Di Indonesia pada daerah pedesaan dan perkotaan banyak ditemui sumur gali, karna pada umumnya masyarakat banyak menggunkan sumur gali, karena sumur gali tergolong mudah dan murah pembuatannya. Akan tetapi sumur gali mempunyai resiko pencemaran yang sangat tinggi berupa pencemaran fisik, kimia maupun biologis. Air dan kesehatan merupakan dua hal yang saling berhubungan. Bila kualitas air yang dikonsumsi masyarakat tercemar oleh bakteri coliform dan bakteri E coli, maka dapat menyebabkan penyakit diantaranya diare. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh kontruksi sumur gali dan jarak sumber pencemar terhadap kualitas bakteriologis air di Wilayah Kerja Puskesmas Palolo Kabupaten Sigi. Jenis penelitian ini penelitian kuantitatif dengan menggunakan rancangan penelitian analitik dan desain potong lintang (cross sectional), variabel dependen dan variabel independen diteliti secara bersamaan. Hasil observasi yang dilakukan pada 89 kontruski sumur gali, terdapat 35 (39,3%) yang memenuhi syarat dan 54 (60,7%) yang tidak memenuhi syarat dan hasil analisis statistik nilai p value 0,00 yang berarti bahwa ada hubungan signifikan kontruksi sumur dengan kualitas bakteri Coliform. Jarak sumber pencemar pada sumur gali ada 31 (34,8%) yang memenuhi syarat dan yang tidak memenuhi syarat ada 58 (65,2%), hasil analisis dimana nilai p value 0,00 yang berarti bahwa ada hubungan signifikan jarak sumber pencemar dengan kualitas bakteri coliform. Hasil pemeriksaan laboratorium untuk kualitas bakteri E. coli pada sumur gali terdapat 1 (1,1%) yang memenuhi syarat. Kandungan E. coli hasil analisis statistik pada variabel jarak sumber pencemar nilai p value 0,34 yang berarti bahwa tidak ada hubungan signifikan jarak sumber pencemar dengan kualitas bakteri E. coli pada sumur gali.
The Healthy Community Movement (Germas) is a systematic and planned action that is carried out jointly by all components of the nation with awareness, willingness and ability to behave in a healthy manner to improve the quality of life. The purpose of community service is the socialization of healthy community movement in the era of adaptation to new habits of Covid-19 in collaboration with the Poltekkes Kemenkes Palu with Commission IX of the Indonesian House of Representatives in Amurang, South Minahasa, North Sulawesi. The Participatory Action Research activity method is in the form of socialization and education based on theory and practice related to proper and proper hand washing, proper and proper use of masks, distribution of masks, hand sanitizers and soap and COVID-19 vaccination. The Healthy Community Movement socialization presented resource person Felly Estelita Runtuwene, SE Chair of Commission IX DPR RI in Amurang, South Minahasa Regency, North Sulawesi, Monday, October 23, 2021. The participants were 200 people from the South Minahasa community, North Sulawesi Province. After the socialization activity, participants understood Germas better during the Covid-19 period. Implementation of healthy community movement socialization in the Era of Adaptation to New Covid-19 Habits The collaboration between the Poltekkes Kemenkes Palu in Palu and Commission IX of the Indonesian House of Representatives in Amurang, Minahasa, South, North Sulawesi, went well and public health achievements increased. ABSTRAK Germas merupakan suatu tindakan sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup. Tujuan Pengabdian masyarakat adalah sosialisasi Germas di era adaptasi kebiasaan baru Covid-19 kerjasama Poltekkes Kemenkes Palu dengan Komisi IX DPR RI di Amurang Minahasa Selatan Sulawesi Utara. Metode kegiatan Participatory Action Research berupa sosialisasi dan edukasi berbasis teori dan praktik terkait cara mencuci tangan yang baik dan benar, cara memakai masker yang baik dan benar, pembagian masker, hand sanitizer dan sabun serta vaksinasi covid-19. Sosialisasi Germas menghadirkan narasumber Felly Estelita Runtuwene, SE Ketua Komisi IX DPR RI di Amurang Kabupaten Minahasa Selatan Sulawesi Utara pada Senin 23 Oktober 2021. Peserta sebanyak 200 orang berasal dari masyarakat Minahasa Selatan Provinsi Sulawesi Utara. Setelah kegiatan sosialisasi, peserta semakin memahami Germas di masa Covid-19. Pelaksanaan Sosialisasi Germas di Era Adaptasi Kebiasaan Baru Covid-19 Kerjasama Poltekkes Kemenkes Palu dengan Komisi IX DPR RI di Amurang Minahasa Selatan Sulawesi Utara berjalan dengan baik dan capaian kesehatan masyarakat meningkat.
The 72-hour period is a golden period that is very crucial in emergency response, related to the efficiency of saving victims after a banjir bandang disaster, related to an individual's ability to survive and energy reserves in the human body. Due to the large number of victims of the flash flood and the urgent need, yellow rice was given as a first 72 hours aid for the victims of the flash flood in Beka village, Sigi Regency, Central Sulawesi province. The distribution of yellow rice in packaged food preparations consists of yellow rice, tofu, tempeh, shredded fish, chicken and beef. Each pack weighs about 200gr with a calorie content of ±700 kcal. A total of 100 packs. Other assistance is in the form of 5 doses of mineral water, the number of beneficiaries is 100 people consisting of toddlers, pregnant women, breastfeeding mothers, the elderly and adults. The activity will be held on March 27, 2021, the day after the flash flood hit. Before distributing the yellow rice sample, it was reported to the officers at the Marawola Health Center Health Post, Sigi BPBD Command Post for inspection. The donors came from the academic community of Poltekkes Kemenkes Palu. The volunteer team consists of 9 lecturers, staff and students of the Poltekkes Kemenkes Palu. The aid was received by the banjir bandang survivors properly and on time. ABSTRAK Masa 72 jam adalah masa emas yang sangat krusial dalam tanggap darurat, terkait dengan efisiensi penyelamatan korban pasca bencana banjir bandang, terkait kemampuan bertahan seorang individu dan cadangan energi dalam tubuh manusia. Oleh karena jumlah korban banjir bandang yang cukup besar dan kebutuhan yang mendesak, maka diberikan makanan nasi kuning sebagai bantuan 72 Jam Pertama untuk korban banjir bandang desa Beka, Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah. Kegiatan Pembagian Nasi kuning dalam sediaan bungkusan makanan terdiri dari nasi kuning, tahu, tempe, ikan suwir, daging ayam dan daging sapi. Berat setiap bungkusnya sekitar 200gr dengan kandungan kalori ±700 kkal. Jumlah sebanyak 100 bungkus. Bantuan lainnya berupa Air mineral 5 dos, jumlah penerima manfaat 100 orang yang terdiri dari balita, ibu hamil, ibu menyusui, lansia dan orang dewasa. Pelaksanaan kegiatan pada tanggal 27 Maret 2021 sehari setelah banjir bandang menerjang. Sebelum dibagikan sampel nasi kuning dilaporkan kepada petugas di Pos Kesehatan Puskesmas Marawola Pos Komando BPBD Sigi untuk diperiksa. Donatur berasal dari civitas akademika Poltekkes Kemenkes Palu. Tim relawan terdiri dari Dosen, Staf dan Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Palu sebanyak 9 orang. Bantuan diterima oleh penyintas banjir bandang dengan baik dan tepat waktu.
Humans need water as a necessity for life, they must meet various requirements in quality, quantity, and continuity. Dug wells are clean water facilities that are widely used by the community, both in urban and rural areas because dug wells are relatively easy and inexpensive to manufacture. The purpose of this activity was to procure pilot dug wells and increase public knowledge about dug wells that meet health requirements in the work area of the Palolo Health Center, especially in Rahmat Village. The method used was a combination of lecture, discussion, and practice methods. The target was the community in Rahmat Village whose dug wells do not meet the requirements and conducted pilot construction of 1 dug well. The results of community service can be seen from the dug wells that have been made as pilots and the achievement of goals can be said to be good seen from the level of understanding and activeness of the participants in discussions and sharing information with other participants. The achievement of the material targets was good and seen from all the training materials delivered by the community service team. Suggestions, with the addition of one dug well unit, it is hoped that the community can maintain and maintain clean water facilities and increase public awareness of the importance of making dug wells that meet the requirements to improve health status. ABSTRAK Manusia membutuhkan air sebagai kebutuhan hidupnya harus memenuhi berbagai persyaratan, terutama kualitas, kuantitas dan kontinuitas. Sumur gali merupakan sarana air bersih yang banyak digunakan masyarakat, baik di perkotaan maupun di pedesaan karena sumur gali tergolong mudah dan murah pembuatannya. Tujuan pengadaan sumur gali percontohan serta bertambahnya pengetahuan masyarakat tentang sumur gali yang memenuhi persyaratan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Palolo khususnya di Desa Rahmat. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penggabungan metode ceramah, diskusi dan praktik. Sasaran adalah masyarakat di Desa Rahmat yang sumur galinya belum memenuhi syarat dan melakukan pembuatan percontohan sumur gali sebanyak 1 buah. Hasil dari pengabdian masyarakat dapat dilihat dari telah dibuatnya sumur gali sebagai percontohan dan ketercapaian tujuan dapat dikatakan baik dilihat dari tingkat pemahaman dan keaktifan para peserta dalam diskusi dan berbagi informasi dengan peserta lainnya. Ketercapaian target materi dapat dikatakan baik dilihat dari semua materi pelatihan yang disampaikan oleh tim pengabdian kepada masyarakat. Saran, dengan adanya penambahan satu unit sumur gali, diharapkan masyarakat dapat menjaga dan memelihara sarana air bersih sumur gali serta adanya peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya pembuatan sumur gali yang memenuhi persyaratan sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan.
The flash flood disaster hit Galumpang Village, Aung Village and Bajungan Village in Tolitoli Regency, Central Sulawesi on Wednesday morning 23 March 2022. Due to the large number of victims of flash floods and the urgent needs of victims of flash floods, the Civitas Academic of Poltekkes Kemenkes Palu provided humanitarian aid for victims of flash floods in Tolitoli Regency, Central Sulawesi. Humanitarian assistance in the form of ready-to-eat food, rice, Toothpaste, Soap, Sunlight, Shampoo, Sweetened Condensed Milk, Tea, Sugar, Bucket, Dipper, Mask and Pampers Children under two. The assistance was handed over by the Chief Community Service Officer to the Head of Galumpang Village on April 1, 2022 at the Disaster Management Command Post in Galumpang Village, Dakopamean District, Tolitoli Regency, Central Sulawesi. The flash flood victim’s community as beneficiaries have received assistance from the Poltekkes Kemenkes Palu Academic Community through Community Service activities. ABSTRAK Bencana banjir bandang telah menghantam Desa Galumpang, Desa Aung dan Desa Bajungan di Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah pada Rabu dini hari tanggal 23 Maret 2022. Oleh karena besarnya jumlah korban banjir bandang dan kebutuhan korban banjir bandang yang mendesak, maka Civitas Akademika Poltekkes Kemenkes Palu memberikan bantuan kemanusiaan korban banjir bandang di Kabupaten Tolitoli Sulawesi Tengah. Bantuan kemanusian berupa makanan siap saji, beras, Pasta Gigi, Sabun, Sunlight, Shampoo, Susu Kental Manis, Teh, Gula Pasir, Ember, Gayung, masker dan Pampers Baduta. Bantuan diserahkan oleh Ketua Pelaksana Pengabdian Masyarakat kepada Kepala Desa Galumpang pada tanggal 01 April 2022 di Posko Induk Penanggulangan Bencana Desa Galumpang Kecamatan Dakopamean Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah. Masyarakat korban banjir bandang sebagai penerima manfaat telah menerima bantuan dari Civitas Akademika Poltekkes Kemenkes Palu melalui kegiatan Pengabdian Masyarakat.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.