Cabai merupakan salah satu komoditas sayuran dan banyak dibudidayakan oleh para petani di Indonesia, karena memiliki nilai jual yang cukup tinggi, serta memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan manusia. Selain itu, cabai merupakan tumbuhan yang mudah ditanam pada daerah dataran rendah dan juga pada daerah dataran tinggi. Agar tanaman cabai tumbuh dan menghasilkan cabai yang baik, maka perlu menjaga kelembaban tanah. Kelembaban tanah yang dibutuhkan cabai yaitu 60%-80%. Selain itu, untuk mengetahui kelembaban tanah tanpa bantuan alat akan sulit untuk diketahui. Maka dari itu dibutuhkan alat yang dapat melakukan penyiraman secara otomatis dan dapat mengetahui kelembaban tanah. Konsep alat ini menggunakan teknologi Internet of Things (IoT) yang kontrol penyiramannya dilakukan secara otomatis dan monitoring kelembaban tanah menggunakan aplikasi yang diakses melalui komputer dan handphone. Alat ini menggunakan perangkat keras berupa mikrokontroller Wemos D1 R3 sebagai pusat kontrol, Capacitive Soil Moisture Sensor v1.2 untuk mengukur kelembaban tanah, sensor DHT22 untuk mengukur suhu udara dan kelembaban udara, relay sebagai saklar untuk menghidupkan dan mematikan pompa air, LCD 20x4 untuk menampilkan hasil pengukuran sensor kelembaban tanah dan sensor DHT22, dan status pompa air. Untuk monitoring kelembaban tanah, suhu udara, dan kelembaban udara yang diakses menggunakan internet melalui komputer menggunakan aplikasi Thingspeak dan monitoring pada handphone menggunakan aplikasi ThingView. Penyiraman dilakukan secara otomatis jika kelembaban tanah dibawah 60% dan penyiraman akan berhenti jika kelembaban tanah diatas 60%.
Pada era modern saat ini, pemanfaatan Internet of Things (IoT) sudah sangat banyak diterapkan di berbagai lini kehidupan, hampir dari semua perangkat elektronik sudah tersambung ke internet. Seiring dengan berkembangnya teknologi, pengaplikasian teknologi di sektor pertanian sangat perlu diperhatikan. Dikarenakan kebutuhan akan pengamatan dan pemeliharaan tanaman semakin meningkat. Oleh karena itu, pentingnya pemeliharaan serta pengamatan tanaman agar tanaman yang ditanam dapat menghasilkan mutu yang baik. Pada penelitian ini, dirancang sebuah program penyiraman tanaman dan pengamatan tanaman otomatis yang terhubung ke jaringan internet sehingga para penggunanya dapat merawat dan memantau tanaman agar terjaga dan menghasilkan kualitas tanaman yang bermutu. Sistem ini dirancang menggunakan mikrokontroler NodeMCU ESP8266 sebagai pusat kontrol sistem. Pada penelitian ini telah berhasil dirancang suatu program pemantauan serta penyiraman tanaman secara otomatis dengan membaca kadar kelembaban yang ada di dalam tanah. Hasilnya adalah program ini dapat memberikan kebutuhan air yang tepat untuk tanaman. Kemudian program mengirimkan informasi ke halaman website yang telah dibangun agar pengguna dapat memonitor tanamannya.
This training provides several materials related to efforts to develop interactive media so that the learning provided becomes more communicative, increasing the interest and quality of student learning, including Video Learning Presenter View Recoder Ms. Power Point, Use of Mentimeter Interactive Media, Uploading Learning Media on Youtube. The purpose of abdimas activities is to introduce several types of learning media that can be an additional reference of knowledge in SMK Widya Nusantara Bekasi in the implementation of teaching and learning activities that are still carried out online. This is a real step from US to improve the ability of teachers to create interactive learning media independently.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.