Psychological well-being pada lansia merupakan hal menarik untuk di teliti. Badan Pusat Statistik memperkirakan jumlah lansia akan semakin meningkat 3-5 tahun mendatang. Hal ini juga berpotensi terhadap semakin banyaknya jumlah penduduk lansia yang tinggal di perkotaan. Di kota-kota besar di Indonesia jumlah lansia mulai meningkat belakangan ini, permasalahan kota yang ramah dan cocok untuk lansia semakin bermunculan. Permasalahan yang muncul inilah yang dapat mempengaruhi psychological well-being pada lansia. Untuk hal inilah penelitian ini di buat guna mengetahui gambaran psychological well-being pada lansia yang hidup di perkotaan, dan mengetahui dimensi khusus yang menggambarkan psychological well-being. Analisa penelitian ini di ambil dari wawancara mendalam yang di lakukan kepada 2 lansia yang hidup di perkotaan dan tinggal bersama keluarga mereka. Metode fenomenologis di gunakan dalam penelitian ini untuk mengungkapkan pengalaman hidup lansia. Dari penelitian ini di dapat kesimpulan bahwa lansia yang hidup di perkotaan dan masih tinggal dengan keluarga mereka cenderung memiliki psychological well-being yang baik. Umumnya mereka mampu untuk merealisasikan potensi hidupnya secara kontinu sampai pada usia senja, mampu menerima diri mereka, mampu membentuk hubungan baik dengan orang lain, memilikikemandirian terhadap tekanan social, memaknai arti hidup yang jelas serta mampu mengontrol lingkungan eksternal mereka.
Partisipasi Politik dalam masyarakat mungkin akan berjalan dengan baik jika banyak masyarakat yang memiliki perilaku dalam mensosialisasikan politik dan juga komunikasi politik. Partisipasi politik kelompok disabilitas dalam pemilihan presiden sangat penting karena nantinya akan memiliki dampak kepemimpinan yang berkualitas. Terlebih partisipasi politik dalam kelompok disabilitas yang dilihat dari beberapa research memiliki jumlah partisipasi yang sangat minim. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan dan menganalisis partisipasi politik kelompok disabilitas dalam pemilu presiden 2019, faktor pendukung dan penghambat, serta upaya yang dilakukan pemerintah untuk kelompok disabilitas dalam mengatasi hambatan atas pemberian hak suara mereka. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan induktif dan teknik pengumpulan data menggunakan research dari berbagai jurnal penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi politik kelompok disabilitas masih rendah karena beberapa faktor seperti sosialisasi yang kurang optimal, dan kurangnya kesadaran pemerintah dan kelompok disabilitas, akan pentingnya hak suara para kelompok disabilitas Saran penulis adalah memperhatikan hak-hak masyarakat khususnya kelompok disabilitas dan meningkatkan sosialisasi.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.