Pestisida nabati adalah pestisida yang bahan aktifnya berasal dari tumbuh-tumbuhan dan berkhasiat mengendalikan serangan hama pada tanaman. Pestisida nabati memiliki kelebihan yaitu mengandung senyawa fenol, alkaloid, saponin, quinon, xanthone yang mudah terurai di alam sehingga tidak mengandung residu berbahaya bagi tanaman maupun pada lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pestisida nabati terhadap larva ulat hongkong (Tenebrio molitor) pada tanaman sawi (Brassica juncea). Metode penelitian yang digunakan yaitu metode eksperimen dengan desain penelitian yaitu terdiri atas 3 jenis esktrak yaitu ekstrak daun pepaya, daun mimba, dan daun sirsak, serta kontrol (tanpa esktrak) dengan 3 ulangan. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa perlakuan pestisida nabati dari ketiga ekstrak tanaman berpengaruh terhadap mortalitas larva ulat hongkong pada tanaman sawi. Semua perlakuan memiliki persentase efikasi di atas 50 % dalam kurun waktu 24 jam setelah pengaplikasian (JSA), dengan ekstrak daun pepaya sebagai ekstrak terbaik dibandingkan ekstrak lainnya.
Lalat buah (Bactrocera sp.) merupakan hama yang sangat merusak tanaman jenis holtikultura khususnya buah-buahan dan sayuran. Hama ini menimbulkan kerugian baik secara kualitas maupun kuantitas. Kondisi ini menyebabkan komoditas buah-buahan lokal kurang dapat bersaing di kancah internasional, karena kualitas tidak sejalan dengan tingginya permintaan akibat gangguan hama dan penyakit. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui efektivitas perangkap lalat buah yang merupakan salah satu hama buah dengan menggunakan indikator warna di BBPP Batangkaluku Gowa. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 4-6 Februari 2022 di lahan buah pada Balai Besar Pelatihan Pertanian Batangkaluku, Gowa. Metode yang digunakan ialah pengamatan uji coba (eksperimen) dengan mengamati secara langsung jumlah lalat buah (Bactrocera sp.) yang ditemukan pada perangkap lalat. Hasil pengamatan menunjukkan sebanyak 7 individu Bactrocera sp. selama 3 hari ditemukan pada perangkap. Warna perangkap kuning merupakan warna yang efektif dan mempengaruhi banyaknya jumah individu yang ditemukan, dibandingkan warna merah, biru, dan netral.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.