Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh pemahaman investasi, modal minimal investasi, dan motivasi terhadap minat mahasiswa berinvestasi di pasar modal.Penelitian menggunakan metode kuantitatif deskriptif.Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa STIE Kesuma Negara Blitar semester 6 dan 8 melalui kuesioner.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemahaman investasi yang diperoleh mahasiswa ketika mendapat mata kuliah manajemen investasi dan pasar modal tidak berpengaruh terhadap minat mahasiswa untuk berinvestasi di pasar modal. Namun, dengan adanya modal minimal yang keci dan motivasi dari diri sendiri maupun orang lain sangat mempengaruhi mahasiswa untuk berinvestasi di pasar modal. Kontribusi dari penelitian ini adalah sebagai wacana untuk mahasiswa mengenai apa yang dapat mempengaruhi mahasiswa untuk berinvestasi di pasar modal.Kunci: Minat, Modal Minimal Investasi, Motivasi, Pemahaman Investasi
Rendahnya kepatuhan pajak UKM telah lama menjadi masalah penting bagi kinerja pajak Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi makna kepatuhan pajak dari UKM sudut pandang wajib pajak. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan paradigma interpretatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para pemilik UKM menafsirkan kepatuhan pajak mereka dapat diganti melalui penerapan zakat mereka. Penelitian juga telah berhasil menggali bahwa pendidikan atau sosialisasi perpajakan belum maksimal sehingga ada ketidakpercayaan dari UKM untuk otoritas untuk membayar pajak. Pemilik UKM juga tidak merasakan dampak positif dari membayar pajak. Ketidakpatuhan wajib pajak UKM juga dapat disebabkan karena pemerintah tidak tegas dalam menerapkan kebijakan perpajakan. Kepatuhan pajak dalam penelitian ini dapat didefinisikan oleh Slippery Slope Teori Kerangka Teori. Berdasarkan teori ini, kepatuhan wajib pajak dipengaruhi oleh, pertama, kekuasaan otoritas, ini adalah acara oleh pihak berwenang bahwa imlement kuat peraturan pajak. Kedua, kepatuhan wajib pajak dipengaruhi oleh wajib pajak percaya pada otoritas. Kontribusi dari penelitian ini adalah sebagai wacana untuk otoritas pajak yang dapat mempertimbangkan untuk perumusan regulasi dan mekanisme untuk meningkatkan pendapatan pajak dari UKM WP.Kata Kunci: Interpretif, Kepatuhan Pajak, Kinerja Perpajakan, Pendidikan Perpajakan, UMKM, Wajib Pajak
This study aims to make gel composites by synthesizing and characterizing hydroxyapatite (HA) from oyster shell (Crassostrea gigas) as an essential ingredient for remineralization gel in teeth. The method used to synthesize HA is the precipitation method. HA is synthesized with a variation of calcination for 8 hours at 1000°C and aging time for 24 hours to get the best result. The size of the HA crystal obtained is 14 ± 4 nm, with a degree of crystallinity of 91.54%. The result of the HA-oyster shell is used to synthesize gel composites. The gels used as parameters are composition variations: basis gel (basis gel as a negative control), HA gel, propolis gel, and HA-propolis gel. The essential ingredients of oyster shell, HA, and composite gels are treated by physicochemical tests in SEM, XRD, and FTIR characterization. The gel composites are treated using antibacterial tests with Streptococcus mutants, Streptococcus sanguinis, and Lactobacillus acidophilus. The antibacterial test aims to determine the inhibition of bacteria that cause caries in teeth. The best antibacterial test results are found in HA-propolis gel with the inhibition zone diameter of S.Mutants 22 ± 0.2 mm, S. Sanguinis 22 ± 0.3 mm, and L.Acidophilus 21 ± 0.2 mm. In addition to the antibacterial test, the gel was treated with a feasibility test to determine the viability of viable cells (MC3T3-E1) when incubated for 48 hours. The MTT test shows that the results of the HA gel sample gave significant cell growth, which was 92.80% at the low concentration. The physicochemical, antibacterial, and MTT (Viability) test results confirm that the HA-propolis gel composite could potentially improve dental enamel caries with the remineralization process.
Cabai merupakan salah satu tanaman hortikultura yang penting di Indonesia. Tanaman asli benua Amerika ini memiliki lebih dari 20 spesies liar dan lima spesies yang umum dibudidayakan, yakni Capsicum frutescens, Capsicum annuum, Capsicum chinense, Capsicum baccatum, dan Capsicum pubescens. Karakterisasi morfologi merupakan kegiatan untuk mengetahui karakter keseluruhan suatu tanaman mulai dari organ vegetatif hingga generatif. Karakterisasi pada organ bunga dan buah penting karena kedua organ tersebut mampu secara jelas membedakan jenis cabai. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi karakter morfologi bunga dan buah cabai, menentukan hubungan kekerabatannya, dan mengidentifikasi karakter yang berhubungan dengan potensi hasil cabai. Penelitian ini dilakukan di Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT) Universitas Gadjah Mada, Kalitirto, Berbah, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta pada bulan Agustus 2019 hingga Maret 2020. Identifikasi dilakukan terhadap 20 aksesi yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 20 aksesi cabai memiliki karakter morfologi bunga dan buah yang beragam. Aksesi Chenzo 1 dengan Chenzo 2 merupakan aksesi yang memiliki kekerabatan paling dekat. Karakter morfologi yang berkorelasi dengan bobot total buah per tanaman sebagai potensi hasil cabai adalah diameter mahkota bunga, panjang, diameter, dan bobot per buah cabai.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.