Indonesian 15-year-old students’ educational achievement has proved to be significantly lower than the international average based on one of the most prominent international large-scale assessments, OECD PISA. This prompted our interest in Indonesian students’ cognitive development during secondary schooling in comparison with that of students who are more successful on the PISA scale. This study aims to describe the development of Indonesian students’ thinking skills, especially inductive and combinatorial reasoning, to map the influencing factors in the development of reasoning skills and make a cross-national comparison study with their Hungarian peers. The sample was drawn from 250 Indonesian and 864 Hungarian 8th and 11th graders. The reliabilities of the tests were acceptable, with Cronbach’s alpha varying between .70 and .86. Results mainly indicated that: (a) the measures of these two constructs were partially invariant across nationalities; (b) the Indonesian students’ reasoning skills did not sufficiently develop between the 8th and 11th grades; (c) the Indonesian students’ inductive and combinatorial reasoning achievement was significantly worse than that of the Hungarian students in 11th grade, but not in 8th grade; and (d) the students’ learning strategies proved to be predictive factors in students’ reasoning skills achievement in both Indonesian and Hungarian contexts, but the level of prediction varied. Overall, the results of the current study provide support for an understanding of Indonesian students’ cognitive development compared to an international benchmark. The findings have implications for revising educational methods in Indonesia and may form the basis for further studies.
Pengembangan multimedia interaktif berbasis Lectora Inspire pada materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran yang valid. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan menggunakan model pengembangan 4-D yang terdiri atas pendefenisian, perancangan, pengembangan, dan penyebarluasan. Multimedia yang dikembangkan berupa gambar, teks, video, animasi, dan evaluasi yang tergabung dalam aplikasi bernama Lectora Inspire. Uji validasi produk dilakukan oleh dua orang validator ahli berupa instrumen penelitian multimedia interaktif. Hasil validator ahli menunjukkan bahwa produk yang dikembangkan layak digunakan sebagai nilai instrumen penilaian multimedia interaktif sebesar 4,24. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengembangan multimedia interaktif pada struktur dan fungsi jaringan tumbuhan adalah valid.
Kemampuan guru dalam mengembangkan perangkat pembelajaran yang tepat akan berdampak pada kualitas pembelajaran. Salah satunya kemampuan dalam mengembangkan perangkat pembelajaran berbasis saintifik, akan tetapi pada kenyataannya di beberapa sekolah di Sulawesi Selatan belum mampu mengembangkan perangkat pembelajaran sendiri. Pengabdian ini dimaksudkan melatih guru IPA mengembangankan perangkat pembelajaran IPA berbasis saintifik. Pelatihan ini dilaksanakan selama 4 minggu melalui tiga tahap yaitu: tahap pertama pengenalan dalam bentuk presentase yang diikuti dengan penugasan, tahap kedua konsultasi hasil kerja guru dan saran perbaikan, serta tahap ketiga adalah presentasi masing-masing guru terkait dengan hasil perbaikannya tahap keempat adalah evaluasi. luaran pengabdian ini yaitu perangkat pembelajaran biologi berbasis saintifik. Hasil menunjukkan bahwa peserta dapat mengembangkan perangkat berupa rencana pelaksanaan pembelajaran dan lembar kerja peserta didik dengan baik. Respons peserta terhadap pelatihan pengembangan perangkat pembelajaran berbasis pendekatan saintifik yang dilaksanakan pada umumnya sangat baik. Dari segi tingkat kepuasan mereka mengikuti pelatihan, sebanyak 60% merasa sangat puas atau sebanyak 9 orang menyatakan sangat puas dan 6 orang yang menyatakan puas (40%). Meskipun demikian pelaksanaan pelatihan ini tidak sepenuhnya sempurna, masih ada beberapa hal yang perlu dibenahi jika pelatihan serupa dilaksanakan kembali, dari pelatihan ini pula terungkap bahwa kemampuan guru-guru untuk merumuskan indikator pencapaian kompetensi masih kurang, masih banyak merumuskan indikator pencapaian kompetensi yang tidak disesuaikan dengan model pembelajaran. Untuk itu pelatihan yang disarankan untuk diadakan berikutnya adalah pengembangan perangkat berbasis model pembelajaran.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.