Kesehatan gigi dan mulut berkaitan erat dengan kesehatan tubuh. Keadaan mulut dan gigi yang tidak terawat akan menimbulkan banyak masalah serta rasa tidak nyaman. Dalam usaha mendapatkan kesehatan gigi dan mulut yang baik, dibutuhkan kesadaran untuk menerapkan pola hidup sehat dengan rajin menyikat gigi secara tepat dan benar. Pembiasaan untuk hidup sehat perlu dilakukan dengan penuh kesadaran sehingga dapat terlaksana dengan efektif. Tujuan pelaksanaan aktivitas ini adalah untuk membangun kesadaran dini anak-anak usia 4-6 tahun di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Jakarta Barat, yaitu daerah Tegal Alur, dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut. Metode yang digunakan berupa penyuluhan dengan alat peraga dan praktik sikat gigi bersama dengan benar, serta dilakukan pengawasan agar anak-anak dapat memahami dan membiasakan diri untuk menyikat gigi dengan benar. Keberhasilan pelaksanaan kegiatan ini ditandai dengan kemampuan anak-anak untuk menyikat gigi secara mandiri dengan cara yang benar dan bertambahnya pengetahuan tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut sejak usia dini, sehingga kerusakan gigi dapat dicegah.
Determination of the vertical dimension is based on patient's resting jaw position, which is the physiological vertical dimension. Objective: To examine the accuracy of physiological vertical dimension using digital photography. Methods: The research was done on 64 students who meet the criterias. The measurements of eyes-lips angles and lower nose-chin distance was performed. Then photo shoot of subject faces was taken from 56cm distance between the camera lens and the tip of the subjects' nose with tripoded camera. Results: Distance of eyes-lips angles, and lower the nose-chin of the face and the photo has no meaningful differences. Conclusions: Analysis of digital photos can be applied to predict physiological vertical dimension. ABSTRAKAnalisis foto digital untuk memprediksi dimensi vertikal fisiologis. Penetapan dimensi vertical (DV) diperoleh berdasarkan DV pada saat posisi istirahat rahang pasien yaitu dimensi vertikal fisiologis (DVF). Tujuan: Meneliti keakuratan pengukuran DVF dengan menggunakan foto digital. Metode: Penelitian dilakukan pada 64 mahasiswa yang memenuhi kriteria. Kemudian dilakukan pengukuran jarak sudut mata-sudut bibir dan jarak dasar hidung-ujung dagu pada wajah subjek. Lalu dilakukan pemotretan wajah subjek penelitian dengan ketentuan jarak 56cm antara lensa kamera dengan ujung hidung subjek dengan kamera di atas tripod. Hasil: Jarak sudut mata-komisura bibir kanan dan kiri wajah, dan jarak dasar hidung-ujung dagu pada wajah dan foto tidak memiliki perbedaan bermakna. Simpulan: Analisis foto digital dapat diterapkan untuk memprediksi DVF.
<p><strong><em>Latar belakang:</em></strong><em> </em><em>Resin akrilik heat cured merupakan material kedokteran gigi yang sering digunakan untuk pembuatan basis gigi tiruan lepasan. Salah satu kelemahannya adalah mudah menyerap air yang dapat meningkatkan porositas. Derajat keasaman (pH) pada minuman kemasan dapat meningkatkan porositas sehingga kekasaran basis gigi tiruan akan meningkat. <strong>Tujuan: </strong>Untuk mengetahui pengaruh konsumsi minuman kemasan dengan variasi derajat keasaman terhadap kekasaran basis gigi tiruan sebagian lepasan resin akrilik. <strong>Metode: </strong>Penelitian eksperimental laboratoris ini menggunakan 20 sampel resin akrilik heat cured berukuran 20</em> <em>10</em> <em>3 mm yang dibagi menjadi 4 kelompok. Setiap kelompok direndam selama 5 dan 15 hari dalam 5 ml larutan minuman yang memiliki variasi derajat keasaman berbeda (aquades pH 7, kopi pH 6.5, minuman buah pH 3.7, dan minuman bersoda pH 2.5). Pengukuran kekasaran permukaan dilakukan sebelum dan sesudah perendaman pada bagian tengah permukaan poles dengan titik pengukuran yang sama sebanyak tiga kali setiap sampel menggunakan alat surface roughness testers. <strong>Hasil: </strong>Data yang diperoleh pada pengukuran kekasaran permukaan ini dianalisis menggunakan Kruskal-Wallis H dengan hasil analisis menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan (p>0.05) setelah perendaman selama 5 dan 15 hari. <strong>Kesimpulan: </strong>Tidak terjadi peningkatan kekasaran permukaan pada basis gigi tiruan resin akrilik heat cured yang telah dilakukan pemolesan dengan baik secara signifikan akibat mengkonsumsi minuman kemasan.</em></p>
Diving Sports activities are very fun, because it is enjoyable. However, this sport is full of risks. If done carelessly, it will cause health problems including dental and oral health. The mouthpiece is the part that is attached to the SCUBA or snorkel equipment. In particular, the use of a mouthpiece has a negative impact on oral health, among other things, it can cause pain in the jaw (Temporomandibular Disorders), as well as transmission of diseases, name it bacteria, viruses or fungi. In 2020, the whole world, including Indonesia, was hit by a global pandemic in the form of Corona Virus Disease 19 (COVID-19) which has systematically changed human lifestyles. The Covid-19 pandemic is now gradually coming to an end. Therefore, it is necessary to carry out counseling and training regarding oral and dental health in the diver community during adaptation to new habits. Training and counseling will be carried out using online methods or distance learning using presentations on how to maintain dental and oral health in the Corona Diving Club diver community. Training and counseling were carried out for 20 community member cadres for 60 minutes, by giving presentations and followed by questions and answers. Increased knowledge about dental and oral health, measured by giving questionnaires before and after exposure to the material. The results are expected to increase the knowledge and abilities of the Indonesian cloth-loving community in Jakarta in maintaining oral health during the adaptation period to new habits during the Covid-19 pandemic. The outputs of this community service activity will be set forth in the form of HAKI PKM video recordings, leaflets and posters regarding dental and oral health care.
Pandemi Covid-19 di Indonesia telah berlangsung sejak bulan maret 2020 hingga sekarang. Kondisi tanpa kepastian ini telah menurunkan rasa kepedulian masyarakat terhadap Covid-19. Pembinaan kesehatan yang dilakukan secara online dengan pendekatan masyarakat dan peran aktif civitas akademika dalam memotivasi masyarakat untuk menerapkan perilaku hidup sehat dalam keseharian, tetap peduli lingkungan dan waspada terhadap Covid-19 dilakukan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. Selain penyuluhan, dilakukan juga pembuatan sarana umum untuk mendukung keberhasilan penerapan perilaku hidup sehat dengan menciptakan tempat cuci tangan sebagai fasilitas umum yang diharapkan mampu meningkatkan kebiasaan hidup sehat selama pandemi Covid-19. Kuesioner akhir menunjukkan kepuasaan masyarakat terhadap manfaat pengabdian kepada masyarakat yang telah dilakukan. Selain itu, keberhasilan juga dilihat dari aktif nya kembali gugus Covid-19 di wilayah ini dan perubahan perilaku dalam keseharian warga Ciater, Serpong dengan pemanfaatan fasilitas umum tempat cuci tangan. Peran aktif civitas akademika berhasil menimbulkan pengaruh positif dalam penerapan perilaku hidup sehat selama pandemi Covid-19.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.