Pulau Flores yang terletak di Provinsi Nusa Tenggara Timur memiliki potensi EBT yang cukup beragam, antara lain panas bumi, air, angin, matahari, hingga arus laut. Penelitian ini bertujuan untuk menjabarkan potensi air di Flores serta sistem kerja pembangkit listrik ramah lingkungan yang memanfaatkan air sebagai sumber energi. Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar terkait potensi energi air di pulau Flores dan pemanfaatannya sebagai sumber energi listrik bersih (green energy). Penelitian ini dilaksanakan dengan metode studi literatur. Pulau Flores termasuk daerah beriklim kering dengan curah hujan yang minim dengan potensi air tergolong kecil, sehingga potensi energi air lebih tepat digunakan sebagai sumber energi listrik dengan daya menengah (PLTM) dan kecil (PLTMH). Potensi air yang tersedia juga mampu ditingkatkan dengan sistem cascade. Pada PLTM/MH energi potensial air diubah menjadi energi kinetik di dalam pipa pesat, selajutnya energi kinetik diubah menjadi energi mekanik berupa putaran poros turbin, dan terakhir energi mekanik dikonversi menjadi energi listrik oleh generator. Beberapa pembangkit listrik yang ada di pulau Flores antara lain PLTM Ndungga, PLTMH Ogi, dan PLTMH Wae Roa, PLTMH Waigarit, dan PLTMH Sita. Selain itu terdapat pula penelitian lain terkait potensi energi air di Flores yang masih dalam tahap penelitian awal dan lanjutan. Pada pengoperasiannya PLTM/MH terbukti menekan laju konsumsi bahan bakar fosil. PLTMH juga sangat memungkinkan untuk diterapkan pada daerah-daerah di Flores dan NTT umumnya yang terpencil dan jauh dari jaringan listrik PLN.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil minat belajar IPA dan hasil belajar IPA melalui belajar dari rumah pada siswa kelas VIII SMPN 1 Nangapanda pada masa pandemi Covid-19. Jenis penelitian ini adalah ex post facto dengan pendekatannya deskriptif kuantitatif. Subjek penelitian berjumlah 55 siswa yang diperoleh melalui sampling jenuh. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik angket untuk minat belajar dan teknik dokumentasi untuk hasil belajar. Analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Profil minat belajar IPA melalui belajar dari rumah pada masa pandemi covid-19 tahun pelajaran 2020/2021 adalah 69,1% pada kualifikasi cukup baik dan 30,1 % pada kualifikasi kurang baik; 2) Profil hasil belajar IPA melalui belajar dari rumah pada masa pandemi covid-19 tahun pelajaran 2020/2021 adalah siswa yang berpersentase 47,27 % dengan kualifikasi hasil belajar baik, siswa berpersentase 41,82% dengan kualifikasi hasil belajar cukup baik dan siswa berpersentase 10,91% dengan kualifikasi kurang baik.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.