The study is performed in Samataring and Tongketongke sub-districts, East Sinjai District, Sinjai Regency, South Sulawesi, Indonesia. It aims at identifying species composition of mangrove vegetation, analyzing characteristics of mangrove ecosystem, and studying economic valuation of mangrove ecosystem. Identification on the three research sites found four types of mangrove vegetation by 86.53% Rhizophora, 7% Bruguira, 4.15% Avicennia, and 2.34% Senneratia; characteristics of mangrove ecosystem are absolute density by 1.01 m -2 or 10.010 plant m -1 , relative density covers: Rhizophora 87.76%, Bruguira 6.70%,
AbstrakPemanfaatan aliran sungai menjadi lahan budidaya ikan air tawar sangat digemari warga sekitar bantaran sungai. Masyarakat disekitar aliran sungai Je’neberang telah memanfaatkan aliran sungai menjadi lahan budidaya system keramba jaring apung (KJA) dengan membudidayakan ikan air tawar seperti ikan Lele, ikan Nila dan ikan Patin. Permintaan ikan Lele, Nila dan Patin sangat tinggi, namun dilapangan produksi ikan belum mampu memenuhi kebutuhan pasar. Beberapa faktor penyebab rendahnya produksi adalah lambatnya pertumbuhan dan sintasan akibat kurangnya nutrisi ikan budidaya sebagai dampak dari meminimalisirkan penggunaan pakan komersial yang relatif mahal bagi pembudidaya. Penggunaan pakan buatan yang berkualitas tinggi dengan memanfaatkan limbah organik rumah tangga sangat membantu untuk menyelesaikan bebarapa permasalahan pembudidaya, khusunya pada kelompok pembudidaya ikan “Jenber” di Kota Makassar. Berdasarkan hasil kegiatan yang dilakukan diketahui bahwa tehnik budidaya ikan air tawar khususnya ikan Lele, Nila, dan Patin dilakukan masyarakat dengan memanfaatkan aliran sungai dengan cara yang sederhana tanpa pemanfaatan teknologi tepat guna. Melalui kegiatan penyuluhan ini, kelompok mitra menjadi mengetahui tehnik pembuatan pakan dengan bahan dasar limbah rumah tangga yang tidak bernilai menjadi pakan ikan yang bernilai tinggi serta ramah lingkungan. Saran yang diberikan untuk kegiatan selanjutnya adalah pendampingan yang intensif agar kelompok budidaya ikan dapat konsisten menerapkan metode budidaya ikan yang ramah lingkungan, murah dan efektif, seperti penggunaan pakan dari limbah limbah organik rumah tangga.Kata Kunci : Pakan ikan,ramah lingkungan, budidaya, sungai.AbstractThe Utilization of river flow into freshwater fish cultivation is very popular among residents around the riverbanks. Communities around the Je’ neberang river have used the river to become a floating net cage system (KJA) cultivation by cultivating freshwater fish such as Catfish, Tilapia and Silver Catfish. The demand for Catfish, Tilapia and Silver Catfish are very high, but the fish production field has not been able to meet the market needs. Some of the factors causing the low production are slow growth and low survival rate due to the lack of nutrition for cultured fish as a result of minimizing the use of commercial feed which is relatively expensive for farmers. The use of high-quality artificial feed by utilizing household organic waste is beneficial to solve some problems for farmers, especially in the “Jenber” fish farmer group in Makassar City. Based on the results of the activities carried out, it is known that freshwater fish cultivation techniques, especially Catfish, Tilapia, and Silver Catfish are carried out by the community by utilizing river flow efficiently without the use of appropriate technology. Through this outreach activity, the partner groups learned about the technique of making feed with non-valuable household waste as high value and environmentally friendly fish feed. Suggestions given for further activities are intensive assistance so that fish farming groups can consistently implement environmentally friendly, inexpensive and effective fish farming methods, such as the use of feed from household organic waste.Keyword : fish feed, environmentally friendly, cultivation, the river
AbstrakMasyarakat di wilayah pesisir Desa Madello Kecamatan Balusu Kabupaten Barru memanfaatkan pekarangan rumah sebagai tempat budidaya udang vaname skala pembenihan melalui sistem backyard. Kendala utama yang sering dialami oleh kelompok pembudidaya udang “Pantai Palie” Desa Madello adalah rendahnya kelulushidupan udang yang umumnya terjadi pada fase mysis ke fase pascalarva, sehingga perlu penerapan teknologi tepat guna untuk meningkatkan hasil panennya. Salah satu upaya yang dilakukan untuk menyikapi masalah tersebut adalah menerapkan penggunaan prebiotik mannanoligosakarida (Bio-MOS) pada pakan alami Artemia sp. sebagai pakan larva udang untuk meningkatkan nilai nutrisi pakan. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan metode diskusi, koordinasi, penyuluhan, pelatihan dan pendampingan kepada mitra. Berdasarkan hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat, kelompok pembudidaya udang “Pantai Palie” menjadi mengetahui dan terampil melakukan pengkayaan pakan alami Artemia sp. dengan Bio-MOS, sehingga dapat meningkatkan kelulushidupan udang pada stadia mysis ke pascalarva. Saran yang diberikan dalam kegiatan ini adalah sebaiknya dilakukan pendampingan lanjutan terkait penggunaan Bio-MOS pada pakan Artemia sp. serta pelatihan manajemen usaha untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia sebagai pengelola pada usaha pembenihan sistem backyard di Desa Madello,Kabupaten Barru.Kata Kunci: udang vaname, backyard, Artemia sp., mannanoligosakarida (Bio-MOS).AbstractCommunities in the coastal area of Madella Village, Balusu District, Barru Regency use their home yards as a place for cultivation vanname shrimp on a hatchery scale through the backyard system. The main obstacle that is often experienced by the "Palie Beach" shrimp farming group is the low survival rate of shrimp, which generally occurs from the mysis phase to the postlarva phase, so it is necessary to apply appropriate technology to increase crop yields. One of the efforts made to address this problem is to apply the use of prebiotic mannanoligosaccharides (Bio-MOS) in natural feed Artemia sp. as feed for shrimp larvae to increase the nutritional value of feed. The method of implementing the activities is carried out using the methods of discussion, coordination, counseling, training and mentoring to partners. Based on the results of community service activities, the "Palie Beach" shrimp farming group became aware of and skilled in enriching the natural feed of Artemia sp. with Bio-MOS, so that it can increase the survival of shrimp from the mysis stage to post-larvae. The advice given in this activity is that further assistance should be carried out regarding the use of MOS in Artemia sp feed as well as business management training to improve the quality of human resources as managers in a backyard hatchery business in Madello Village, Barru Regency.Key Word: vanname shrimp, backyard, Artemia sp., mannanoligosaccharides (Bio-MOS).
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi optimal enzim papain yang dapat digunakan pada permentasi keong mas guna meningkatkan kinerja pertumbuhan ikan gabus (Channa striata). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai September 2019. Di Balai Benih Ikan Air Tawar Limbung (BBI) Limbung kabupaten Gowa. Pakan yang digunakan adalah pakan pellet berbahan baku keong mas yang dipermentasi dengan enzim papain buah papaya.Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 3 kali ulangan yakni : A 1,5%, B 2,25%, C.3% dan D. Kontrol (0%). Data yang diperoleh diolah menggunakan Analysis of Varians (ANOVA). Oleh karena hasil yang diperoleh berpengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji Lanjut Duncan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pakan keong mas terpermentasi enzim papain dengan konsentrasi berbeda memberikan pengaruh yang sangat nyata (P0.05) terhadap tingkat kecernaan protein, kecernaan serat, retensi protein, efisiensi pemanfaatan pakan, kandungan albumin, dan pertumbuhan mutlak. Namun tidak memberikan pengaruh yang nyata (P0.05) terhadap retensi lemak dan sintasan benih ikan gabus. tingkat kecernaan protein, kecernaan serat, retensi protein, efisiensi pemanfaatan pakan, kandungan albumin, dan pertumbuhan mutlak. tertinggi diperoleh pada perlakuan B(2,25%) dengan nilai masing-masing (87,66%), (91,24%),(58,07%) (79,05%), (9,77%), (94gr) sedangkan tingkat kecernaan protein, kecernaan serat, retensi protein, efisiensi pemanfaatan pakan, kandungan albumin, dan pertumbuhan mutlak. terendah diperoleh pada perlakuan D (0%) yaitu (60,09%), (81,72%), (32,56%), (54%).(7,88%) dan (89,11gr). Kualitas air pada media pemeliharaan selama penelitian adalah 26-290C, pH 7-8, Oksigen 4-6mg/l dan amonia 0,013-0,11 mg/l. Kata kunci :Enzim papain, Kinerja pertumbuhan, Ikan gabus
This study aims to determine the growth rate of Salin tilapia (Oreochromis sp.) which is cultivated in a biofloc system using fermented vegetable waste feed. The experimental design used was a completely randomized design (CRD) with 4 treatments and 3 replications and the feed used was fermented vegetable waste with different doses of prebiotics, treatment A Control, B 30 ml/kg, C 40 ml/kg, and D 50 ml /kg. The results showed that the feeding of fermented vegetable waste had a significantly different effect (P<0.05) on the growth rate. Fermented vegetable waste feed with a probiotic dose of 30ml/kg showed a daily growth of 5.44% although the survival from the ANOVA test results showed no significant difference.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.