Telah dilakukan penelitian identifikasi air tanah di wilayah pesisir Kolbano yang bertujuan untuk mengetahui dan menentukan kedalaman air tanah di lokasi penelitian. Metode yang digunakan adalah metode geolistrik dengan konfigurasi Schlumberger. Data yang diperoleh di lokasi penelitian diolah menggunakan software Res2dinv untuk mendapatkan nilai resistivitas batuan di lapangan. Hasil inversi menunjukkan nilai resistivitas batuan terukur pada 3 lintasan yaitu 17,1-27,626 Ωm. Berdasarkan nilai resistivitas yang diperoleh, diasumsikan terdapat 3 jenis lapisan batuan di lapangan, yaitu lempung dengan resistivitas (10-100) Ωm dan aluvium dengan resistivitas (101–800 Ωm) dan batugamping (101–27.626 Ωm). Potensi batuan sebagai batuan akuifer adalah alluvium. Air tanah yang tersimpan di batuan aluvium terletak pada kedalaman (12-20 m). Research on groundwater identification in the coastal area of Kolbano has been carried out, which aims to determine and determine the depth of groundwater at the research location. The method used is the geoelectric method with a Schlumberger configuration. The data obtained at the research location were processed using res2dinv software to obtain the rock resistivity value in the field. The inversion results show the measured rock resistivity value on 3 measurement line, namely 17.1-27.626 Ωm Based on the resistivity value obtained, it is assumed that there are 3 types of rock layers in the field, consisting of clay with resistivity (10-100 Ωm) and alluvium with resistivity (101-800 Ωm) and limestone (101-27.626Ωm). Rocks Potential as aquifer rocks is alluvium. Groundwater stored in alluvium rocks lies at a depth (12-20 m).
Telah dilakukan penelitian dengan metode geomagnet untuk mengetahui struktur batuan bawah permukaan sekitar Pantai Kolbano, Desa Kolbano, Kabupaten Timor Tengah Selatan. Daerah penelitian memiliki luas 1000 m2 dengan 99 titik ukur. Proses akusisi data dengan sistem looping menggunakan alat Proton Prosession Magnetometer (PPM) tipe GSM-19T. Data yang diperoleh di lapangan berupa nilai medan magnet total. Penentuan posisi titik ukur menggunakan Global Positioning Sistem (GPS). Pengolahan data diawali dengan koreksi variasi harian dan koreksi IGRF untuk mendapatkan anomali magnetik. Reduksi kontinuasi ke atas pada ketinggian 10 meter bertujuan untuk memisahkan anomali lokal dan anomali regional. Pemodelan dengan metode forward modeling menggunakan software Mag2DC for windows. Hasil interpretasi kualitatif diperoleh tiga pola anomali, yaitu anomali tinggi dengan rentang nilai 120 nT - 260 nT, anomali sedang dengan rentang nilai 100 nT - 110 nT, dan anomali rendah dengan rentang nilai 40 nT - 90 nT. Interpretasi kuantitatif menunjukan bahwa di lokasi terdapat beberapa jenis batuan, seperti batu pasir dengan suseptibilitas 1 x 10-4, 3,33 x 10-4, dan 1,657 x 10-3; batu lempung dengan suseptibilitas 5,56 x 10-4, 6,71 x 10-4, 8,57 x 10-4, 9,86 x 10-4, 1,012 x 10-3, dan 1,32 x 10-3; batu gamping dengan suseptibilitas 2,07 x 10-4, dan 2,76 x 10-4; batuan metemorf jenis slate dengan suseptibilitas 2,225 x 10-3, 1,257 x 10-2, 1,314 x 10-2, dan 1,477 x 10-2. Batuan-batuan berwarna merupakan jenis batu pasir dan batu lempung yang tergolong dalam formasi aluvium.
Model kecepatan bawah permukaan berdasarkan kecepatan gelombang geser (Vs) telah dilakukan di wilayah sesar Opak Bantul memotong ke arah Timur. Model kecepatan diperoleh dengan metode inversi kurva Horizontal-to-Vertical Spectral Ratio (HVSR). Model Vs yang diperoleh di zona patahan Opak Bantul, Yogyakarta menunjukkan adanya struktur patahan dengan bidang miring mengarah ke Timur Model Vs30 menunjukkan bahwa daerah bagian Barat dan Timur patahan Opak berasosiasi dengan endapan sedimen lunak. Endapan sedimen lunak tersebut dapat menyebabkan kerusakan yang signifikan jika terjadi getaran akibat pergeseran patahan (gempa bumi). Pada daerah bagian Timur Sesar Opak terjadi peningkatan nilai Vs yang menunjukkan adanya lapisan keras dari Formasi Nglanggran.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.