The article aims to explore the philosophical thinking of Si Tou Timou Tumou Tou (living human to humanize others) concerning the noble values contained in the second principle of the Pancasila, "Just and Civilized Humanity." The background of this paper is the development of the current era that erodes human existence from social man to individualist man. This article is library research by exploring the thoughts of Sam Ratulangi through relevant books and sources and looking for their relevance to the precept of Just and Civilized Humanity. The Si Tou Timou Tumou Tou is the most prominent Minahasan culture and animates the lives of the people of North Sulawesi in general and the people of the Tomohon city in particular. The values in the local wisdom of "Si Tou Timou Tumou Tou" are closely related to the fundamental values found in the second principle of Pancasila. The local wisdom of "Si Tou Timou Tumou Tou" and the second precept of Pancasila place human nature at an essential level in life.
Pariwisata adalah sektor unggulan yang saat ini mengalami perkembangan pesat. Pariwisata adalah penting sehingga harus ditunjang oleh berbagai hal. Maka karena hal itu penting, kita perlu mengembangkan serta mendayagunakan sumber dan potensi kepariwisataan di daerah setempat. Locus penelitian ini adalah masyarakat pesisir Tanjung Amurang, maka peningkatan kapasitas sumber daya masyarakat di tempat inilah yang akan menjadi objek penelitian ini. Dan hal penting terkait ini adalah civic skills. Civic skills yang meliputi keterampilan intelektual (intellectual skills) dan keterampilan berpartisipasi (participatory skills) dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, perlu ditingkatkan, karena belum maksimal. Adapun metode yang akan digunakan untuk mengurai hal itu adalah metode deskriptif-kualitatif, yang mana didalamnya akan digambarkan dan diinterpretasikan objek sesuai dengan apa adanya keadaan di lapangan. Hasil dari penelitian ini akan menjadi sebuah pertimbangan penting dalam hal perilaku masyarakat, terutama untuk menunjang pariwisata Tanjung Amurang. Termasuk memberi rekomendasi dalam peningkatan upaya untuk peningkatan civics skills masyarakat.
This paper is an attempt to put forward ethic as an important science in human life. Ethic is an important in human action. The ethic also becomes a staple in every time humans interact with other humans. Thus, for this fact, ethic cannot be ignored. In addition, Eastern thought, specifically Indian thought, also has special and interesting features to be modelled. Because of that fact, this paper will outline one of the ethical thoughts that exists in the Indian tradition., the Upanisad ethic, can be compared with what is known in any basic ethics namely basic moral principles. Its authenticity reinforces the idea that this ethic is an important thought for human action.
Kehidupan bernegara tidak bisa terlepas dari sebuah negara. Negara merupakan organ statis yang di dalamnya terdapat sistem sistem, yang mana ada sebuah kehidupan yang dialami oleh persona atau individu-individu. Demikian juga diketahui bahwa negara adalah organisasi yang mendapatkan kekuasaan dari masyarakat dan telah mempunyai wilayah tertentu. Dalam sebuah negara, tentu memiliki sebuah kebijakan publik, karena sangat diperlukan untuk menanggapi aspirasi populasi yang beragam, serta menjamin pluralisme serta penghormatan terhadap hak-hak dasar setiap persona. Kita semua sepakat bahwa sebuah kebijakan publik pada dasarnya berangkat dari fondasi kebudayaan tertentu. Atau dengan kata lain, hal itu ada karena ada budaya yang dihidupi. Dalam konteks penelitian ini fondasi budaya lokal Minahasa yakni spirit maesa-esaan, menjadi patokan atau pijakan untuk mewujudkan sebuah kehidupan bernegara yang damai dan bersatu padu. Terjadi demikian, karena pada dasarnya hakikat dari kebijakan publik adalah untuk memberikan keadaan yang kondusif bagi sebuah sistem penyelenggaraan pemerintahan. Dari sini, maka tradisi atau budaya minahasa yang termaktub dalam tradisi maesa-esaan, mendapatkan tempat yang tepat untuk memperkuat sebuah peradaban-masyarakat.
This paper departs from the fact that Indonesia is a cultural superpower. Because of this existence, it is necessary to put forward more intensely various efforts that are not just a tale that is known, but at the same time we try to see the depth of all the cultural richness that exists. The values of the culture need to be continually strived for, not only remembered, but known, and subsequently developed. Minahasa is an area that is an integral part of Indonesia. Minahasa also contains various kinds of cultural richness. And one of them is the traditional music art of Kolintang. Kolintang music is a typical Minahasan music that needs to be maintained and developed continuously to be recognized to all circles. However, the most important thing to know is the cultural values in the music, if it can be used as a model in living together. Cultural values are the key to learning in our lives. Therefore, we need to know those cultural values for a proper and deep understanding.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.