: The research has the following objectives to determine: (1) the role of the Purun Village Community Information Group (KIM) in increasing the income of the Purun craftsmen, (2) the constraints on the role of the Purun Village Community Information Group (KIM) in increasing the income of the Purun craftsmen, (2) the solutions in overcome the constraints of the role of the Community Information Group (KIM) of Kampung Purun in increasing the income of Purun craftsmen. This research uses a descriptive qualitative research form. Researchers used data collection techniques Interview, Observation, and Documentation. The results of the research show: (1) The role of the Community Information Group (KIM) of Kampung Purun in increasing the income of Purun craftsmen is an effort that can be a connector for delivering information to the community. In the role of the Community Information Group (KIM) of Kampung Purun, it is stated in the Regulation of the Minister of Communication and Information No. 8/ Per/ M. Kominfo/6/ 2010 concerning Development and Empowerment of Social Communication Institutions. Community information groups including the Community Information Group (KIM) of Kampung Purun in increasing the income of Purun craftsmen, (2) Constraints on the role of the Community Information Group (KIM) of Purun Village in increasing the income of Purun craftsmen regarding aspects of the lack of quality of craftsmen, availability of marketing channels and available for business development, and (3) constraints on the role of the Purun Village Community Information Group (KIM) in increasing the income of purun craftsmen by improving the quality of craftsmen/HR in each business field, increasing funding independently, and building  Keywords:   Community Information Group, Income, Purun craftsmen   Abstrak : Penelitian memiliki tujuan sebagai berikut untuk mengetahui : (1) peranan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Kampung Purun dalam meningkatkan pendapatan pengrajin purun, (2) kendala peranan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Kampung Purun dalam meningkatkan pendapatan pengrajin purun, (2) solusi dalam mengatasi kendala peranan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Kampung Purun dalam meningkatkan pendapatan pengrajin purun. Penelitian ini menggunakan bentuk penelitian Deskriptif Kualitatif. Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data Wawancara, Observasi, dan Dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan : (1) Peranan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Kampung Purun dalam meningkatkan pendapatan pengrajin purun merupakan upaya yang dapat menjadi penyambung penyampaian informasi kepada masyarakat. Dalam peranan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Kampung Purun ini tercantum pada Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika No.8/Per/M.Kominfo/6/2010 tentang Pengembangan dan Pemberdayaan Lembaga Komunikasi Sosial. Kelompok informasi Masyarakat termasuk Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Kampung Purun dalam meningkatkan pendapatan pengrajin purun, (2) Kendala peranan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Kampung Purun dalam meningkatkan pendapatan pengrajin purun menyangkut aspek kurangnya kualitas pengrajin, ketersediaan saluran pemasaran serta dan yang tersedia untuk pengembangan usaha, dan (3) Kendala peranan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Kampung Purun dalam meningkatkan pendapatan pengrajin purun dengan meningkatkan kualitas Pengrajin/SDM pada masing-masing bidang usaha, Menambah pendanaan secara swadaya, serta membangun. Kata Kunci:     Kelompok Informasi Masyarakat, Pendapatan, Pengrajin Purun

This study aims to identify and analyze Supervision of The Implementation of Road Maintenance in The Department Of Public Works And Urban Planning. The Public Works and Spatial Planning Office of the City of Banjarmasin has not been effective because there are roads that are not in accordance with the needs of the community, this is because the roads are functioning does not cover the entire project. The inhibiting factors in supervising road and road construction projects concern (1) a lack of quality of road supervisors, (2) the lack of funding for road supervision so far is still very minimal, and (3) the condition Inadequate work infrastructure and facilities at the public works and spacial planning office.

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) pada tahun 2025 diharapkan  tercapai kesetaraan pembangunan antara laki-laki dan perempuan. Untuk mempercepat  pencapaian  kesetaraan dan keadilan  gender tersebut diatas Pemerintah Indonesia menerbitkan Inpres Nomor 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender Dalam Pembangunan Nasional dan meratifikasi tentang   Convention on the Elimination of All Forms of Discrimination Against Women (CEDAW) dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1984, dimaksudkan untuk menghilangkan diskriminasi terhadap perempuan, terutama pada bidang pendidikan, ekonomi dan ketenagakerjaan, kesehatan dan hukum. Tidak ada diskriminasi, berarti meningkatkan kualitas hidup perempuan yang pada gilirannya meningkatkan kualitas generasi mendatang. Kualitas hidup perempuan sangat menentukan kondisi anak-anak yang dilahirkan sebagai generasi penerus bangsa. Salah satu wujud dari kewenangan tersebut diatas yaitu dengan diterbitkannya Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 5 Tahun 2009 tentang Pengarusutamaan Gender Dalam Pembangunan Daerah, dan diikuti dengan Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 19 Tahun 2010 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender Dalam Pembangunan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, yang kemudiaan

: This research aims to formulate a way to improve the competence of school supervisor in the research development sector at Education Authorities Hulu Sungai Utara Regency. The type of research used is qualitative research. Data collection techniques used are interviews and documentation. Key informant in the research amounted to 1 person and informant amounted to 6 person. After data is collected then analyzed with techniques including data reduction, data display, conclusion drawing and verification. Data credibility test in research is the extension of observation, increase perseverance, triangulation, negative case analysis, using reference material, and hold a memberc heck. The results showed that the competence of school supervisor in the research development sector at Education Authorities Hulu Sungai Utara Regency was not maximized. This is caused some school supervisor are less motivated because they are already in the comfort zone, limited knowledge of school supervisor, not implementation of sanctions (regulations), lack of education and training. The ability of school supervisors carrying out development research competencies has not been maximized, it can be seen that only 3 indicators are fulfilled out of 8 development research competence indicators. Keywords: Improve, Competence, school Superintendent, development Research Field   Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan cara meningkatkan kompetensi Pengawas Sekolah bidang penelitian pengembangan pada Dinas Pendidikan Kabupaten Hulu Sungai Utara. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi. Key Informan pada penelitian berjumlah 1 orang dan informan berjumlah 6 orang. Setelah data terkumpul kemudian dianalisis dengan teknik meliputi reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Uji kredibilitas data pada penelitian adalah perpanjangan pengamatan, meningkatkan ketekunan, triangulasi, analisis kasus negatif, menggunakan bahan referensi, dan mengadakan membercheck. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi pengawas sekolah bidang penelitian pengembangan pada Dinas Pendidikan Kabupaten Hulu Sungai Utara belum maksimal. Hal ini disebabkan sebagian pengawas sekolah kurang termotivasi karena sudah berada pada zona nyaman, terbatasnya pengetahuan pengawas sekolah, belum dilaksanakannya penerapan sanksi (regulasi), kurangnya pendidikan dan pelatihan. Kemampuan pengawas sekolah dalam melaksanakan kompetensi penelitian pengembangan belum maksimal, hal ini dapat diketahui bahwa hanya 3 indikator yang terpenuhi dari 8 indikator kompetensi penelitian pengembangan. Kata Kunci: Meningkatkan, Kompetensi, Pengawas Sekolah, Bidang Pebnelitian Pengembangan

No abstract