We propose an optimization algorithm for reducing execution time needed by multiple pursuers in solving a variant of the Multiple-Pursuer Multiple-Evader (MPME) problem where each evader tries to attack an area defended by pursuers. This problem is a variant of the Multi-Agent Pursuit Evasion problem. In our discussed problem, a group of pursuers tries to defend an area from a group of evaders' attacks. The main task given in this problem is how pursuers can capture or immobilize as soon as possible any evader trying to get closer to the defended area (evaders' target). We use Social Spider Optimization (SSO) algorithm as the basis of our proposed method. In SSO, there are female spiders, dominant-male spiders, and non-dominant-male spiders collaborating to catch their prey. In SSO, there are three main procedures usually exist: calculation of fitness value, the vibrational summons of surrounding spiders, and mating procedure. In this paper, we develop an enhanced SSO algorithm where excludes the mating procedure and propose a practical calculation process for solving our discussed problem. SSO is one of the recent optimization algorithms developed in the computer science field. Developing this algorithm for solving dynamic problem like the MPME variant surely brings a novelty in the computer science research area. We test our proposed method in a 3D simulation environment where we manifest all pursuers and evaders as drones. Based on our experiment result, our algorithm performs better than commonly used methods for solving the MPME problem.

No abstract

No abstract

No abstract

<p>Ketersediaan air bersih merupakan sebagian besar masalah utama diwilayah Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Padahal terdapat korelasi antara faktor kecukupan air, kesehatan dan pembangunan ekonomi. Salah satu daerah yang merepresentasikan kondisi ini adalah di Desa Labuan Bajo. Pesona wisata Pulau Flores yang terdapat di Kabupaten Manggarai Barat, dimana Labuan Bajo merupakan pintu gerbang untuk memasuki pesona wisata tersebut merupakan tempat yang sangat ingin dikunjungi oleh wisatawan. Sebagai bentuk upaya pemerintah untuk memperketat pengawasan dan penjagaan perbatasan maritim Labuan Bajo, pemerintah membentuk Pos TNI Angkatan Laut. Oleh karena itu, ketersedian air bersih sangat dibutuhkan di daerah tersebut. Selain untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Labuan Bajo, meningkatkan sarana dan infrastruktur untuk mendatangkan para wisatawan yang banyak, juga untuk memenuhi dukungan logistik markas TNI AL. Untuk memenuhi kebutuhan air tersebut, maka ada 2 opsi yang diperkirakan dapat menyelesaikan masalah, yakni (1) pemetaan air bawah tanah di desa Labuan Bajo dan pemompaannya dengan menggunakan tenaga listrik dari hasil photo voltaic, dan (2) bilamana butir (1) nihil maka dilakukan pemompaan air dari reservoir yang tersedia pada jarak sekitar 3 km dari desa Labuan Bajo. Mengingat contour daerahnya, maka diperlukan pembuatan reservoir baru dan sistem pemompaan air dari reservoir yang telah tersedia, sehingga diperoleh tingkat ketinggian air yang memadai untuk mengalirkan air ke desa tersebut. Pemetaan air bawah tanah dilakukan dengan menggunakan metode geolistrik. Bilamana opsi 1 berhasil, maka sistem yang dibangun dapat dijadikan sebagai model pemompaan air bawah tanah, utamanya di wilayah Kabupaten Manggarai Barat yang memerlukannya. Kemudian air bersih yang didapat akan diolah melalui proses Reverse Osmosis untuk menghasilkan air siap minum.</p><p><strong>Kata Kunci :</strong> penyediaan air bersih, sel surya, energi terbarukan, daerah terpencil, pompa air</p>