Duta besar merupakan kepala perwakilan diplomatik yang dilindungi secara internasional. Untuk memperlancar misi yang akan ia jalani, maka perwakilan diplomatik tersebut diberi hak kekebalan dan hak keistimewaan. Penembakan terhadap duta besar Italia yang terjadi di Republik Demokratik kongo tahun 2021 merupakan kasus yang menjadikan permasalahan bagaimana upaya negara penerima dalam melindungi pejabat diplomatik, serta upaya negara pengirim dalam meminta pertanggungjawaban kasus tersebut. Penelitian ini adalah penelitian hukum normatif yang dikumpulkan berdasarkan studi kepustakaan dianalisis secara kualitatif dengan metode deduktif dan dengan pengumpulan data sekunder. Dari hasil analisis, berdasarkan Konvensi Wina 1961 dan Draf Pertanggungjawaban Negara ILC 2001, RDK dianggap telah gagal dalam menjalankan kewajibannya melindungi serta menjamin keamanan terhadap keselamatan duta besar Italia. Seharusnya RDK dapat melakukan tindakan lebih daripada hanya melakukan pertanggungjawaban secara satisfaction. Oleh karena itu, didapat kesimpulan bahwa Italia berhak meminta pertanggungjawaban secara internasional atas kelalaian RDK melindungi pejabat diplomatik.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.