Dalam pembangunan sebuah sistem informasi dibutuhkan perencanaan yang baik agar sistem informasi yang dikembangankan dapat berjalan sesuai dengan kebutuhan bisnis.Sehingga data dan informasi yang dihasilkan dapat berkualitas, konsisten dan tidak terpisah-pisah.Langkah pertama dalam pembangunan sistem informasi yang terintegrasi adalah Planningyang menggambarkan perencanaan strategi sistem informasi dalam mendukung kebutuhan bisnis (James Martin, 1989). Spewak (1992) mengembangakan sebuah metode Enterprise Architecture Planning (EAP) untuk perencanaan pengembangan sisem informasi.Metode analisis dalam penelitian ini menggunakan Zachman Framework.Dimana Zachman merupakan salah satu metode EAP yang banyak digunakan diseluruh dunia dalam perancangan sistem dimana didalam metode ini perencanaan dilakukan dengan langkah-langkah yang sistematis, mudah dipahami dan dapat dijadikan kontrol untuk pengembangan sistem informasi ke depan. Hasil dari penelitian ini adalah berupa blue print rancangan sistem yang dipetakan didalam bentuk matrik Zachman yang berjumlah 36 selyang terdiri dari 6 kolom dan 6 baris. Dimana masing-masing baris mewakili berbagai sudut pandang yang berbeda-beda. Dari hasil blue print tersebut kemudian diimplementasikan kedalam sebuah prototype sistem. Kata Kunci: Zachman Framework, Enterprise Architecture Planning (EAP),Sistem Pelaporan Kerusakan, Organisasi, Teknologi Informasi
INTISARIPengetahuan yang kurang akan penyakit pada kambing ditengah masyarakat dalam upaya identifikasi awal penyakit mempengaruhi pengambilan keputusan secara mandiri. Ketergantungan terhadap pengetahuan seorang pakar atau dokter hewan sangatlah tinggi, tetapi keberadaannya tidak selalu ada dan sangat susah ditemui, terutama di daerah pedesaan. Ditambah dengan masalah biaya dan sangat tidak efisien dari segi waktu.Oleh karena itu dalam penelitian ini dirancang sebuah sistem pakar dengan metode forward chaining yang merupakan teknik pencarian dimulai dari fakta yang diketahui, kemudia mencocokkan fakta-fakta tersebut dengan bagian IF dari rule IF-THEN. Bila ada fakta yang cocok dengan bagian IF, maka rule tersebut dieksekusi sebagai penarik kesimpulan untuk mendiagnosa penyakit pada kambing.Aplikasi sistem pakar dibuat berbasis Android karena penggunanya yang banyak dan dapat mudah digunakan dimana saja dan kapan pun. Diharapkan aplikasi dapat memberikan solusi dan penanganan sementara pada ternak berupa panduan untuk mengantisipasi terjadinya kematian pada kambing sebelum ditanyakan langsung kepada seorang pakar untk penanganan lebih lanjut.Dengan adanya sistem pakar untuk diagnose penyakit pada kambing berbasis android ini maka memudahkan peternak dalam melakukan tindakan yang diperlukan secara tepat dalam menangani penyakit pada kambing.Kata kunci: Android, penyakit, sistem pakar, forward chaining, kambing, android, mobile ABSTRACTLow knowledge of goat disease in the community in an attempt to identify early disease affects decision-making independently. Dependence on the knowledge of an expert or veterinarian is very high, but its existence is not always present and very difficult to find, especially in rural areas. Coupled with cost issues and very inefficient in terms of time.Therefore in the study designed an expert system with forward chaining method which is a search technique starting from known facts, then match those facts with the IF part of the IF-THEN rule. If there are facts that match the IF section, then the rule is executed as a conclusion to diagnose the disease in goats.Expert system applications are made based on Android because of its many users and can be easy to use anywhere and anytime. It is expected that the application can provide solutions and temporary handling of livestock in the form of a guide to anticipate the occurrence of death in goats before being asked directly to an expert for further handling.With the expert system for diagnosis of disease in goats android-based this makes it easier for farmers in performing the necessary actions appropriately in dealing with disease in goats.Keywords : android, disease, expert system, forward chaining, goat, android, mobile.
AbstrakPerkembangan teknologi IT sebagai alat bantu media ajar menjadi daya tarik dalam memotivasi anak-anak khususnya usia dini untuk mempelajari sesuatu. Penerapan teknologi dalam pembelajaran membantu guru-guru untuk menguasai dan memanfaatkan teknologi dalam proses mengajar didalam kelas.TK Budi Mulia II Yogyakarta merupakan tempat belajar dan menuntut ilmu bagi anak-anak usia dini. Pemanfaatan teknologi komputer dan proyektor dalam pengajarannya pun sudah digunakan dalam kelas. Hal ini menjadi salah satu daya tarik untuk peserta didik apabila dalam prosesnya digabungkan dengan teknologi Augmented Reality.Augmented Reality (selanjutnya disebut AR), adalah sebuah teknologi yang pada awal dikembangkannya (1968) memiliki lingkup utama di “visual augmentation”, penambahan objek digital dalam visualisasi. Dalam perjalanannya, teknologi AR telah berkembang pesat. Dengan peningkatan ketersediaan perangkat imaging device yang semakin murah dengan konsumsi daya yang semakin rendah, kita melihat peningkatan yang pesat dalam integrasinya dengan perangkat desktop mapun perangkat yang lain seperti tablet ataupun mobile.Dengan penggabungan teknologi Augmented reality dalam media ajar penelitian ini ingin menghasilkan permodelan 3D mengenai karakter-karakter profesi kerja baik kepolisian, dokter, pilot, antariksawan, dosen, guru, dan lain-lain. Untuk dapat meningkat motivasi peserta didik tidak hanya terimajinasikan saja namun dapat terlihat visualisasi dalam layar proyektor, sehingga menumbuhkan semangat belajar pserta didik.Kata kunci: Augmented Reality, Media Pembelajaran, Permodelan 3D
INTISARI Penelitian menjelaskan sistem monitoring, pemberian pakan otomatis dan pemberian minum otomatis. Sistem ini bekerja dengan mengirimkan informasi kondisi suhu dan kelembapan yang ada didalam kandang ayam pedaging, kemudian sistem juga akan memberikan pakan serta minum otomatis sesuaidengan jadwal yang sudah ditentukan sebelumnya. Secara umum sistem ini terdiri dari Wemos D1 sebagai mikrokontroler, Sensor DHT11 sebagai pendeteksi suhu dan kelembapan pada kandang ayam, Motor servo sebagai motor penggerak katup tandon pakan ayam, dan Submersile Watherpump sebagai pompa pemberian minum. Cara kerja dari sistem ini adalah sensor DHT11 akan mengirimkan data kepada mikrokontroler kemudian akan ditampilkan melalui aplikasi smartphone yaitu Blynk. Kemudian RTC akan mengirimkan data waktu kepada mikrokontroler secara berkala dan jika waktu sudah menunjukkan waktu yang sudah ditentukan maka mikrokotroler akan menghidupan Servo ataupun Watherpump secara otomatis.Kata kunci— IoT, Sensor, Mikrokontroler, Motor Servo, Watherpump. ABSTRACTThis study describes a monitoring system, automatic feeding and automatic drinking. This system works by sending information on the temperature and humidity conditions in the broiler cage, then the system will also provide automatic feed and drink according to a predetermined schedule. In general, this system consists of Wemos D1 as a microcontroller, DHT11 sensor as a temperature and humidity detector in chicken coops, a servo motor as a motor to drive a chicken feed reservoir valve, and a Submersile Watherpump as a drinking pump. The way this system works is where the DHT11 sensor will send data to the microcontroller then it will be displayed through the smartphone application, namely Blynk. Then the RTC will send time data to the microcontroller periodically and if the time has shown the predetermined time, the microcontroller will turn on the Servo or Watherpump automatically..Kata kunci— IoT, Sensor, Mikrokontroler, Motor Servo, Watherpump.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.