Tujuan penelitian ini adalah Merancang dan mengimplementasikan sistem penguncian pintu di laboratorium sistem kendali menggunakan sensor RFID dengan multi access. Pembuatan sistem penguncian pintu ini didasari permasalahan yang cukup merepotkan, dikarenakan laboratorium sering digunakan untuk perkuliahan dan praktikum, sehingga kunci konvensional sering berpindah tangan dan terkadang lupa siapa yang membawa kunci, yang mengakibatkan pihak kampus harus membuat ulang kunci tersebut.Metode yang digunakan meliputi: Metode wawancara kepada pihak penanggungjawab laboratorium sistem kendali, Metode Observasi yang memperhatikan tata letak pintu dan struktur pintu yang digunakan. Berdasarkan data yang didapat melalui metode yang digunakan, selanjutnya dilakukan analisis kebutuhan untuk pembuatan sistem penguncian pintu yang memperhitungkan aspek ergonomis, keamanan dan keakuratan.Hasil penelitian menghasilkan suatu sistem penguncian pintu laboratorium menggunakan sensor RFID Mifare dengan Frekuensi 13.56 MHz, kartu Tag RFID berjumlah lima buah kartu untuk mengakses sistem, jarak scan kartu ke sensor < 5mm. Sistem yang dibangun menggunakan beberapa bagian penting yaitu, mikrokontroler Arduino, solenoid door lock sebagai pengunci, dan Accu/baterai sebagai power cadangan, jika sumber dari PLN padam
Today, having a healthy body is everyone’s dream, from the age of the children, teenagers to adulthood. Personal health must be maintained to run all the activities that are being done. One of the factors that affect the health condition is the nutritional status of a person, which sometimes decreases or increases too high. Body mass index is the most commonly used indicator to know the nutritional status of a person. This system uses two sensors, the load cell sensor as a weight gauge and ultrasonic sensors as a measure of height. Processing data using Arduino Uno and the results of data processing from microcontroller issued to the LCD and stored on the PC database as data Body Mass Index which further processed and displayed the person’s nutritional status directly. After the test, the system successfully measured the weight and height that will be processed into the value of Body Mass Index. The test of this system is performed by randomly selected respondents, both children and adults. Value of the measurement system is also compared with the value using standard tools for measuring weight and height, and the results have near 100% accuracy.
ABSTRAKRumput laut merupakan bahan baku dari berbagai jenis produk olahan yang bernilai ekonomi tinggi. Rumput laut banyak dijual dalam keadaan kering. Proses pengeringan rumput laut dilakukan secara alami dengan menggunakan sinar matahari yang membutuhkan waktu pengeringan selama 3 sampai dengan 4 hari, ini yang menjadi masalah bagi petani rumput laut. Penelitian ini bertujuan membuat suatu rancangan alat yang dapat mengeringkan rumput laut, yang dapat digunakan oleh petani rumput laut dapat mengeringkan rumput laut. Rancang bangun alat pengering rumput laut menggunakan elemen pemanas sebagai pengganti sinar matahari untuk proses mengeringkan rumput laut. Sensor DHT11 digunakan untuk mengukur suhu dan kelembaban, yang kemudian ditampilkan pada LCD. Mikrokontroler Arduino Uno digunakan sebagai kendali alat pengeringan rumput laut. Hasil pengujian keseluruhan menunjukkan bahwa alat pengering rumput laut ini mampu mengeringkan rumput laut selama ± 7 jam. Sensor DHT11 mampu merespon perubahan nilai suhu dan kelembaban dari proses pengeringan . pada tampilan LCD dapat diperhatikan monitoring suhu dan kelembaban, jika suhu udara meningkat, maka kelembaban udara akan menurun. Hasil pengujian memberikan data bahwa rumput laut kering dengan tingkat kelembaban > 60%. Kata-kata kunci : Mikrokontroler, Element pemanas, DHT11, Arduino ABSTRACTSeaweed is the raw material of various kinds of processed products of high economic value. Seaweed is sold in a dry state. Seaweed drying process is done naturally using sunlight requires drying time for 3 to 4 days, this is a problem for seaweed farmers. This study aims to make a design tool that can dry seaweed, which can be used by seaweed farmers can dry grass laut. Design of wake seaweed dryers use heating element instead of sunlight for the process of drying the seaweed. DHT11 sensors used to measure temperature and humidity, which is then displayed on the LCD. Arduino Uno microcontroller is used as a control tool seaweed drying . Overall test results show that the dryer is capable of automatic seaweed drying seaweed for ± 7 hours. DHT11 sensor capable of responding to changes in the value of the temperature and humidity of the drying process. the LCD display can be considered monitoring the temperature and humidity, if the air temperature increases, the air humidity will decrease. The test results provide data that dried seaweed with a humidity level of> 60%.
High-Speed Photography is a technique to capture a moment that moves very quickly. This technique is commonly used by photographers and scientists for research purposes, especially in the fields of physics, chemistry, and metallurgy. To capture the moment that moves quickly the photographer must squeeze the camera manually, then the camera will tend to shake, and the picture is not taken correctly. Also, there is also a delay between squeezing the camera with the shutter movement that adds error factor. In this study designed a high-speed automatic photography tool using a sound sensor that can freeze objects automatically when the sound is heard. To design and make this High-Speed Photography tool automatically use Microcontroller and FC-04 Voice Sound. The results of the overall test conducted to test all the components contained in the tool High-speed automatic photography. The first test scenario is to put the tool ± 50 cm will work optimally, the second test scenario is the sound sensor response when the balloon object to distinguish the object to photograph. This tool is capable of taking pictures automatically when the sound is heard.
Penelitian ini bertujuan menghasilkan modul pembelajaran untuk mata kuliah Internet of Things, modul yang disusun berupa modul cetak. Modul ini disusun karena didasari perubahan kurikulum yang ada di Program Studi Sistem Komputer STMIK STIKOM Indonesia, adanya perubahan kurikulum tentunya ada beberapa penambahan matakuliah baru, salah satunya Internet of Things (IoT). Implikasi dari pengembangan kurikulum berdampak pula pada proses pembelajaran, sehingga dipandang perlu untuk menyusun materi menjadi sebuah sumber belajar yang relevan, salah satunya berupa modul pembelarajran. Metode yang digunakan dalam pengembangan modul ini adalah model pengembangan ADDIE, model ini digunakan karena tahapan pengembangannya lebih sederhana dan waktu yang digunakan tidak terlalu lama. Hasil dari penelitian ini berupa modul pembelajaran IoT versi cetak, untuk menentukan kelayakan penggunaan modul ini telah dilakukan uji coba, antara lain uji coba perorangan dan uji coba kelompok kecil. Pada pengujian perorangan melibatkan 3 orang mahapeserta didik Sistem Komputer yang diambil secera acak dan sudah pernah mengambil Mata Kuliah IoT, sedangkan pengujian kelompok kecil melibatkan 9 orang mahapeserta didik Sistem Komputer. Hasil dari uji coba tersebut adalah pada uji coba perorangan memperoleh hasil rerata 91,94% dan uji coba kelompok kecil memperoleh 86,67%, selanjutnya angka tersebut dimasukkan pada tabel skor kelayakan kontinum dan hasilnya menyatakan bahwa modul pembelajaran Internet of Things dianggap layak digunakan dalam proses pembelajaran.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.