Penelitian ini menghasilkan Aplikasi kerangka tubuh manusia yang perancangannya dalam bentuk tiga dimensi (3D) dan pada penelitian ini menampilkan tulang – tulang manusia dari kepala, badan dan anggota gerak. Aplikasi ini digunakan untuk sarana pengenalan dalam bentuk virtual. Peneliti memanfaatkan teknologi komputer grafik yaitu Blender untuk membuat objek kerangka tubuh manusia serta Unity3D untuk menghasilkan aplikasi kerangka tubuh manusia yang dikemas dalam bentuk aplikasi secara 3D. Metode Throw-Away Prototyping merupakan metode yang diterapkan pada penelitian ini. Penelitian ini menghasilkan aplikasi kerangka tubuh manusia sebagai media peraga terhadap 9 jenis tulang yang terdapat pada manusia yang berbasis Android menggunakan Animasi 3D yang menggunakan cardboard atau head mounted display.Kata Kunci: Aplikasi Kerangka tubuh manusia 3D, Virtual Reality, Throw-Away Prototyping, Cardboard, Head Mounted Display
Kota Tomohon atau yang dikenal sebagai Kota Bunga adalah salah satu kota di Provinsi Sulawesi Utara yang memiliki potensi wisata yang tinggi. Kota Tomohon memiliki daya Tarik wisatawan sehingga memberi pengaruh penting dalam perkembangan kota. Penyajian informasi yang menarik dan mudah sangat penting untuk wisata di Kota Tomohon. Penyajian informasi yang menarik dapat mendatangkan wisatawan lokal maupun mancanegara. Oleh karena itu, penelitian ini mengembangkan aplikasi smartphone yang dapat memberikan informasi dari objek wisata yang ada di Kota Tomohon dengan teknologi virtual reality. Untuk menampilkan objek wisata digunakan gambar panoramic 360° dengan sudut pandang luas (360 derajat). Teknologi ini memungkinkan pengguna dapat mengunjungi lokasi wisata secara virtual. Dalam penggunaan, penelitian ini memerlukan VR headset sebagai perangkat untuk visualisasi tampilan stereoscopic. Sistem dirancang menggunakan metode spiral sebagai proses model dan menggunakan Unity3D dalam pembangunan aplikasi. Antarmuka dapat di jalankan di operating system Android. Dalam pembuatan aplikasi ini menggunakan bahasa pemrograman C#.Keywords : Smartphone, Virtual Reality, Panoramic 360, wisata virtual, VR headset, Stereoscopic, Android.
Public speaking adalah proses menyampaikan suatu informasi di depan publik yang membutuhkan keterampilan berbahasa yang baik dan teratur agar para pendengar dapat mengerti apa maksud dari materi yang kita sampaikan. Walaupun kita bisa berlatih di mana saja namun, salah satu masalah yang sering muncul ketika melakukan public speaking adalah karena pembicara belum familiar dengan tempat dimana dia melakukan public speaking tersebut sehingga dapat menimbulkan rasa kurang percaya diri atau sering disebut demam panggung. Solusi untuk masalah ini adalah memperbanyak jam terbang. Namun solusi ini kadang sulit dilaksanakan karena kurangnya akses ke tempat berbicara.Dengan sudut putar 360 derajat dan penggunaan suara, VR bisa digunakan untuk mengsimulasi sebuah lingkungan secara virtual. Dalam penelitian ini, peneliti memanfaatkan teknologi Virtual Reality untuk sebuah aplikasi yang dapat mengvisualisasi tempat public speaking. Peneliti memilih tempat-tempat tersebut diambil dari kampus Universitas Klabat. Dengan aplikasi ini yang terinstall di smartphone Android dan VR headset, pengguna bisa berlatih berbicara kapan saja dan dimana saja. Aplikasi yang dibuat memiliki empat video 360 derajat atau disebut scene dengan suara ambience layaknya sebua ruangan yang dipenuhi penonton dalam format virtual reality. Kata Kunci – Virtual Reality, public speaking, 360° video, Unity Engine, demam panggung
Pengenalan struktur jantung manusia atau yang dikenal dengan istilah anatomi menjadi sangat penting khususnya dalam bidang kedoteran dan keperawatan. Media penunjang yang digunakan sebagai pengenalan anatomi jantung pada umumnya berupa buku cetak, gambar 2D, alat peraga dan patung. Augmented Reality menjadi salah satu tools yang dapat digunakan untuk menghasilkan pembelajaran yang mendalam. Paper ini mengambil kesempatan membuat aplikasi pengenalan anatomi jantung manusia dalam bentuk 3D, dengan menggunakan teknologi Augmented Reality yang digabungkan dengan teknik 3D object tracking. Penelitian ini mencoba untuk membuat inovasi agar objek 3D virtual yang di tampilkan tidak hanya dapat di lihat saja namun dapat di genggam secara fisik. Pengguna dapat menggunakan smartphone untuk melakukan tracking pada sebuah kubus yang di desain khusus untuk menampilkan object 3D jantung. Penelitian ini memberikan inovasi dalam menampilkan objek 3D yang terdiri dari enam sisi marker yang dapat di tracking bersama sama. Teknik ini memberikan efek objek 3D dapat di pegang dalam genggaman tangan pengguna. Hasil akhir berupa apps Android yang dapat menjadi contoh dalam pengembagan aplikasi AR untuk edukasi alat peraga. Aplikasi kemudian diuji pada berbagai smartphone yang berbeda untuk mencari tahu jarak efektif melakukan tracking, intensitas cahaya, tingkat kestabilan memegang smartphone dan waktu yang di butuhkan dalam mendeteksi marker. Hasilnya dapat menjadi panduan dalam perancangan alat peraga dan model pengujian pada aplikasi augmented reality.Keywords : Jantung manusia, Anatomi, Augmented Reality, Android, 3D Object Tracking
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.