The purpose of this research is to improve life skills in children with Down syndromeby using modeling techniques. Subjects in this study 1 children. Subject (S) is a boy aged 11years. Asesment results show that the subject has the characteristics of Down syndrome, has thecognitive abilities that are categorized as moderate mental retardation, difficulty coordinatingmovement of the eyes and hands, as well as the ability of life skills is low. The results showedthat the intervention modeling techniques can improve life skills in the subject. Behavioraltherapy with modeling techniques provide a change to the subject in a positive though notoptimal. Modeling techniques can not complete the whole subject matter related to the subjectemotional state and parenting parentsKeywords : Life Skill, Down Syndrome, Modelling Technique
Abstract The aggressiveness of soldiers is a phenomenon that is rife in this country. The purpose of this study is to be able to describe how the relationship between the spirit of a soldier's corps and the anxiety felt by a soldier about the aggressiveness he does so that a way out of the aggressiveness problem is carried out by a soldier. The subjects of this study were 120 soldiers of the Indonesian Army. The sampling technique used to determine the subject is a random sampling technique. The results show that the spirit of corporal and anxiety together can have a very significant influence on the aggressiveness of soldiers in the TNI AD environment. Shows that the corporal spirit and high anxiety when present in TNI AD soldiers in inappropriate conditions or situations can lead to aggressiveness which has an impact on causing unrest in the community. Keywords: Aggressiveness; Korsa Soul; Anxiety; Army Soldier Abstrak Agresivitas prajurit TNI merupakan Fenomena yang marak terjadi di negeri ini. Tujuan penelitian ini yaitu mampu menggambarkan bagaimana hubungan jiwa korsa seorang prajurit dan kecemasan yang dirasakan seorang prajurit terhadap agresivitas yang dialakukannya sehingga didapatkan jalan keluar dari permasalahan agresivitas yang dilakukan oleh seorang prajurit TNI. Subyek penelitian ini adalah 120 prajurit TNI AD. Teknik sampling yang digunakan untuk menentukan subjek ialah teknik random sampling Hasil penelitian menunjukkan bahwa jiwa korsa dan kecemasan secara bersama -sama dapat memberikan pengaruh yang sangat signifikan pada agresiftas prajurit di lingkungan TNI AD. Menunjukkan bahwa jiwa korsa dan kecemasan yang tinggi bila ada dalam diri prajurit TNI AD pada kondisi atau situasi yang tidak tepat dapat menimbulkan terjadinya agresivitas yang berdampak pada menimbulkan keresahan pada msyarakat. Kata Kunci: Agresivitas; Jiwa Korsa; Kecemasan; Prajurit TNI AD
The purpose of this study is to examine whether there is a relationship between role taking ability and social support with traffic discipline in adolescents. This study involved 292 high school students taken using cluster random sampling techniques from 5 Public and Private High Schools in Surabaya. The measuring instruments used are role taking scale, social support scale, and traffic discipline scale. The results showed a correlation between role taking ability and discipline of traffic amounting to rxy = 0.148 with a value of p = 0.0006 (p <0.05). That is, there is a significant positive correlation between role taking ability and traffic discipline. While the correlation between social support and traffic discipline is rxy = 0.712, with a value of p = 0.000 (p <0.05). That is, there is a significant positive correlation between social support and traffic discipline. The results of the study also showed that role taking ability and social support together could influence the discipline of traffic, with a value of R = 0.712. The effective contribution of role taking and social support for traffic discipline is 50.7%. AbstrakTujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji apakah ada hubungan antara kemampuan role taking dan dukungan sosial dengan kedisiplinan berlalu lintas pada remaja. Penelitian ini melibatkan 292 siswa SMA yang diambil menggunakan teknik cluster random sampling dari 5 SMA Negeri maupun Swasta di Surabaya. Alat ukur yang digunakan adalah skala role taking, skala dukungan sosial, dan skala kedisiplinan berlalu lintas. Hasil penelitian menunjukkan korelasi antara kemampuan role taking dengan kedisiplinan berlalu lintas sebesar rxy= 0.148 dengan nilai p=0.0006 (p<0.05). Artinya, ada korelasi positif yang signifikan antara kemampuan role taking dengan kedisiplinan berlalu lintas. Sedangkan korelasi antara dukungan sosial dengan kedisplinan berlalu lintas sebesar rxy= 0.712, dengan nilai p = 0.000 (p<0,05). Artinya, ada korelasi positif yang signifikan antara dukungan sosial dengan kedisiplinan berlalu lintas. Hasil penelitian juga menunjukkan, kemampuan role taking dan dukungan sosial secara bersama-sama dapat mempengaruhi kedisiplinan berlalu lintas, dengan nilai R=0.712. Adapun sumbangan efektif role taking dan dukungan sosial terhadap kedisiplian berlalu lintas sebesar 50,7%. Kata Kunci: Disiplin, role taking, dukungan sosial Persona: Jurnal Psikologi Indonesia
The large number of bullying cases involving teenagers both as perpetrators and victims shows that intervention is needed to prevent the increasing number of cases. The education process for adolescents will be effective if it is carried out by their peers. Therefore, a module is needed to provide education for adolescents so that they can act as counselors for their peers in order to prevent bullying from occurring. The purpose of the community service activities carried out is to implement the Remaja “PEDULI” (Peka, Dukung, Lindungi) program to increase participants' knowledge of bullying and the skills needed as peer counselors.This training was conducted online for 2 meetings and post training assignments. The Remaja “PEDULI” module was developed using the ADDIE approach which consist of analisys, design, develop, implement, and evaluate. The impact of the module implementation was tested using a quasi-experimental method used a single group with a pretest and postest design. Result of data analysis showed that there was differences between mean test scores of participants before and after the training with value of t = -2.921 and value of p = 0.005 (p <0.01). It can be concluded that the Remaja “PEDULI” program is effective in increasing adolescents' knowledge about bullying and skills required as peer counselors. Keywords: adolescents; bullying; online training Abstrak: Banyaknya kasus bullying yang banyak melibatkan remaja baik sebagai pelaku maupun korban menunjukkan bahwa dibutuhkan intervensi untuk mencegah meningkatnya jumlah kasus tersebut. Proses edukasi bagi remaja akan efektif apabila dilakukan oleh sebayanya, oleh karena itu diperlukan modul untuk memberikan edukasi berupa pelatihan kepada remaja agar dapat berperan sebagai konselor bagi sebayanya agar dapat mencegah terjadinya bullying. Tujuan dari kegiatan pengabdian yang dilakukan adalah untuk mengimplementasikan program remaja “PEDULI” (Peka, Dukung, Lindungi) untuk meningkatkan pengetahuan peserta tentang bullying dan ketrampilan yang dibutuhkan sebagai konselor sebaya. Program pelatihan ini dilakukan secara daring selama 2 kali pertemuan dan penugasan pasca pelatihan. Modul pelatihan remaja PEDULI ini disusun menggunakan pendekatan ADDIE, yang terdiri dari 5 tahap, yaitu: analisis, desain, develop, implement, dan evaluate. Media yang digunakan dalam pelatihan ini adalah presentasi, video, dan komik. Dampak dari implementasi modul diuji menggunakan metode eksperimen quasi dengan desain single group with pretest and postest design. Hasil uji beda skor tes pengetahuan pada peserta sebelum dan sesudah pelatihan menghasilkan nilai t = -2,921 dengan nilai p = 0,005 (p<0,01). Dapat disimpulkan bahwa program remaja “PEDULI” efektif untuk meningkatkan pengetahuan remaja rentang bullying dan ketrampilan yang diperlukan sebagai konselor sebaya. Kata kunci: bullying; pelatihan daring; remaja
Remaja merupakan masa yang pelik dan penuh tantangan. Mencapai kebehagiaan akan membantu remaja untuk melewati masa perkembangannya dengan baik dan bermakna. Pencapaian kebahagiaan tidak lepas dari cara pandang remaja terhadap dirinya sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara persepsi diri dengan kebahagiaan pada remaja. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasional. Partisipan dalam penelitian ini sejumlah 306 remaja. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji korelasi Pearson Product Moment dengan bantuan program komputer SPSS (Statistical Product and Service Solution) for Windows Release versi 20.00. Berdasarkan hasil analisis data uji korelasi Pearson Product Moment diperoleh nilai sebesar 0,706 dengan p = 0,000 (p < 0,001) sehingga terdapat korelasi antara variabel persepsi diri dan variabel kebahagiaan. Jika dibandingkan dengan r tabel maka diperoleh hasil r hitung 0,706 > r tabel (0,148) pada taraf signifikansi 1%, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi positif yang signifikan antara persepsi diri dan kebahagiaan. PENDAHULUANMasa remaja merupakan gerbang awal menuju masa dewasa. Oleh karena itu, banyak sekali tantangan yang harus dihadapi remaja dalam rangka menyesuaikan diri di masa peralihan tersebut. Ada banyak permasalahan yang dihadapi remaja pada masa ini, termasuk masalah hubungan dengan teman sebaya maupun dengan orangtua. Ketidakmampuan remaja dalam menyesuaikan diri dengan berbagai permasalahan yang dihadapi dapat berujung pada permasalahan kenakalan remaja.Fenomena yang terkait dengan kenakalan remaja banyak sekali termuat di media massa, baik cetak mapupun elektronik. Berbagai berita menghebohkan mengenai kenakalan remaja terus bermunculan, seperti aksi pencurian rokok yang terjadi berkali-kali oleh sekelompok remaja SMP dan SMA di Yogyakarta telah ditangani oleh pihak kepolisian (Zebua, 2021).Sepuluh remaja di kota Tangerang juga diringkus polisi akibat ketahuan membawa celurit dan anak panah, diduga mereka juga sering melakukan tawuran (Nurhadi, 2021). Aksi tawuran menjadi salah satu fenomena kenakalan remaja yang marak terjadi, bahkan ditahun 2020 pernah terjadi aksi tawuran dengan medan yang Tersedia Online di http://www.jurnal.unublitar.ac.id/i ndex.php/briliant
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.