Pandemi COVID-19 mengubah proses pembelajaran yang menjadi berbasis daring. Kompetensi literasi digital memiliki hubungan erat dengan pelaksanaan pembelajaran daring, sehingga perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui tingkat literasi digital pada peserta pembelajaran daring. Salah satu acuan untuk melakukan pengukuran tingkat literasi digital adalah Konsepsi Bawden, yang membagi kompetensi literasi digital pada empat aspek. Penelitian ini menunjukkan responden memiliki tingkat literasi digital yang tinggi jika diukur menggunakan Konsepsi Bawden. Pada aspek kemampuan dasar literasi digital, seluruh responden mampu terhubung ke platform untuk mengikuti pembelajaran daring, dan mampu menggunakan teknologi worksheet untuk menuliskan artikel tugas sesuai format yang ditentukan. Pada aspek kedua, latar belakang pengetahuan informasi, hampir seluruh responden mampu mencari suplemen pembelajaran dalam bentuk artikel referensi dan menemukan relevansinya berdasarkan abstrak dari artikel tersebut. Pada aspek ketiga, kompetensi utama literasi digital, sebagian besar responden mampu mengutip bagian yang relevan untuk menyusun artikel tugas,serta mampu membandingkan isi dari beberapa artikel referensi. Pada aspek sikap dan perspektif pengguna informasi hamper seluruh responden mampu menuliskan sitasi dan menyusun daftar pustaka untuk artikel referensi.
Artikel ini berjudul Pelestarian kesenian tradisional sebagai upaya dalam menumbuhkan kecintaan Budaya Lokal di masyarakat Jurang Blimbing Tembalang, memaparkan tentang berbagai permasalahan terkait dengan Pelestarian kesenian tradisional di masyarakat Jurang Blimbing Tembalang . Ada beberapa kajian dalam artikel ini yaitu : 1. Seni Sebagai Identitas Lokal, 2. Dokumentasi sebagai wadah Pelestarian, 3. Rancangan Pelestarian Kesenian melalui Kemasan Multimedia, 4. Proses Implementasi Rancangan Pelestarian, 5. Budaya Lokal. Dalam menguraikan pembahasan artikel ini faktor-faktor yang menghambat antara lain 1. Banyaknya masyarakat teruama generasi mudanya yang sudah tidak mengenal kesenian tradisional 2. Kesadaran masyarakat untuk melestarika kesenian tradisonal sangat kurang.. Desa Jurang Blimbing Kelurahan Tembalang, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang merupakan Desa tematik yang dirintis sebagai salah satu Desa Tematik Seni dan Budaya di daerah Jawa Tengah. Dengan beragam kesenian didalamnya desa ini memiliki potensi lebih dalam peningkatan daya saing kesenian dan kebudayaan di daerah Jawa Tengah. Dalam artikel ini Penulis mencoba memaparkan menggunakan metode penelitian deskriptif. Penulis melihat secara langsung permasalahan yang berada di tempat tersebut dan melihat pentingnya optimalisasi dokumentasi sebagai penunjang pelestarian serta mendorong rasa kebanggaan terhadap seni tradisional Desa Tematik Seni dan Budaya Desa Jurang Blimbing. Kemudian Penulis mengembangkan secara spesifik permasalahan yang ada di tempat dan membuat Rancangan Inovasi yang berupa pengimplementasian
Artikel ini berjudul Menanamkan Budaya Membaca Pada Anak Usia Dini. Di dalam artikel ini terdapat pembahasan mengenai mempersiapkan generasi penerus yang berkualitas dan berwawasan luas dan mencintai buku. menanamkan budaya membaca pada anak usia dini dilakukan di lingkungan pendidikan formal maupun non formal. Pendidikan non formal melalui Taman Penitipan Anak, Kelompok Bermain, dan Pendidikan Anak Usia Dini. Tetapi sebelumnya anak-anak mendapatkan pendidikan di dalam keluarga. Dalam keluargalah anak belajar mengenal lingkungan terdekat, baru kemudian dianjutkan ke TK TPA dan PAUD. Masih terdapat penghambat dalam menanamkan budaya membaca pada anak usia dini, antara lain masih kurangnya kesadaran orang tua untuk selalu mendampingi anaknya dan membimbing anaknya mengenal buku, kurangnya koleksi di TPA di TK maupun di PAUD. Terdapat pembahasan mengenai program untuk mengatasi hal tersebut, yaitu pengadaan koleksi buku bacaan untuk anak usia dini di tempat pendidikan non formal maupun formal. Dalam penulisan artikel ini penulis menggunakan metode deskriptif. Mengamati secara langsung maupun tidak langsung pada anak-anak usia dini yang terdapat di sekitar lingkungan kita. Dari hasil pengamatan tersebut, diketahui bahwa pentingnya membaca untuk anak usia dini, mengingat mereka adalah embrio dari generasi penerus yang akan meneruskan keberlangsungan bangsa. Diharapkan bisa berkelanjutan tdk hanya sekarang tapi juga yang akan datang sehingga kesempatan untuk memiliki generasi penerus yang berkualitas dan berwawasan luas terbuka lebar bagi masyarakat Indonesia.
The aims of this research is to mapping the information literacy of the coastal community in Semarang. The mapping consists of the availability and absorption of sources of information, the pattern of society in using information and access to sources of information, and regulatory support for the city government. The second objective is to conduct information literacy mapping on women's groups in coastal communities, related to information on women's empowerment programs from the Semarang city government. In this study, there were four aspects that were mapped. The first aspect is planning activities, implementation activities, benefit taking, and evaluation. The research design used in this study is sequential exploratory, which is collecting and analyzing qualitative data then collecting and analyzing quantitative data. The research design used in this study is sequential exploratory, which consist of collecting and analyzing qualitative data followed by collecting and analyzing quantitative data. Data for this research collected in Mangunharjo Coastal Village, in Tugu City District, Semarang. Data collection is done through a focus group discussion and questionnaires, random sampling interview, and observation. The data analysis technique is done by combining quantitative analysis of data obtained from questionnaires and qualitative data analysis for data obtained from observations and, library study for mapping models. The results showed that the culture of information literacy in coastal communities in the study locations was good. In the first aspect, the availability and the use of information sources at the research location, it shows low score. Whereas in the second aspect, community activities in using information and access to sources of information, shows a bad condition. And in the third aspect, Semarang government regulation support for information literacy programs shows a good condition. Furthermore, the results of research information literacy in terms of women's empowerment programs, starting from the planning, implementation, benefit taking, and program evaluation phases, are categorized as positive.
The article entitled strengthening national character through social media in the nolokerto village community, kaliwungu sub-district, kendal was written with the aim of knowing the extent to which social media influences the strengthening of national character. By using a qualitative descriptive method, beginning with observations to the field, it finally gets a conclusion that shows that social media is very influential for strengthening national character. This is because most people in the village of Nolokerto use mobile phones as a means of communication, in fact they have considered social media an important necessity in its hideup. Through Facebook, Twitter, WhatsUp, Online, they communicate with their surroundings. Even more use of social media in communication compared to direct interaction. This is very influential for their daily behavior and attitudes. AbstrakArtikel yang berjudul penguatan karakter kebangsaan melalui media sosial pada masyarakat desa nolokerto kecamatan kaliwungu Kabupaten kendal ini ditulis dengan tujuan mengetahui sejauh mana media sosial berpengaruh pada penguatan karakter kebangsan. Dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan diawali dengan observasi ke lapangan akhirnya mendapatkan suatu hasil kesimpulan yang menunjukan bahwa media sosial sangat berpengaruh bagi penguatan karakter kebangsaan. Hal ini karena sebagian besar masyarakat di desa Nolokerto menggunakan handphone sebagai alat komunikasi, Bahkan mereka sudah menganggap media sosial sebagai suatu kebutuhan penting dalam hideupnya. Melalui facebook, twiter, whatsup, line, mereka melakukan komunikasi dengan sekitarnya. Bahkan lebih banyak menggunakan media sosial dalam berkomunikasi dibanding dengan interaksi langsung. Hal ini sangat berpengaruh bagi perilaku dan sikap mereka sehari-hari. Kata kunci : penguatan; karakter kebangsaan; media sosial 1. Pendahuluan Desa Nolokerto ialah salah satu dari sembilan desa yang ada di Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal. Desa Nolokerto memiliki batas-batas sebelah utara berbatasan degan desa Nolokerto, Kecamatan Kaliwuungu, sebelah timur berbatasan dengan Desa Sumberejo, sebelah selatan berbatasan dengan Desa Protomulyo, Kaliwungu Selatan dan sebelah barat berbatasan dengan Desa Nolokerto. Secara astronomis, Desa Nolokerto terletak antara 109 o 40 o -110 o 18 o Bujur Timur dan 6 o 32 o 30 o -7 o 24 o Lintang Selatan. Luas wilayah dari Desa Nolokerto adalah 5,19 km 2 yang terbagi atas tujuh dusun dan secara kelembagaan terbagi atas 7 RW dan 41 RT. Dusun yang ada di Desa Nolokerto yaitu Dusun Mijen, Dusun Kwayuhan Barat, Dusun Kwayuhan Timur, Dusun Mangir, Dusun Nolokerten dan Dusun Penjor. Tingkat pendidikan dari masyarakat Desa Nolokerto belum cukup baik, dimana hampir sebagian besar penduduk
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.