Isu homoseksualitas di tengah masyarakat Indonesia masih dianggap tabu. Berbagai macam stigma negatif melekat pada individu yang berani mengakui status mereka sebagai kaum homoseksual. Kini, fenomena gay menyebar hingga tingkat perguruan tinggi, lingkungan yang identik dengan nilai akademis, etika, norma, dan intelektual. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui konstruksi sosial mahasiswa gay di kota Bandung. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus sebagai metode penelitiannya. Data diperoleh melalui wawancara dengan empat mahasiswa di kota Bandung yang menyatakan dirinya sebagai gay sekurang-kurangnya dalam lima tahun terakhir. Hasilnya menunjukkan bahwa mereka berani menerima diri sendiri sebagai seorang gay adalah setelah mereka memasuki masa perguruan tinggi di tempat perantauannya. Adapun dalam memaknai identitas dirinya sebagai mahasiswa gay, identitas diri mereka dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu desakan internal (perception, learning, dan emotion); dan desakan eksternal (residence culture, family, dan peer group). Dalam penelitian ini, faktor yang paling dominan adalah desakan internal dimana faktor tersebut memengaruhi proses pengambilan keputusan seseorang untuk menerima dirinya menjadi seorang gay. Pengambilan keputusan yang diambil oleh dirinya juga dipengaruhi oleh adanya kebutuhan (psikologis dan sosial) serta hasrat (orientasi seksual), yang pada akhirnya membentuk suatu konstruksi sosial tentang bagaimana mereka berinteraksi dengan lingkungannya, khususnya di lingkungan kampus.
Media sosial saat ini selain sebagai media berkomunikasi dan berinteraksi, tetapi juga mendatangkan suatu fenomena baru sebagai wadah dalam melakukan personal branding. Salah satu media sosial yang sering digunakan dalam melakukan personal branding adalah Instagram. Kevin Liliana melalui akun Instagramnya @kevinlln melakukan pemanfaatan fitur pada Instagram untuk menampilkan identitas dirinya sebagai seorang Miss International 2017. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana personal branding yang dilakukan oleh Kevin Liliana selaku Miss International 2017 dengan memanfaatkan media sosial Instagram. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme yang bertujuan untuk menafsirkan makna-makna yang dimiliki oleh informan tentang suatu fenomena personal branding yang dilakukan oleh Kevin Liliana selaku Miss International 2017 yang terdapat pada fitur Instagram. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data penelitian ini berupa observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kevin Liliana mendasari personal branding-nya secara authentic, dimana terdapat keselarasan antara apa yang ia tampilkan di media sosial dan kehidupan aslinya. Personal branding yang Kevin Liliana tampilkan sebagai Miss International 2017 yaitu sebagai beauty queen yang soft, humble, dan menonjolkan sisi behavior-nya. Kevin Liliana membangun personal branding melalui Instagram pribadinya @kevinlln ini tidak hanya berupa mengunggah konten personal branding, tetapi juga dengan berinteraksi dengan para pengikutnya melalui fitur Instagram agar pesan personal branding-nya dapat lebih cepat dan mudah tersampaikan. Secara keseluruhan, Kevin Liliana berhasil melakukan personal branding di media sosial Instagram, walaupun terdapat kekurangan, seperti engagement pada konten kegiatan sosialnya tidak lebih banyak mendapat respon seperti like dan comment dari pengguna lain.
Pertumbuhan ekonomi dan pesatnya pengembangan kota di Indonesia, membuat industri properti semakin berkembang. Konsumen akan memutuskan secara teliti, properti mana yang akan dipilih dan dibeli. Sinar Mas Land sebagai industri properti yang menjadi perhatian masyarakat dan media memperkenalkan perusahaannnya dengan cara melakukan proses branding melalui peran Public Relations (PR). Brand image yang positif penting untuk diupayakan oleh setiap perusahaan, karena kesadaran dan loyalitas konsumen dapat dibangun melalui proses ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi public relations Sinar Mas Land dalam membangun brand image perusahaan dan besar harapan hasil penelitian dapat menjadi indikator keberhasilan bagi para pebisnis di industri serupa. Penelitian ini menggunakan paradigma postpositivisme, pendekatan kualitatif, dan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan melakukan wawancara mendalam, observasi, studi kepustakaan, dan studi dokumen. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa Sinar Mas Land berhasil menggunakan strategi PR dengan melakukan riset, brainstorming, analisis SWOT, menentukan key public dalam fase formative research. Dalam fase strategi Sinar Mas Land menentukan tujuan dan sasaran program, melakukan aksi publikasi melalui event dan aksi joint venture perusahaan. Pada tahap taktik Sinar Mas Land melakukan bonding wartawan, pendekatan publik, monitoring konten media, mempersiapkan media baru. Setelah itu tahap akhir dilakukan dengan melakukan pra evaluasi, evaluasi internal dan evaluasi eksternal pada fase penelitian evaluatif.
ABSTRAKMantan anak jalanan dalam kehidupannya saat ini memiliki konsep diri atau gambaran terhadap dirinya dari apa yang sudah mereka alami dalam peristiwa dan pengalamannya di masa lalu. Melalui konsep dirinya, mantan anak jalanan menampilkan simbol-simbol yang telah mereka beri makna dan telah mereka pertukarkanhingga mereka tampilkan dalam tindakannya saat ini.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah konsep diri mantan anak jalanan dan bagaimanakah makna simbolik yang dipertukarkan oleh mereka.Teori yang mendasari penelitian ini adalah teori interaksi simbolik menurut Blumer dan Mead serta teori the looking glass self menurut Cooley. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan fenomenologi sebagai metode penelitiannya. Dari seluruh proses penelitian yang dilakukan, didapatkan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa dari keempat kelompok makna konsep diri yang melekat pada diri mereka, yaitu peran ekonomi, moral, harga diri, dan aktualisasi diri, mereka melakukan sebuah pertukaran simbol yang telah mereka beri makna lalu mereka tunjukkan melalui tindakan berupa penampilan dan perilaku. Kata-kata Kunci: Konsep diri, mantan anak jalanan, pemaknaan THE MEANING OF SELF CONCEPT OF FORMER STREET CHILDREN (The Study Of Phenomenology On Former Street Children In Sukajadi, City of Bandung) ABSTRACT Former street children whose life, nowadays, comprise of self-concept or idea of themselves from what they have been through in their past incidents or experience. Through the concept of himself, former street children displays symbols that give themselves meaning and they have exchanged it into their image in his actions.
This research aims to describe how social media Instagram that tourism industry players, and the tourists use during the pandemic, can be utilized as a promotion tool so that more people will be interested in traveling again, especially in the era of the new normal. This research uses a qualitative approach with descriptive research type and data collection techniques carried out through in-depth interviews with one key informant, non-participant observation, and document study. The results show that in carrying out its promotion, Glamping Ciwidey utilizes some features of social media Instagram and emphasizes certain content to attract the attention of their target audiences. In modifying the audiences’ behavior, they optimize the ability of the influencer that was involved in building brand awareness and the interest of tourists’ attraction and maximizing the features of posting and reposting content from the influencers also visitors through Insta Story and Instagram Feeds. In providing the information such as product knowledge and persuading the audiences to be interested in visiting, they utilize some of Instagram’s features and emphasize the digital content creation, such as activities and the view around there, the implementation of health protocol, infographic, and repost content. Keywords: Nature Tourism, Promotion Media, Social Media For Tourism Marketing
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.