analisis risiko merupakan hal yang sangat penting dalam dunia industri baik itu industri manufaktur, power plant, petrokimia, obat-obatan dan tidak terkecuali dengan industri minyak dan gas bumi karena hal tersebut berkaitan dengan keselamatan dan keamanan. Dalam penelitian ini suatu analisis risiko telah lakukan pada suatu bejana tekan (pressure vessel) yang difungsikan sebagai LPG Storage Tank berkapasitas 50 Ton dan telah dipergunakan selama 10 tahun, tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi terkini dari kondisi terbaru dari LPG Storage Tank tersebut yaitu berupa tingkat risiko, sisa umur, interval inspeksi, metode inspeksi yang tepat, serta mitigasi risiko yang diperlukan dari penggunaan LPG Storage Tank  jika mengalami kegagalan. Analisis secara keseluruhan menggunakan metode Risk Based Inspection (RBI) yang mengacu pada metodologi RBI pada API RP 581. Dalam analisis RBI terdapat 2 variabel utama yang dijadikan pokok dalam proses analisis yaitu kemungkinan terjadi nya kegagalan (Probability of Failure-POF) dan konsekuensi kegagalan (consequences of failure–COF) selain itu dalam penelitian ini menggunakan visual inspection, NDT UT Measurement, dan review document. Dari penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa tingkat risiko dari LPG Storage Tank dalam risk matrix adalah medium-high karena terletak di kolom 1E pada matriks risiko dengan interval inspeksi adalah 5 tahun untuk internal & external inspection dan nilai laju korosi yang terjadi pada LPG Storage Tank adalah sebesar 0,057 mm/yr dengan sisa umur pakai dari LPG Storage Tank adalah sebesar 24 tahun.